Kericuhan berujung adu jotos terjadi saat sidang yang digelar Senin malam.
Hal ini diduga karena perbedaan pendapat mengenai apakah persidangan telah memenuhi kuorum atau belum.
Padahal, pada Senin pagi, tanda-tanda pelaksanaan Munas HIPMI akan memanas tak terlihat.
Saat dibuka Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, peserta tampak akrab dan saling tertawa.
Namun, saat malam, beredar video Munas HIPMI ricuh.
Dalam video terlihat sejumlah peserta sidang terlibat baku hantam.
Ini diawali banjir interupsi saat pimpinan sidang menanyakan untuk memulai persidangan.
Ada yang meneriakkan untuk segera melanjutkan, ada yang tidak.
"Mengacu pasal 10 Sidang Pleno Munas adalah sah bila dihadiri lebih dari 50 persen plus 1 dari jumlah BPD yang berhak hadir," jelas pimpinan sidang.
"Mohon peninjau mempercayakan kepada teman-teman utusan. Apakah bisa dimulai?" tanya pimpinan sidang.
Setelah itu, beberapa peserta menjawab serentak 'bisa'.
Namun, ada pula suara penolakan sidang dimulai.
Perbedaan pendapat ini membuat pimpinan sidang berkali-kali bertanya untuk memulai persidangan.
Namun, gelombang penolakan semakin deras.
"Aturannya, tiga perempat, bukan 50 plus 1," teriak seorang peserta.
"Karena melihat kondisi yang tidak kondusif, kita skors sampai besok pagi," terang pimpinan sidang yang lain.
Keputusan skorsing ini justru menyulut emosi sejumlah peserta.
Mereka lalu mendatangi meja pimpinan sidang.
Mereka tidak terima pimpinan sidang memutuskan menunda persidangan secara sepihak.
Perdebatan pun berlanjut apakah sidang perlu diskors atau dilanjutkan.
Namun, pimpinan sidang tetap bersikukuh menskors sidang sampai Selasa (22/11/2022) pukul 09.00 WIB.
Sumber: TribunBanyumas.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »