Pariwisata ASEAN Diangkat dalam WIES 2025: Sinergi Budaya, Halal Tourism, dan Ekonomi Inklusif

Pariwisata ASEAN Diangkat dalam WIES 2025: Sinergi Budaya, Halal Tourism, dan Ekonomi Inklusif
Tapping Regional Tourism Opportunities: The Case of Nusantara. 
BENTENGSUMBAR.COM
– Pariwisata menjadi salah satu sektor paling dinamis di kawasan ASEAN, namun pengembangannya masih menghadapi tantangan akibat strategi yang terfragmentasi dan ketimpangan antarnegara. Menyadari hal tersebut, World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 menghadirkan sesi bertajuk “Tapping Regional Tourism Opportunities: The Case of Nusantara” yang digelar pada Kamis, 27 November 2025 pukul 09.00–10.00 WIB.

Sesi pertama  ini membahas bagaimana kolaborasi subregional seperti BIMP-EAGA, IMT-GT, dan Mekong Subregion dapat menjadi pendorong utama dalam memperkuat pengembangan pariwisata lintas batas secara inklusif dan berkelanjutan.

Dengan memaksimalkan sinergi warisan budaya bersama, standar pariwisata halal, serta konektivitas kawasan, ASEAN diharapkan mampu tampil sebagai kekuatan pariwisata global.

Sebagai tuan rumah WIES 2025, Sumatera Barat menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan value-based tourism yang menonjolkan keberlanjutan, budaya, dan kualitas pengalaman wisata. 

Sesi ini diselenggarakan oleh Panitia WIES 2025 bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumatera Barat (West Sumatra Tourism Promotion Board).

Diskusi panel menghadirkan empat tokoh penting di bidang transformasi digital, pengembangan kota, dan inovasi pariwisata, yaitu:

Dr. Masruroh, Expert Staff di bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata

Dr. Sari Lenggogeni, S.E., M.M., Pg. Dipl., Ph.D, Chairwoman WIES 2025, Indonesia

Nhu Nguyen, New Digital Tech Agency, Vietnam

Dr. Shahridan Faiez, Managing Director, Think City, Malaysia

Sesi ini dipandu oleh Dr. Ma’ruf, S.E., M.Bus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas.

Melalui diskusi ini, para panelis mengeksplorasi sejumlah prioritas strategis, di antaranya:

Mengidentifikasi tantangan dan peluang utama dalam pengembangan pariwisata lintas batas di ASEAN.

Memperkuat peran subregional dalam meningkatkan konektivitas dan kolaborasi destinasi.

Mendorong penerapan standar pariwisata halal, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Menghasilkan rekomendasi untuk mempercepat integrasi pariwisata ASEAN menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

WIES 2025 menjadi momentum penting bagi Sumatera Barat dan ASEAN untuk menegaskan komitmen bersama dalam memajukan pariwisata berbasis nilai, berdaya saing global, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »