![]() |
Pembongkaran Warung Semi Permanen Langsung Dipimpin Wako. |
BentengSumbar.com --- Setahun kepemimpinan Mahyeldi Ansharullah dan Emzalmi Zaini sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2014-2019 diperingati dengan pelaksanaan goro massal oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang, Rabu (13/5/2015). Goro massal tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, sedangkan Wakil Walikota Padang Emzalmi Zaini sedang melaksanakan tugas ke luar daerah, yaitu ke Kota Batam.
Pelaksanaan goro massal tersebut difokuskan di Pasar Raya Padang. Pada kesempatan tersebut Walikota Mahyeldi Ansharullah kembali menegaskan pentingnya penataan Pasar Raya Padang. Sebab, jika Pasar Raya Padang tertata dengan baik, baik pedagang maupun pengunjung akan nyaman selama berada di Pasar Raya Padang.
Walikota Mahyeldi mengatakan, untuk kawasan sepanjang Jalan Pasar Raya Barat harus tetap tertib sesuai pengaturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hingga pukul 15.00 WIB kawasan tersebut digunakan sebagai tempat parkir, di atas pukul 15.00 WIB PKL baru dibolehkan berdagang. Bahkan Walikota Mahyeldi Ansharullah menegaskan, jika Pasar Raya Padang tidak tertib, jabatan dari pejabat dari dinas terkait dan bertanggungjawab terhadap itu akan menjadi taruhannya.
Pada kesempatan tersebut, terminal ilegal bertenda di depan Masjid At Taqwa dibongkar paksa oleh Walikota Mahyeldi bersama aparat terkait. Pembongkaran juga dilakukan terhadap warung semi permanen yang selama ini 'manyamak' dan merusak pemandangan pengunjung Pasar Raya Padang. (by/rel)
Pelaksanaan goro massal tersebut difokuskan di Pasar Raya Padang. Pada kesempatan tersebut Walikota Mahyeldi Ansharullah kembali menegaskan pentingnya penataan Pasar Raya Padang. Sebab, jika Pasar Raya Padang tertata dengan baik, baik pedagang maupun pengunjung akan nyaman selama berada di Pasar Raya Padang.
Walikota Mahyeldi mengatakan, untuk kawasan sepanjang Jalan Pasar Raya Barat harus tetap tertib sesuai pengaturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hingga pukul 15.00 WIB kawasan tersebut digunakan sebagai tempat parkir, di atas pukul 15.00 WIB PKL baru dibolehkan berdagang. Bahkan Walikota Mahyeldi Ansharullah menegaskan, jika Pasar Raya Padang tidak tertib, jabatan dari pejabat dari dinas terkait dan bertanggungjawab terhadap itu akan menjadi taruhannya.
Pada kesempatan tersebut, terminal ilegal bertenda di depan Masjid At Taqwa dibongkar paksa oleh Walikota Mahyeldi bersama aparat terkait. Pembongkaran juga dilakukan terhadap warung semi permanen yang selama ini 'manyamak' dan merusak pemandangan pengunjung Pasar Raya Padang. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »