Arab Saudi, UEA, Oman, dan Kuwait Tolak Bantu Militer Amerika Perang Lawan Iran

Arab Saudi, UEA, Oman, dan Kuwait Tolak Bantu Militer Amerika Perang Lawan Iran
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyuarakan seruan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk bersama-sama mendesak Israel.
BENTENGSUMBAR.COM
- Negara-negara Teluk di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, dan Kuwait, menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk tidak menggunakan pangkalan militer AS yang berada di wilayah mereka sebagai titik awal untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran.

Sebuah sumber dari pejabat senior AS yang dikutip oleh Middle East Eye (MEE) menjelaskan bahwa negara-negara Timur Tengah sedang berupaya keras untuk menutup jalur yang dapat menghubungkan mereka dengan serangan balasan AS terhadap Iran dari pangkalan militer yang berada di dalam wilayah mereka.

Negara-negara Teluk juga sedang melakukan upaya untuk mencegah pesawat tempur AS terbang di atas wilayah udara mereka.

Seperti yang dikutip dari Middle East Eye,  jika AS tetap bertekad untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran.

Seorang pejabat dan mantan pejabat Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa pangkalan udara di negara-negara Timur Tengah menjadi tempat peluncuran yang paling nyaman bagi AS dalam menghadapi Iran karena jaraknya yang dekat dengan Iran.

Keengganan negara-negara Timur Tengah ini telah membuat persiapan AS dalam menanggapi potensi serangan Iran terhadap Israel menjadi semakin sulit.

Pejabat dan mantan pejabat AS telah meyakini bahwa serangan tersebut kemungkinan akan segera terjadi, sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya di tempat lain.

AS memiliki sekitar 40.000 tentara di Timur Tengah, mayoritas berada di negara-negara Teluk yang kaya akan minyak. 

Mereka berpangkalan di sejumlah pangkalan udara dan angkatan laut yang strategis.

Sebelum serangan Iran terhadap Israel, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyuarakan seruan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk bersama-sama mendesak Israel agar menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Pernyataan Raja Salman disampaikan melalui pidato yang dibacakan oleh Menteri Media Saudi Salman Al Dosari menjelang bulan Ramadan, pada hari Minggu, tanggal 10 Maret.

Selain Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk rencana tentara Israel untuk menyerang Rafah, yang terletak di selatan Jalur Gaza, pada Sabtu, tanggal 10 Februari yang lalu.

Sumber: Suara.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »