Indikator Politik: 71,4% Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, Setuju Maju Lagi 2024

BENTENGSUMBAR.COM - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat terdapat 71,4 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasaan masyarakat kepada Jokowi adalah kepuasaan sektor ekonomi.

"Kepuasaan terhadap ekonomi. Baik itu nasional atau secara rumah tangga, itu yang mengatakan mengalami perbaikan meningkat. Dan itu menjelaskan kinerja presiden meningkat," kata Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu (9/1).

Dia menjelaskan, kepuasaan kinerja Jokowi meningkat dibandingkan pada Juli 2021 hanya mencapai 59%. 

Dia juga merinci kepuasaan kinerja Jokowi juga dipengaruhi oleh faktor penanganan pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Kemudian, kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin yaitu yang puas cenderung alami kenaikan yaitu 48,6 persen sebelumnya pada November 2021 hanya 45,4 persen. Kemudian yang tidak puas terdapat 7,3 persen.

"Meskipun overall mereka yang approved kinerja Pak Kiai Ma'ruf sebagai Wapres itu gap-nya terlalu jauh dibandingkan yang puas dengan Pak Jokowi," ungkapnya.

Untuk diketahui indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021.

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang.

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Setuju Jokowi Ikut Lagi Pemilu

Indikator Politik Indonesia juga memotret pandangan masyarakat apabila Jokowi kembali ikut Pilpres 2024. 

Hasilnya, sebanyak 33,3 persen responden memilih mantan Gubernur DKI Jakarta maju kembali dan 27,1 persen tidak setuju.

"Pada Desember 2021 33,3 persen setuju Jokowi maju kembali dan kurang setuju maju kembali 28,4 persen. Tidak setuju 27,1 persen. Tapi overall antara 38-40 yang sangat setuju dan setuju," kata Burhanuddin.

Walaupun menginginkan Jokowi maju kembali di 2024. Tetapi masyarakat kurang setuju jika masa jabatan Jokowi ditambah hingga 2027. 

Terlihat dari survei tersebut terdapat 32,9 respon yang kurang setuju, 31,0 persen setuju dan 25,1 persen tidak setuju.

"Kurang setuju masih mayoritas, yang setuju angkanya masih lumayan. Jadi penundaan pemilu 2027," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya juga menemukan masih banyak responden yang menginginkan Jokowi. 

Terlihat dari kategori top of mind pilihan presiden, respon memilih Jokowi.

"Top of Mind pilihan presiden, kita nggak ngasih jawaban terserah responden mau jawab siapa. Makanya ada yang jawab Pak Jokowi meskipun secara konstitusional tidak boleh maju," ungkapnya.

Terlihat dari jajaran top of mind pilihan presiden, Jokowi mendapatkan 20,8 persen, Prabowo Subianto 13,1 persen, Ganjar Pranowo 8,9 persen. Kemudian ada Anies Baswedan 8,7 persen. (Merdeka)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »