Heboh Sayur Lodeh Berisi Potongan Jari Manusia di NTT, Ini 4 Faktanya


BENTENGSUMBAR.COM
- Setiap orang pasti memiliki tempat makan favoritnya masing-masing. Baik karena sajiannya, suasana, ataupun pelayanan yang ramah. Begitu juga dengan menu makan yang disuguhkan, tentu kamu ingin menikmati kelezatannya dengan tenang.

Tapi bagaimana nih kalau ternyata ada benda asing yang tercampur dalam makananmu? Bukan plastik atau bahan lainnya, tapi justru potongan jari manusia. Selain mengerikan, momen ini bikin seseorang menjadi takut dan dibuat merinding melihatnya.

Seperti kasus penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh ini. Warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan temuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh.

Peristiwa ini berawal ketika dua orang membeli sayur lodeh di warung. Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, mengatakan, penemuan ini dilaporkan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/12/2022).

1. Membeli Sayur Lodeh untuk Makan Siang

Dalam laporan kepada polisi, Petrus Watu menjelaskan awalnya Dion Klau warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka dan Isto Foa warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.

Sayur lodeh tahu itu dibeli untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada Petrus Watu.

2. Melihat Potongan Jari di Sayur Lodeh

Saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur tersebut. Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi.

Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia yang ditemukan. Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri membenarkan bahwa potongan daging yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.

3. Berkoordinasi dengan Pihak Kedokteran

Polisi telah berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu. Hasilnya, ternyata potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia.

"Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," kata Djafar Alkatiri dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com.

4. Polisi Masih Memeriksa Secara Mendalam

Polres Belu terus mendalami penemuan tersebut. Polisi juga telah memeriksa pemilik warung hingga pemasok tahu. Yosep menambahkan, dokter puskesmas setempat membenarkan bahwa potongan daging itu merupakan jari manusia. Polisi juga memeriksa sejumlah karyawan warung. Namun tidak ditemukan orang yang memiliki luka di jari.

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang per orang yang bekerja di Warung Albarka, serta tempat penjualan tahu, tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari. Sehingga masih terus digali keterangan dari tempat tahu, di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," kata Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto.

Sumber: Liputan6

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »