BENTENGSUMBAR.COM - Jelang penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Tim Pengembangan Pemberdayaan (TPP) Desa Wisata Sumbar bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar dan Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) yang diwakili Yudi Martha Nugraha, menggandeng Semen Padang melalui CSR menyumbang 10 tong sampah untuk Desa Wisata Nagari Pariangan, Tanah Datar, Rabu (1/6/22).
Saat tiba di lokasi tim disambut oleh Kadis Perkim LH Tanah Datar Nofi Hendri, camat Yetriwel , ketua pokdarwis desa wisata Pariyangan, Devi dan walinagari Pariangan dilanjutkan diskusi dan masukan dari tim.
Ketua TPP Desa wisata Sumbar Zuhrizul mengajak seluruh komponen ikut berjibaku membenahi desa wisata Pariangan untuk memenangi ADWI 2022.
"Kita menargetkan selain Nagari Pariangan menjadi jawara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, juga bisa benar-benar menjadi desa indah dengan potensi unggulan UMKM Batik dengan ampas kopinya," tutur Zuhrizul.
Ia juga menyampaikan lolosnya Nagari Pariangan menjadi 50 besar nominasi ADWI adalah suatu hal yang membanggakan kita sebagai orang sumatera barat karena itu bukti bahwa desa wisata di sumbar memang patut diperhitungkan dan hal itulah yang memotivasi masyarakat dan pengelola pariwisata Pariangan untuk mewujudkan ekspektasi Nagari Pariangan adalah Desa terindah di Dunia.
Dalam paparannya Kadis Perkim Lingkungan Hidup, Nofi mengakui Nagari Pariangan masih perlu perhatian khususnya dari sisi kebersihan lingkungan hidup nya baik secara kebersihan maupun keindahan lingkungannya.
Selanjutnya perwakilan CSR Semen Padang Jimmy menyerahkan bantuan 10 tong sampah kepada Camat Nagari Pariangan disaksikan ketua TPP Dewi Sumbar, Ketua BPPD Sumbar dan Kadis Perkim LH.
Menerima bantuan ini, Camat, Walinagari dan ketua Pokdarwis Devi sangat berterima kasih dan antusias untuk memotivasi warganya menerapkan lingkungan bersih dan indah di nagari Pariangan.
Sari Lenggogeni Ketua BPPD Sumbar banyak memberi masukkan diantaranya mengenai apa yang harus dibenahi dan ditonjolkan antara lain produk UMKM go green yang menjadi favorit Menteri Sandiaga Uno.
"Selain keindahan alam dan keelokan budaya lokalnya, Nagari Pariangan punya Batik khas dari ampas kopi dan ini harus kita buatkan storynomic nya bagaimana proses pembuatannya dan apa keunggulannya dari batik yang lain. Karena produk ini adalah produk go green dengan proses keberlanjutan juga harus dipacking secara baik dan menarik," tutur Sari.
Sari mendorong Pokdarwis untuk bisa menonjolkan batik dari ampas kopi yang sudah ada HAKI dan layak diunggulkan bukan saja utk ADWI tapi juga diharapkan bisa untuk di promosikan pada PBB oleh Sandiaga Uno nantinya
Menyoroti kebersihan lingkungan bebas dari sampah adalah fokus Bundo Wati. Oleh karena itu Bundo Wati agak sedikit 'nyinyir' mengajak semua komponen masyarakat Nagari Pariangan untuk tetap bersih tanpa sampah dan mengajak stake holder terkait seperti dinas pendidikan untuk melakukan edukasi kepada anak sekolah menanamkan kesadaran dari dini, menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Diskusi ditutup dengan masukan beragam dari tim BPPD Sumbar Elvis, Ilhamsyah dan Devi dari tim TPP Dewi Sumbar.
Laporan: Novrianto Ucoxs
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »