Serangan Balasan Iran Rugikan Israel Hingga Rp21,2 Triliun

Menurut laporan harian ekonomi The Marker, nilai kerugian langsung yang dialami Israel telah melampaui 5 miliar shekel, setara dengan sekitar USD1,3 miliar (Rp21,2 triliun).

BENTENGSUMBAR.COM - Serangan balasan Iran sejak 11 hari terakhir telah menyebabkan kerugian besar bagi Israel. 

Menurut laporan harian ekonomi The Marker, nilai kerugian langsung yang dialami Israel telah melampaui 5 miliar shekel, setara dengan sekitar USD1,3 miliar (Rp21,2 triliun)

Mengutip dari Presstv.ir, Selasa, 24 Juni 2025, laporan tersebut juga mencatat bahwa pemerintah Israel telah menghabiskan miliaran dolar untuk membiayai operasi militernya terhadap Iran.

Biaya ini mencakup serangan udara ke berbagai fasilitas Iran, serta sistem pertahanan udara untuk menghadapi rentetan rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan Iran ke wilayahnya.

Konflik dengan Iran bukan satu-satunya beban finansial bagi Tel Aviv. 

Perang berkepanjangan di Gaza sejak 2023 juga disebut telah menguras anggaran Israel hingga 2,5 miliar shekel atau sekitar USD650 juta.

Serangan Israel ke Iran dimulai pada 13 Juni 2025, menargetkan sejumlah tokoh penting, termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Beberapa warga sipil turut menjadi korban dalam serangan tersebut.

Sebagai balasan, Iran membombardir Tel Aviv dengan rentetan rudal, memicu eskalasi yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Dampak ekonomi tak hanya terlihat dari sisi anggaran militer. 

Serangan rudal Iran dilaporkan mengganggu distribusi bahan bakar dan energi di berbagai wilayah Israel. 

Salah satu serangan bahkan menghantam gedung Bursa Efek Tel Aviv, memicu kekacauan di pasar modal domestik.

Sejumlah ekonom Israel kini memperingatkan bahwa perang berkepanjangan ini dapat membawa ekonomi nasional ke ambang kehancuran total, jika tidak segera dihentikan. (*)

Sumber: Metrotvnews.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News