Irwan Basir Datuk Rajo Alam Lepas Jenazah Almarhumah Yusnah, Ibunda Erianto Mahmuda

BENTENGSUMBAR.COM - Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Sesungguhnya kita semua datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. 

"Ini berarti kalau kita yang hidup ini tidak akan selamanya mendiami dunia ini. Ada saatnya dimana kita akan meninggalkannya," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM saat melepas keberangkatan jenazah Almarhumah Yusnah 69 tahun suku Tanjung pada Kamis, 20/10/2022.

Almarhumah diberangkatkan dari rumah duka Jalan Rimbo Tarok Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Lebih lanjut disampaikan, setiap musibah kematian merupakan pelajaran bagi umat manusia.

" Wakafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian ini menjadi pelajaran bagi kita. Pelajaran kalau kita tidak selamanya hidup di atas dunia ini. Kullunnafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti mati," ungkap ninik mamak Pauh IX ini.

Jadi tidak ada yang perlu dibanggakan, baik itu harta, kedudukan atau pangkat yang dimiliki, apabila maut sudah menghampiri, maka tiada artinya semua, kecuali yang dibelanjakan di jalan Allah.

Selain itu tokoh yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang ini juga menyampaikan, selaku orang mukmin, setiap orang harus saling menjaga hablumminannash antar sesama manusia. Melayat ketempat yang ditimpa musibah adalah bentuk hubungan sesama manusia.  

" Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara. Tanda kita bersaudara, kita datang ke rumah duka ini untuk melayat dan melepas keberangkatan almarhumah ke peristirahatan terakhirnya. Mungkin hari ini beliau yang terbaring dihadapan  kita. Kita yang datang melayatnya. Suatu saat nanti kitalah yang akan terbaring didepan para pelayat. Hanya waktunya saja kita tidak tahu kapan datangnya," terang Irwan Basir lagi.

Terakhir, Ketua Dekopinda Kota Padang ini juga  menyampaikan permohonan maaf untuk almarhumah kepada para pelayat. 

Almarhumah  yang sudah lama hidup dan bergaul dengan seluruh masyarakat tentu ada kesalahan dan kehilafan yang telah dilakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 

Agar tidak terhalang perjalanan almarhumah dalam menghadap Sang Khlaik, selaku orang mukmin wajib  memaafkannya 

"Dalam hidup almarhumah sudah cukup lama bergaul dengan kita. Sudah 69 tahun. Tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang telah beliau lakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar tidak terhalang perjalanan almarhumah dalam menghadap Allah Swt. selaku orang mukmin kita wajib  memaafkannya. Pun terhadap utang piutang yang dapat dibuktikan secara administrasinya, dapat menghubungi ahliwaris atau keluarganya untuk diselesaikan," jelas Irwan Basir.

Almarhumah Yusna meninggal dalam usia 69 tahun dan meninggalkan 8 orang anak. Almarhumah adalah ibu kandung dari Erianto Mahmuda, seorang pengusaha muda dan aktifis organisasi yang cukup banyak berkiprah di tengah masyarakat.

Almarhumah dikebumikan di Pandam kuburan di Rimbo Tarok Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »