![]() |
| Pembukaan Bimtek oleh Wako diwakili Asisten III Setdako Padang. |
BentengSumbar.com --- Jajaran SKPD Pemko Padang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) beban kerja dan standar kompetensi jabatan di Aula Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Selasa (23/9). Bimtek tersebut diikuti seluruh SKPD yang bertujuan untuk membawa pembaharuan dan perubahan mendasar menyangkut aspek kelembagaan organisasi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) serta ketatalaksanaan birokrasi di Pemko Padang.
“Bimtek kali ini membahas tentang penataan SDM ASN yang menjadi program Pemko Padang terkait perobahan reformasi birokrasi yang lebih strategis dan tepat sasaran. Langkah ini merupakan upaya dalam menentukan sejauh mana keberhasilan SKPD terhadap program yang dijalankan selaku subjek dan pelaksana reformasi birokrasi. Sehingga, birokrasi jabatan yang tepat tentu akan berdampak positif pada kinerja dan pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat,” terang Asisten III Setdako Padang, Ir Corri Saidan saat membuka bimtek.
Asisten III melanjutkan, adanya analisis jabatan dan perhitungan beban kerja di jajaran SKPD, akan menjadi starting poin dalam perencanaan pegawai baik berdasarkan jumlah dengan tingkat kualitasnya. Di samping itu, penempatan, penyusunan, sasaran kinerja ASN dan peningkatan kompetensi akan diseimbangkan dengan penentuan penghasilan yang adil dan layak bagi ASN.
“Bimtek ini menjadi solusi pokok terhadap pengelolaan SDM ASN pada perencanaan SKPD ke depan yang harus diselesaikan dengan baik dan terukur. Kemudian, dengan adanya pertimbangan yang dilakukan di jajaran SKPD Pemko Padang khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan, merupakan upaya kita agar visi dan misi tujuan sasaran kinerja Pemko Padang tercapai dengan baik,” jelasnya
Sementara itu, Kabag Organisasi Swesti Fanloni juga mengatakan, bimtek tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam melakukan analisa jabatan. Hal ini sekaitan dengan adanya analisa jabatan, akan menunjukkan jenis jabatan yang pantas berdasarkan kapasitas ASN yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas jabatan. Sedangkan analisis beban kerja yaitu guna mengidentifikasi jumlah pegawai berdasarkan kemampuan.
“Melalui bimtek ini diharapkan agar SKPD terkait mampu menggunakan sistem aplikasi analisa jabatan dan analisa beban kerja secara baik khususnya melakukan penghitungan dan proyeksi kebutuhan di SKPD masing-masing. Sehingga dengan tersedianya ASN yang mampu dan terampil sesuai analisa beban kerja dan jabatannya memberikan kinerja yang profesional dan lebih optimal, karena ini mempengaruhi program Pemko Padang bagi masyarakat,” tutur Swesti mengakhiri. (rel)
“Bimtek kali ini membahas tentang penataan SDM ASN yang menjadi program Pemko Padang terkait perobahan reformasi birokrasi yang lebih strategis dan tepat sasaran. Langkah ini merupakan upaya dalam menentukan sejauh mana keberhasilan SKPD terhadap program yang dijalankan selaku subjek dan pelaksana reformasi birokrasi. Sehingga, birokrasi jabatan yang tepat tentu akan berdampak positif pada kinerja dan pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat,” terang Asisten III Setdako Padang, Ir Corri Saidan saat membuka bimtek.
Asisten III melanjutkan, adanya analisis jabatan dan perhitungan beban kerja di jajaran SKPD, akan menjadi starting poin dalam perencanaan pegawai baik berdasarkan jumlah dengan tingkat kualitasnya. Di samping itu, penempatan, penyusunan, sasaran kinerja ASN dan peningkatan kompetensi akan diseimbangkan dengan penentuan penghasilan yang adil dan layak bagi ASN.
“Bimtek ini menjadi solusi pokok terhadap pengelolaan SDM ASN pada perencanaan SKPD ke depan yang harus diselesaikan dengan baik dan terukur. Kemudian, dengan adanya pertimbangan yang dilakukan di jajaran SKPD Pemko Padang khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan, merupakan upaya kita agar visi dan misi tujuan sasaran kinerja Pemko Padang tercapai dengan baik,” jelasnya
Sementara itu, Kabag Organisasi Swesti Fanloni juga mengatakan, bimtek tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam melakukan analisa jabatan. Hal ini sekaitan dengan adanya analisa jabatan, akan menunjukkan jenis jabatan yang pantas berdasarkan kapasitas ASN yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas jabatan. Sedangkan analisis beban kerja yaitu guna mengidentifikasi jumlah pegawai berdasarkan kemampuan.
“Melalui bimtek ini diharapkan agar SKPD terkait mampu menggunakan sistem aplikasi analisa jabatan dan analisa beban kerja secara baik khususnya melakukan penghitungan dan proyeksi kebutuhan di SKPD masing-masing. Sehingga dengan tersedianya ASN yang mampu dan terampil sesuai analisa beban kerja dan jabatannya memberikan kinerja yang profesional dan lebih optimal, karena ini mempengaruhi program Pemko Padang bagi masyarakat,” tutur Swesti mengakhiri. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
