![]() |
Dienul Akbar, angoota F-PG DPRD Kota Padang |
BentengSumbar.com --- Pengamanan ekstra ketat yang dilakukan pada pelaksanaan prosesi pelantikan Walikota - Wakil Walikota Padang bukan atas permintaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang.
Sekretaris DPRD Kota Padang Iskandarsyah melalui Kepala Bagian Administrasi sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Mardanis membantah kalau pengamanan ekstra ketat pada pelaksanaan pelantikan Walikota - Wakil Walikota Padang di Gedung Bundar Sawahan merupakan permintaan Sekretariat DPRD kepada pihak Kepolisian.
"Mungkin itu protap mereka. Namun yang pasti, kita tak pernah meminta pengamanan ekstra ketat seperti itu," ungkapnya.
Dikatakan Mardanis, sebelum pelaksanaan pelantikan tersebut, ada tuntutan yang disampaikan Aliansi Masyarakat Padang (AMP) agar pelantikan ditunda sampai permasalahan soal mutasi kemaren dituntaskan. Tentu keinginan tersebut tidak bisa dipenuhi.
"Untuk menghindari kondisi anarkhis, kita memang meminta pengamanan kepada pihak polisi, tapi bukan ekstra ketat seperti itu. Kita hanya minta mereka mengatur lalu lintas kendaraan, penutupan jalan," cakapnya.
Mardanis pun mengatakan, karena meminta untuk pengaturan lalu lintas kendaraan dan penutupan jalan, pihaknya hanya menyediakan makan bagi petugas, tanpa ada biaya yang dikeluarkan sepeser pun dalam bentuk uang kepada aparat keamanan.
Tak Ada Ancaman
Sementara itu, Dienul Akbar, anggota Fraksi Partai Golkar mengatakan, tidak ada ancaman dari pihak manapun untuk mengagalkan pelantikan Walikota - Wakil Walikota. Dalam proses berdemokrasi, sah-sah saja warga kota menyampaikan aspirasi, asalkan tidak anarkhis.
"Saya melihat tidak ada ancaman untuk pelantikan Walikota ini. Cuma beberapa hari sebelumnya memang ada permintaan Aliansi Masyarakat Padang (AMP, red) agar pelantikan ditunda, terkait permasalahan mutasi," terangnya.
1.500 Personil Diturunkan
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, sebagaimana dikutip AntaraSumbar.com, mengatakan untuk pengamanan pelantikan Walikota Padang terpilih, personel telah disiapkan, dimana juga ada bantuan dari pihak Polda Sumbar.
"Kita mengawal dengan ketat pelantikan pimpinan daerah ini, dimana jumlah personil yang kita terjunkan 1.500, yakni sebagian adalah personil dari Polda Sumbar, mengingat kondisi daerah ini, dimana adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya unjuk rasa saat pelantikan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, pengamanan pelantikan tersebut untuk kelancaran, dimana mulai H-1 untuk sterilisasi kawasan DPRD Kota Padang di jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. (BY)
Sekretaris DPRD Kota Padang Iskandarsyah melalui Kepala Bagian Administrasi sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Mardanis membantah kalau pengamanan ekstra ketat pada pelaksanaan pelantikan Walikota - Wakil Walikota Padang di Gedung Bundar Sawahan merupakan permintaan Sekretariat DPRD kepada pihak Kepolisian.
"Mungkin itu protap mereka. Namun yang pasti, kita tak pernah meminta pengamanan ekstra ketat seperti itu," ungkapnya.
Dikatakan Mardanis, sebelum pelaksanaan pelantikan tersebut, ada tuntutan yang disampaikan Aliansi Masyarakat Padang (AMP) agar pelantikan ditunda sampai permasalahan soal mutasi kemaren dituntaskan. Tentu keinginan tersebut tidak bisa dipenuhi.
"Untuk menghindari kondisi anarkhis, kita memang meminta pengamanan kepada pihak polisi, tapi bukan ekstra ketat seperti itu. Kita hanya minta mereka mengatur lalu lintas kendaraan, penutupan jalan," cakapnya.
Mardanis pun mengatakan, karena meminta untuk pengaturan lalu lintas kendaraan dan penutupan jalan, pihaknya hanya menyediakan makan bagi petugas, tanpa ada biaya yang dikeluarkan sepeser pun dalam bentuk uang kepada aparat keamanan.
Tak Ada Ancaman
Sementara itu, Dienul Akbar, anggota Fraksi Partai Golkar mengatakan, tidak ada ancaman dari pihak manapun untuk mengagalkan pelantikan Walikota - Wakil Walikota. Dalam proses berdemokrasi, sah-sah saja warga kota menyampaikan aspirasi, asalkan tidak anarkhis.
"Saya melihat tidak ada ancaman untuk pelantikan Walikota ini. Cuma beberapa hari sebelumnya memang ada permintaan Aliansi Masyarakat Padang (AMP, red) agar pelantikan ditunda, terkait permasalahan mutasi," terangnya.
1.500 Personil Diturunkan
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, sebagaimana dikutip AntaraSumbar.com, mengatakan untuk pengamanan pelantikan Walikota Padang terpilih, personel telah disiapkan, dimana juga ada bantuan dari pihak Polda Sumbar.
"Kita mengawal dengan ketat pelantikan pimpinan daerah ini, dimana jumlah personil yang kita terjunkan 1.500, yakni sebagian adalah personil dari Polda Sumbar, mengingat kondisi daerah ini, dimana adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya unjuk rasa saat pelantikan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, pengamanan pelantikan tersebut untuk kelancaran, dimana mulai H-1 untuk sterilisasi kawasan DPRD Kota Padang di jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »