Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. |
Salah satu saksi yang dipanggil pada Selasa (14/10/2025), adalah Arie Prabowo Ariotedjo, ayah dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Budi dalam keterangannya.
KPK memanggil Arie Prabowo Ariotedjo dalam kapasitasnya sebagai direktur utama PT Antam (Mei 2017-Desember 2019). Selain Arie Prabowo Ariotedjo, KPK juga memanggil 3 saksi lainnya.
Mereka adalah Ariyanto Budi Santoso selaku pegawai BUMN atau business management lead specialist PT Antam, Agus Zamzam Jamaluddin selaku wiraswasta yang pernah menjabat direktur operasi PT Antam (Maret 2015-Mei 2017), dan Arum Rachmanti selaku product inventory control work unit head UBPP LM PT Antam.
Sebelumnya, KPK telah menyita uang tunai sebesar Rp 100,7 miliar yang diduga terkait korupsi pengelolaan emas hasil kerja sama antara PT Loco Montrado dan PT Antam. Penyitaan dilakukan pada 4 Agustus 2025.
Kasus ini bermula dari dugaan penyimpangan dalam pengolahan anoda logam (dore) antara kedua perusahaan pada 2017. KPK menilai kerja sama tersebut telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 100 miliar, sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dalam perkara ini, KPK sebelumnya telah menetapkan Direktur Utama PT Loco Montrado Siman Bahar, sebagai tersangka. Meski sempat memenangkan gugatan praperadilan, status tersangka Siman Bahar kembali ditetapkan oleh penyidik KPK.
Selain itu, mantan General Manager UBPP Logam Mulia PT Antam Dodi Martimbang, juga telah diproses hukum. Ia didakwa melakukan korupsi bersama Siman Bahar dan Agung Kusumawardhana (marketing manager UBPP LM Antam), dengan kerugian negara mencapai Rp 100 miliar.
Jaksa penuntut umum menyebut Dodi secara melawan hukum menyetujui penunjukan PT Loco Montrado sebagai backup refinery tanpa seizin direksi Antam dan tanpa melalui kajian teknis, finansial, maupun analisis risiko.
KPK memastikan penyidikan kasus ini akan terus berlanjut untuk menelusuri dugaan keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk potensi aliran dana ke sejumlah pejabat perusahaan negara. (*)
Sumber: BeritaSatu
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »