Bela Jokowi yang Dicap Firaun oleh Cak Nun, Budiman Sudjatmiko: Bekalnya Dongeng dan Fitnah

BENTENGSUMBAR.COM - Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun tengah jadi sorotan publik, menyusul pernyataannya yang diduga menghina Preside Joko Widodo, dengan mencap sebagau Firaun.

Merespon hal itu, Kader PDIP Budiman Sudjatmiko angkat suara. Ia menjelaskan arti firaun yang berarti Pharaoh.

“Firaun (Pharaoh) adalah gelar penguasa Mesir sama seperti Tsar di Rusia, Sultan di Timur Tengah, Khan di Mongolia dan jumlahnya banyak,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (17/1/2023).

Di antara julukan itu kata Budiman, tidak mengarah pada sosok kejam atau baik. Tapi sejak dulu konotasinya diartikan sebagai penguasa kejam.

“Ada yang kejam, ada yang menyejahterakan. Tapi dari kecil kita dididik uuntuk menyempitkannya sebagai penguasa kejam,” terangnya.

Pria yang dikenal sebagai aktivis 98 ini menjelaskan dengn perandaian, ia bilang agenda-agenda anti kemajuan selalu bertitik tolak dari kepocikan dan berujung penyempitan yang bembentur jalan buntu.

“Jalanan seperti itu selalu dilewati oleh sopir-sopir sok tahu tanpa SIM. Bekalnya dongeng dan fitnah. Saat kebentur, tak ada jalan kembali. Penumpangnya terantar-lantar ditelantarkan,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, pada saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah, Cak Nun secara terbuk menyebut Jokowi seperti Firaun.

Budayawan ini juga membandingkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) bak Haman.

Bukan hanya menyinggung Jokowi dan Luhut, Cak Nun juga mengungkapkan jika Indonesia juga telah dikuasi oleh Qorun, yakni pengusaha Anthony Salim.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ucap Cak Nun, dikutip dari video ceramahnya yang seliweran di media sosial.

Sumber: Fajar.co.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »