
“Kedatangan saya kesini hanya untuk melaksanakan hobi saya, memancing. Saya kalau pulang ke Padang, memang sering memancing di kolam pancing kemenakan saya ini. Selain memancing, rasa penat hilang, pikiran tenang, setelah itu balik lagi ke Jakarta,” ujar petinggi Kejagung ini.
Kedatangan Halius Hosen nampaknya tidak hanya sekedar memancing ikan, tetapi juga bersilaturahmi dan bersendagurau dengan anak Nagari Nanggalo dan Pauh IX. Halius Hosen pada kesempatan itu didampingi oleh petinggi Partai Hanura Sumbar Suhardi Olon, Tuo Tapian Suku Tanjung Ampang Pauh IX Gusnadi Malin Marajo, dan beberapa tokoh lainnya.
Dipihak tuan rumah, Irwan Basir Datuk Rajo Alam didampingi oleh Sekretaris Partai Golkar Kota Padang Zulhardi Z. Latif, aktivis LSM Merah Putih Azwar Sutan Mentari, Wakil Ketua PK. KNPI Kuranji Zys. Malin Sampono dan Zulfahendri, tokoh masyarakat Syamsuar Makmur, dan lainnya. “Mamak kami Halius Hosen memang sering memancing di sini, kalau beliau pulang ke Padang, pasti tak lupa ke kolam pancing kami ini,” ujar Irwan Basir Dt. Rajo Alam.
Kehadiran Halius Hosen ke kolam pancing PFC Belimbing ini, disambut secara sederhana oleh tuan rumah dengan menghadirkan artis Kota Padang Yuma Sukaisih. “Kita kan ada orgen tunggal sendiri, yaitu PFC Etertainent, yang setiap acara memancing selalu menghibur pengunjung. Tapi kali ini, kita sengaja mendatangkan artis cantik Yuma Sukaisih,” ujar Dt. Rajo Alam.
Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Kota Padang Zulhardi Z. Latif mengatakan, sokongan tokoh nasional dalam pembangunan nagari sangat dibutuhkan. Makanya, jika suatu daerah banyak tokoh nasionalnya, pasti daerah itu akan maju. Dalam setiap pertemuannya dengan anak nagari, Halius Hosen selalu berpesan agar anak nagari menjaga kekompakan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
“Sudah saatnya kita membangun nagari dengan kebersamaan dan meninggalkan pameo “mamanjek batang pinang” atau saling menjatuhkan. Jika ada dunsanak kita yang sudah berhasil mari kita sokong bersama-sama dan kita harapkan dunsanak kita itu dapat pula merangkul elemen yang ada. Mana anak nagari yang punya potensi hendaknya diberdayakan, jangan malah dibuang karena ada perbedaan pandangan politik, kepentingan, apatah lagi bisikan yang tidak sehat dari orang-orang tertentu,” pungkasnya. (Buya)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »