BENTENGSUMBAR.COM - Massa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (15/9), untuk kembali menggelar unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Demonstrasi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi BEM SI pekan lalu. Mereka kembali menggelar demo lantaran tuntutan agar harga BBM diturunkan belum terpenuhi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa tiba di kawasan Patung Kuda sekitar pukul 13.15 WIB dengan mengenakan jas almamater masing-masing.
Demo kali ini tidak hanya diikuti mahasiswa dari kampus sekitar Jabodetabek, tetapi juga dari luar Jakarta bahkan luar Pulau Jawa.
Mereka tampak membawa atribut seperti bendera, poster, hingga spanduk bertuliskan protes terhadap pemerintah.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah pengamanan di area Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Beberapa di antaranya meliputi separator, kawat berduri, hingga water barrier alias 'tembok raksasa'.
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Isu BEM SI Dwiki Sandy mengklaim unjuk rasa lanjutan ini diikuti ribuan massa dari berbagai kampus se-Indonesia.
"Kemungkinan [diikuti] kampus-kampus se-Indonesia, kurang lebih ribuan massa," kata Dwiki saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Ada tiga tuntutan yang disuarakan dalam aksi demonstrasi BEM SI. Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kedua, menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
Ketiga, menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
Sementara itu, Polda Metro Jaya bakal menerjunkan sebanyak 6.124 personel untuk mengamankan aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang digelar di sejumlah titik di Jakarta hingga Bekasi.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya, setidaknya ada beberapa elemen yang akan berunjuk rasa di enam lokasi.
"Jumlah personel pengamanan 6.124," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Unjuk rasa digelar sejumlah elemen di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.
Unjuk rasa yang digelar masyarakat seiring dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »