![]() |
Peletakan batu pertama Medan Nan Bapaneh di fasum perumnas Belimbing |
BentengSumbar.com – Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan medan nan bapaneh di Perumnas Belimbing Kuranji Padang, beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dibalut dengan acara halal bi halal masyarakat Kuranji tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPD Asosiasi LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, Camat Kuranji Desmon Danus, Lurah Kuranji Kamaryuddin dan tokoh masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan pada dasarnya Pemko Padang akan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat banyak, apatah lagi pembangunan yang bersumber dari usulan masyarakat sendiri. “Saya memuji masyarakat Kuranji yang dengan penuh semangat kebersamaan membangun daerah yang banyak melahirkan tokoh dan pejuang ini,” ungkap Ketua MPW Partai Keadilan Sejahtera Sumbar ini.
Dikatakan Mahyeldi, jika tidak ada semangat kebersamaan, tentu apa yang akan dikerjakan di tengah-tengah masyarakat tidak akan jalan. “Saya salut dengan tokoh masyarakat Kuranji, seperti bapak Irwan Basir Datuk Rajo Alam, sebab berkat dorongan dari beliaulah pembangunan medan nan bapaneh ini dapat terwujud sebagaimana disampaikan ketua panitia tadi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam mengatakan, pihaknya siap menyukseskan program yang akan dilaksanakan Pemkot Padang demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Di Kelurahan Kuranji ini, kita telah membentuk Forum Silaturrahmi RT/RW yang menjadi ujung tombak untuk menyatukan kehetorogenan yang ada di tengah-tengah masyarakat, sehingga tidak ada lagi perbedaan antara masyarakat pendatang dengan pribumi,” ungkapnya.
Pembangunan medan nan bapaneh ini, kata Irwan Basir lagi, merupakan swadaya masyarakat yang dikumpulkan oleh RT/RW. Keberadaan mendan nan bapaneh sangat penting artinya ketika kepedatan penduduk menjadi masalah di sebuah pemukiman. “Dengan adanya medan nan bapaneh ini, maka setiap kegiatan warga, apakah pesta perkawinan dan kegiatan sosial lainnya dapat dipusatkan di sini,” pungkas Penghulu Jambak Nan Batujuh Tapian Kuranji Pauh IX ini.
Pembangunan medan nan bapaneh ini diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah yang sebagian besar berasal dari sumbangan masyarakat. “Kita tentunya tetap berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan medan nan bapaneh ini. Besar harapan kami bapak Wawako membantu masyarakat kami, sehingga medan nan bapaneh ini dapat terwujud,” harapnya.
Semangat kebersamaan dalam membangun nagari, kata Irwan Basir lagi, sangat dibutuhkan. “Kita tidak ingin mendengar anak nagari berprilaku mamanjek batang pinang alias saling menjatuhkan. Sudah saatnya kita membuang jauh-jauh pameo yang selalu dilekatkan pada orang Kuranji tersebut. Mari kita bangkit secara bersama-sama, apatah lagi gubernur juga orang Kuranji. Banyak hal yang dapat kita lakukan,” ujarnya. (Ongga)
Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan pada dasarnya Pemko Padang akan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat banyak, apatah lagi pembangunan yang bersumber dari usulan masyarakat sendiri. “Saya memuji masyarakat Kuranji yang dengan penuh semangat kebersamaan membangun daerah yang banyak melahirkan tokoh dan pejuang ini,” ungkap Ketua MPW Partai Keadilan Sejahtera Sumbar ini.
Dikatakan Mahyeldi, jika tidak ada semangat kebersamaan, tentu apa yang akan dikerjakan di tengah-tengah masyarakat tidak akan jalan. “Saya salut dengan tokoh masyarakat Kuranji, seperti bapak Irwan Basir Datuk Rajo Alam, sebab berkat dorongan dari beliaulah pembangunan medan nan bapaneh ini dapat terwujud sebagaimana disampaikan ketua panitia tadi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam mengatakan, pihaknya siap menyukseskan program yang akan dilaksanakan Pemkot Padang demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Di Kelurahan Kuranji ini, kita telah membentuk Forum Silaturrahmi RT/RW yang menjadi ujung tombak untuk menyatukan kehetorogenan yang ada di tengah-tengah masyarakat, sehingga tidak ada lagi perbedaan antara masyarakat pendatang dengan pribumi,” ungkapnya.
Pembangunan medan nan bapaneh ini, kata Irwan Basir lagi, merupakan swadaya masyarakat yang dikumpulkan oleh RT/RW. Keberadaan mendan nan bapaneh sangat penting artinya ketika kepedatan penduduk menjadi masalah di sebuah pemukiman. “Dengan adanya medan nan bapaneh ini, maka setiap kegiatan warga, apakah pesta perkawinan dan kegiatan sosial lainnya dapat dipusatkan di sini,” pungkas Penghulu Jambak Nan Batujuh Tapian Kuranji Pauh IX ini.
Pembangunan medan nan bapaneh ini diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah yang sebagian besar berasal dari sumbangan masyarakat. “Kita tentunya tetap berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan medan nan bapaneh ini. Besar harapan kami bapak Wawako membantu masyarakat kami, sehingga medan nan bapaneh ini dapat terwujud,” harapnya.
Semangat kebersamaan dalam membangun nagari, kata Irwan Basir lagi, sangat dibutuhkan. “Kita tidak ingin mendengar anak nagari berprilaku mamanjek batang pinang alias saling menjatuhkan. Sudah saatnya kita membuang jauh-jauh pameo yang selalu dilekatkan pada orang Kuranji tersebut. Mari kita bangkit secara bersama-sama, apatah lagi gubernur juga orang Kuranji. Banyak hal yang dapat kita lakukan,” ujarnya. (Ongga)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »