Publik pun menimbang-nimbang suasana hati antara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). |
Publik pun menimbang-nimbang suasana hati antara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Apatah lagi, Ketidakhadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat pelantikan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN dianggap sebagai bagian konfrontasi hati dengan AHY yang belum sepenuhnya selesai.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menanggapi soal ketidakhadiran Moeldoko saat AHY dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Katanya beliau di luar negeri, jadi tak bisa hadir. Ada juga yang menengarai itu bagian konfrontasi hati dengan AHY yang belum sepenuhnya selesai," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/2).
Selain itu, menurut Adi, bergabungnya Partai Demokrat di rezim Jokowi setelah hampir 10 tahun menjadi oposisi ini merupakan sebuah pengakuan Jokowi terhadap AHY sebagai Ketum Partai Demokrat.
"Itu otomaticly, jelas Jokowi mengakui AHY Ketum Demokrat secara dan legitimet. Tak ada bantahan untuk itu," pungkas Adi.
Sumber: RMOL
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »