Fikri Bareno Diduga Penyusup HTI di MUI, Jejak Digitalnya soal Khilafah Terbongkar

BENTENGSUMBAR.COM - Fikri Bareno, koordinator lapangan (Korlap) yang melakukan kesalahan gerakan solat saat aksi demo PA 212 di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) dihujat banyak orang.

Terlebih, Fikri Bareno diketahui menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat.

Warganet pun ramai-ramai mengulik siapa dan sepak terjang Fikri Bareno.

Mohamad Guntur Romli menyebut Fikri Bareno sebagai penyusup Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat.

"Fikri Bareno adalah penyusup Hizbut Tahrir (HTI) di @MUIPusat," cuit @GunRomli seperti dilihat FIN pada Minggu (6/3/2022).

Tak hanya itu. Akun de maharya @Utara99912 juga menginformasikan Fikri Bareno tercatat sebagai pengurus Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI).

Dia berada di posisi majelis syura. Ini adalah partai yang diketuai Farid Ahmad Okbah. Diketahui Farid Okbah sudah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri terkait kasus terorisme.

Dilansir dari FIN.CO.ID, Fikri Bareno adalah satu dari sekian orang yang ingin menegakkan syariah Islam dengan sistem khilafah.

Dia disebut tinggal di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kawasan Petamburan selama ini dikenal sebagai markas FPI yang kini sudah dibubarkan oleh pemerintah.

Pernyataan Fikri Bareno soal khilafah itu dimuat di majalah Al-Wa'ie. Ini adalah media politik dan dakwah yang dikelola HTI.

Tulisan tersebut dimuat pada 14 Juli 2011 berjudul: "Ust. Fikri Bareno, Sekjen al-Ittihadiyah: Ormas Islam Harusnya Memperjuang-kan Khilafah" 

Dalam artikel itu, Fikri Bareno disebut kali pertama mengenal HTI pada 2005 silam. Setelah bergaul dan memahami ide-ide HTI, Fikri Bareno mendukung syariah dan Khilafah.

“Saya sangat mendukung HTI dan setuju dengan perjuangan HTI dalam penegakan syariah Islam dan Khilafah. Sebab, satu-satunya solusi bagi permasalahan umat itu adalah syariah Islam. Tidak mungkin masalah kaum Muslim terselesaikan kalau bukan dengan syariat Islam. Tidak mungkin umat Islam akan jaya kalau terpecah belah. Itulah pentingnya Khilafah,” ujar Fikri Bareno seperti dikutip dari Al-Wa'ie. 

Netizen yang mengetahui hal ini ramai-ramai berkomentar. 

"Baiknya Fikri tidak hanya minta maaf kepada rakyat Indonesia, juga mengundurkan diri dari @MUIPusat. Paling tidak menyelamatkan MUI dari ketidakmampuan pengurusnya dalam memberi ketauladanan buat rakyat Indonesia," cuit @JOINLampung.

Ada pula yang menyebut MUI sebagai sarang teroris. "MUI sarang antek teroris.. segera bubarkan !!!" tulis @Taufanpanjaita1.

Seperti diberitakan, koordinator lapangan (Korlap) tepergok melakukan kesalahan gerakan salat saat unjukrasa PA 212 di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Jumat (4/3/2022), terus jadi bahan pergunjingan. 

Orang itu ternyata bernama Fikri Bareno. Dia adalah salah satu anggota petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Jabatan Fikri Bareno di MUI adalah wakil ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat.

“Fikri Bareno, korlap demo yg salah gerakan shalatnya, itu adalah salah satu wakil ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat. Mohon menjadi perhatian pimpinan @MUIPusat,” cuit Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir melalui akun Twitternya @na_dirs. 

Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand ini meminta KH Miftachul Akhyar sebagai pemimpin MUI Pusat, menaruh perhatian terhadap persoalan tersebut.

Seperti diketahui, MUI adalah wadah berkumpulnya para ulama, zuama, dan cendekiawan. 

Fikri Bareno yang selama ini akrab disapa Buya Fikri, langsung memberikan klarifikasi. Dia beralasan kesalahan dalam gerakan salatnya karena tidak mendengar suara imam. 

Sontak para netizen langsung mengomentari persoalan ini.

"Ketahuan lagi bohongnya. Itukan ada orang yang disamping ente yang pegang mikrofon sebagai penyambung lidah imam agar terdengar oleh makmum," cuit @Pencerah__.

Hal senada disampaikan akun @AV4tarPemburu. Dia menulis: "Yang lagi viral. Mempermainkan sholat di depan umum itu penodaan agama harus diproses hukum tidak cukup hanya minta maaf."

Gus Nadir juga menambahkan sebagai sesama muslim sebaiknya tabayun lebih dulu. 

"Begitu saat demo sholatnya salah lalu dikoreksi: “Mana adab anda sbg sesama muslim? Apa susahnya tabayun dulu. Jangan mempermalukan. Jangan menegur di depan umum.

Manusia kan sering lupa/salah. Jangan bergaya malaikat,” lanjut @na_dirs.

MUI pun jadi sasaran netizen. Mereka mempertanyakan sikap MUI atas tindakan Fikri Bareno. 

"Buya Fikri Bareno Anggota MUI Pusat kok bisa sampai salah gerakan shalat sih?  Apa kata Mbah Anwar Abbas ntar," tulis @NyaiiBubu.  

Akun @LOVE_AG4EVER menambahkan: Korlap Demo Yang tidak hapal rukun shalat ini ternyata Fikri Bareno. Dia adalah salah satu Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat. Bagaimana Ini @MUIPusat ?? Sangat Menyedihkan MUI yg menjadi rujukkan Umat Islam kok spt ini." 

Mohamad Guntur Romli meminya MUI memberikan sanksi tegas kepada Fikri Bareno. Bila perlu diberhentikan. 

"Yg salah gerakan shalat ternyata Fikri Bareno, Korlap Aksi & Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat. Apa demo bagian pemberdayaan ekonomi umat? Pengurus MUI Pusat kok salah gerakan shalat, malu2in MUI Pusat, harusnya mundur atau dipecat," tegas @GunRomli.

Akun @__AnakKolong mencuit: "IBLIS MEMANG PANDAI BERSOLEK."

Warganet menyebut Fikri Bareno jelas-jelas telah menistakan agama. 

"Sdh mengabaikan adzan, korlapnya -si fikri bareno, petinggi @MUIPusat - salah melaksanakan shalatnya. Allah SWT mempermalukan kalian!" tulis @ndorobbs. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »