Ahli Sosmed: Publik Kesal karena DPR Joget, Bukan Soal Gaji Naik

Ahli Sosmed: Publik Kesal karena DPR Joget, Bukan Soal Gaji Naik
Konten yang menampilkan anggota dewan berjoget di sidang pun cepat viral di media sosial tanpa disertai verifikasi atau konteks yang utuh. 

BENTENGSUMBAR. COM - Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi menilai kemarahan publik terhadap anggota DPR bukan disebabkan oleh isu kenaikan gaji atau tunjangan, melainkan oleh aksi joget-joget para anggota dewan saat Sidang Tahunan MPR pada Agustus 2025.

Hal itu disampaikan Ismail saat menjadi saksi ahli media sosial dalam sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap lima anggota DPR nonaktif, Senin (3/11/2025).

“Masyarakat itu tersentuh bukan karena soal angka kenaikan gaji, tetapi karena aksi joget-jogetnya itu bikin kesal banget. Joget pas isu gaji naik, itu yang memicu reaksi emosional,” ujar Ismail Fahmi di hadapan majelis MKD.

Menurut Fahmi, isu kenaikan gaji atau tunjangan perumahan sebenarnya bukan hal yang luar biasa. 

Ia menjelaskan, kenaikan Rp 3 juta per hari atau sekitar Rp 100 juta per bulan dalam konteks tunjangan perumahan tidak serta-merta menjadi sumber kemarahan publik.

“Buat saya, Rp 3 juta itu kecil sekali. Namun, bagi masyarakat yang sedang sulit, angka itu terlihat besar," katanya. 

"Namun, bukan itu yang bikin marah, melainkan momen jogetnya pas isu itu muncul,” kata dia.

Ismail menambahkan, kemarahan publik semakin membesar karena emosi dibalas dengan emosi. 

Konten yang menampilkan anggota dewan berjoget di sidang pun cepat viral di media sosial tanpa disertai verifikasi atau konteks yang utuh. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »