BENTENGSUMBAR.COM – Pegiat media sosial, EK alias Eko Kuntadhi, baru-baru ini mengunggah sebuah tangkapan layar terkait ratusan massa yang turun ke jalan.
Ratusan massa tersebut diketahui turun ke jalan guna mendesak Pemerintah untuk stop alias berhenti memberikan vaksin haram kepada umat Muslim.
Nah, rupanya hal tersebut menarik perhatian Eko Kuntadhi, di mana menurutnya, ini sebenarnya bukanlah persoalan halal atau haram, melainkan lantaran Indonesia berhasil menangani pandemi Covid-19 dibandingkan dengan negara-negara lain.
“Ini bukan soal vaksin halal atau haram. Ini karena Indonesia berhasil menangani pandemi dibanding negara lain,” tulis Eko, dikutip terkini.id via Twitter pada Senin, 10 Januari 2022.
Lebih lanjut, Eko Kuntadhi menilai bahwasanya jikalau negara sukses menangani pandemi ini, maka tentunya sektor ekonomi pun akan bergerak lebih cepat ketimbang negara-negara tetangga.
Namun, Eko mengatakan bahwa kelompok yang melakukan aksi turun ke jalan tersebut sayangnya tak suka apabila melihat Tanah Air maju.
“Kalau kita sukses handle wabah ini, ekonomi kita bergerak lebih cepat dibanding negara tetangga,” tutur Eko Kuntadhi.
“Nah, kalau negeri ini maju. Gerombolan ini gak akan suka,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada hari Senin ini, diketahui ratusan massa yang tergabung dalam Forum Umat Muslim Indonesia (FUMI) memang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Melansir Acehstandar.com, massa aksi tersebut menuntut penggunaan vaksin halal untuk umat Muslim Indonesia.
Adapun tuntutan tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar.
“Jumlah umat Muslim di Indonesia sangat besar (90% dari total penduduk) sehingga pemilihan jenis vaksin halal harus menjadi prioritas pemerintah,” ujar Koordinator FUMI, Eki Pitung.
Eki mengatakan penggunaan vaksin yang mengandung bahan haram disetujui oleh MUI lantaran dalam kondisi darurat sehingga umat Muslim tidak ada pilihan lain selain menerima vaksin tersebut.
Namun, jelasnya, kondisi saat ini telah ditemukan beragam vaksin yang berbahan halal di Tanah Air.
Oleh karena itu, ia meminta agar MUI segera mencabut persetujuan penggunaan vaksin haram di Indonesia.
Bahkan, Eki juga mendorong agar MUI dapat menetapkan jenis vaksin halal dan haram yang ada saat ini di Indonesia.
Selain itu, Eki menuturkan enam jenis vaksin yang rencananya akan digunakan Pemerintah dalam program vaksinasi booster pada Januari 2022 dinilai tidak ada yang halal.
Ia pun mendesak Pemerintah melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk menghentikan pemberian vaksin haram kepada umat Muslim di Indonesia. (terkini)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »