BENTENGSUMBAR.COM - NasDem menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Pilpres 2024 bisa jadi 'jatah' untuk Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. NasDem memuji sosok Prabowo.
"Menurut saya bagus. Bagaimana pun Pak Prabowo adalah salah satu politisi yang masih layak untuk berkontestasi di pilpres mendatang. Beliau Ketum Partai, elektabilitasnya juga masih bagus. Pengalamannya di dunia politik juga sudah mumpuni," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Willy menilai wajar Jokowi memberikan apresiasi kepada Prabowo. Dia pun mengungkit langkah Gerindra yang mengusung Jokowi saat Pilkada DKI 2012 lalu.
"Apalagi beliau itu menterinya Pak Jokowi. Wajar jika Pak Jokowi memberikan apresiasinya kepada beliau. Apalagi dulu Gerindra adalah partai yang mendukung Pak Jokowi sebagai calon Gubernur DKI," ujarnya.
Meskipun demikian, Willy mengatakan pihaknya tetap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurutnya, Anies merepresentasikan semangat perubahan dan keberlanjutan.
"Namun NasDem sendiri lebih condong pada yang lebih fresh dan lebih muda. Karena itulah NasDem mendeklarasikan mas Anies. Ada semangat perubahan di dalam diri beliau sebagaimana tagline Partai NasDem, sekaligus ada juga semangat keberlanjutan," katanya.
"Keberlanjutan artinya tetap memelihara dan melestarikan sesuatu yang sudah baik atas apa-apa yang sudah dilakukan oleh pendahulunya. Adapun perubahan adalah upaya-upaya membangun yang belum ada atau memperbaiki atau menyegarkan apa-apa yang sudah ada menjadi lebih baik lagi," lanjut dia.
Willy meyakini Prabowo juga melakukan hal serupa. Menurutnya, mustahil pemimpin selanjutnya tidak melakukan agenda perubahan dan keberlanjutan.
"Saya kira Pak Prabowo pun niscaya akan melakukan hal serupa. Karena tidak mungkin kita tidak melakukan perubahan sebagaimana muskil bagi kita untuk tidak melanjutkan apa-apa yang sudah terselenggara setelah sekian lama. Jadi, perubahan dan keberlanjutan adalah keniscayaan," katanya.
Diketahui, pernyataan Jokowi itu disampaikan saat memberikan sambutan di acara HUT Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Jokowi awalnya mengenang masa pemilihan wali kota Solo hingga gubernur DKI.
"Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang," kata Jokowi.
Jokowi kemudian diusung untuk maju pilpres dan dua kali berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
Dia lalu meminta maaf kepada Prabowo Subianto sambil menyinggung jatah selanjutnya merupakan jatah Prabowo.
"Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," ujar Jokowi.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," sambung Jokowi.
Sumber: detikcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »