Pewaris Kesultanan Jambi Kunjungi LKAAM Sumbar, Apresiasi Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, Sang Pembela Adat dan Agama

BENTENGSUMBAR.COM - Sejarah tidak bisa dilupakan atau dihilangkan begitu saja, perlu diingatkan secara terus menerus agar sejarah tidak hilang ditelan zaman. 

Begitu juga dengan kekerabatan antara Jambi dengan Sumatera Barat, jauh sebelum negeri ini merdeka, hubungan dua negeri ini telah tumbuh sejak dulunya. 

Hal inilah yang menjadi alasan Pewaris Kesultanan Jambi untuk bersilaturahmi ke Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada Kamis, 10 Maret 2022.

Yusdi Asra, Ketua Pusat Kajian Lembaga Adat Jambi menyebutkan, alasan lain bagi Kesultanan Jambi berkunjung ke Sumatra Barat adalah untuk memperkenalkan dan memaparkan zuriat dari Sultan Fuad Rahman selaku Pewaris Kesultanan Jambi.

Dengan hubungan Jambi dan Sumatera Barat dalam sejarahnya sangat berkaitan erat, maka Pewaris Sultan Jambi berupa untuk menjalin kembali hubungan historis yang pernah ada.

Sultan Fuad Rahman selaku Pewaris Kesultanan Jambi menyebutkan, kehadiran ke Sumatera Barat seperti pulang ke kampung sendiri, karena sama sama berada dalam satu suku Melayu.

Pada ajang silaturahmi ini, peneliti pusat kajian Melayu Jambi juga mengenalkan sisilah keturunan raja raja Jambi, serta pernak pernik kerajaan berupa stempel yang dimiliki oleh para raja raja sebelumnya.

Pada kesempatan ini, Sultan Fuad Rahman selaku Sultan Jambi juga akan mengundang pengurus LKAAM Provinsi Sumatera Barat serta Pewaris Kerajaan Pagaruyung pada acara Ulang Tahun Kota Jambi yang juga dibarengi dengan Haul Sultan Thaha Syaifuddin yang merupakan Pahlawan Nasional dari Jambi yang juga kakek buyut dari YM Fuad Rahman.

Tak lupa, dia mengapresiasi kepemimpinan Fauzi Bahar sebagai Ketua Umum LKAAM Sumbar. Walau baru memimpin LKAAM, Fauzi Bahar terbilang berani dan lantang.

Rombongan Pewaris Kesultanan Jambi ini terdiri dari Yang Mulia Al Watsiq Billah Sultan Sayid Fuad Bin Sayid Abdul Rahman bersama Permaisuri Dina Sakinal Al Bahsin, Tokoh Budaya Melayu Datuk Zainal Bahri, Rajo Depati Kemas Afrizal Galijo Rajo Dirajo Alam, Demang Depati Sayid Hifiz Al Azas Permata Berkilat Alam, Abdul Halim, SS.,MA gelar Dehin Datuk Sri Maharaja, Shopiah Al Musadiq Datuk Sri Indra Setia, Robi Susanto, SH Pehin Sri Setia Hamzah Pahlawan dan Dr Yusdi Anra, S.Pd Pehin Seri Maharaja Seri Setia.

Sementara itu, Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat Dr H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati memberi apresiasi tinggi atas kunjungan dari Kesultanan Jambi ke Sumatra Barat. Fauzi Bahar juga mengakui sejarah Jambi dan Sumatera Barat tidak dipisahkan.

Walikota Padang dua periode ini juga memastikan akan melakukan kunjungan balasan ke Kesultanan Jambi sebagai bentuk keseriusan dalam menjalin hubungan silaturahmi antar dua daerah yang sama sama dibawah payung suku Melayu.

Pada kesempatan ini, Ketua LKAAM Sumatera barat menyematkan keris kepada Sultan Jambi sebagai simbol pengakuan oleh masyarakat Minangkabau. 

Sebagaimana diketahui, Fauzi Bahar adalah sosok pemberani dan lantang bersuara jika adat dan agama di Ranah Minang dilecehkan.

Ketika dia menjabat Wali Kota Padang selama dua periode, program unggulannya banyak bersentuhan dengan nilai-nilai agama dan adat.

Misalnya saja mewajibkan ASN dan pelajar muslimah berjilbab, mewajibkan ASN membayar zakat ke Baznas, memberantas togel dan maksiat, subuh mubarakah, wirid remaja, serta lain sebagainya. 

Editor: Zamri Yahya
Laporan: Andi Mairizal (Humas LKAAM Sumbar)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »