Suara Lantang Pengamat soal Kenaikan Harga BBM: Pemerintah Harus Bisa Menjaga Stabilitas Harga dan Pasokan Selama Bulan Suci Ramadhan 1443H

BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat dari Universitas Paramadina Dr. Handi Risza bersuara lantang terkait naiknya harga BBM Pertamax mulai pukul 00.00 waktu setempat, menjelang Ramadan.

Menurutnya, pemerintah harus bisa menjaga stabilitas harga dan pasokan barang-barang kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan, mengingat permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok hingga menjelang hari Raya Idul Fitri 1443H bisa dipastikan akan meningkat.

"Kenaikan harga BBM dipastikan akan memicu kenaikan harga barang-barang, baik yang terkait secara langsung maupun tidak, terhadap kenaikan harga BBM Pertamax tersebut," ungkap Wakil Rektor Universitas Paramadina ini.

Apalagi lanjut Handi, hal ini dilakukan menjelang memasuki pelaksanaan ibadah puasa dimana permintaan terhadap barang-barang akan meningkat. 

“Seperti yang terjadi selama ini, secara psikologis masyarakat selalu menambah permintaan terhadap konsumsi kebutuhan pokok tertentu, sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh pedagang-pedanagn tertentu untuk menaikkan harga. Sehingga angka inflasi pada saat Ramadhan selalu mengalami peningkatan," pungkasnya.

Handi menengarai, bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sudah berlangsung semenjak terjadi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasar dalam beberapa bulan terakhir. 

“Pemerintah masih punya PR besar untuk menata kembali industri CPO dan minyak goreng, jangan sampai rantai pasoknya dikuasai oleh kartel dan mafia yang selama ini mengambil keuntungan terhadap lemahnya tata kelola Pemerintah selama ini,” ujarnya.

Handi menerangkan bahwa kelangkaan minyak goreng kemudian ditambah lagi dengan kebijakan menaikkan harga BBM Pertamax ini, jika tidak diantisipasi dengan baik akan menyebabkan gejolak harga yang lebih tinggi.

Ia mendesak Pemerintah, untuk segera mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM Pertamax per 1 April 2022.

“Kinilah saatnya pemerintah harus hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat yang semakin berat, semenjak Covid-19, kelangkaan minyak goreng dan sekarang kenaikan harga Pertamax," katanya.

“Jangan sampai pemerintah menyerahkan kembali ke mekanisme pasar, harus ada intervensi dari pemerintah untuk bisa mengendalikan harga dan memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tersedia selama bulan Suci Ramadhan, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadhan dengan tenang dan khusuk," pungkas Handi.

Laporan: Arief Tito

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »