![]() |
Suasana diskusi berlangsung hangat dan kekeluargaan. |
BentengSumbar.com --- Peningkatakan ilmu pengetahuan, pemahaman ABS-SBK (Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah), pembinaan kecerdasan emosional spritual dan pengembangan ekonomi kreatif, adalah empat pilar pembinaan generasi muda Minangkabau. Hal itu perlu dilakukan secara berkesinambungan dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat yang peduli kepada masa depan Minangkabau.
Demikian terungkap dalam diskusi budaya bulanan yang diadakan Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau (IPPMI) DPW Sumbar, Wevy Ningrat di XD House Café, Padang, pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut Ketum Pusat Kajian Kebudayaan dan Pembangunan Minangkabau (PK2PM), Masrul Chaniago, S.Sos., Ketua Forum Insan Seniman Minang Indonesia (FORISEMINDO), Joni Azwar, Consultan TALANG Integrated Farm System, DR. Rusmana Ningrat, Pemimpin Redaksi Surat Kabar JENIUS, Mislinda Hayati, Direktur E-Commercehttps://www.lalidi.com/, Radian Arief.
Menurut Ketua FORISEMINDO, Joni Azwar, Identitas Pemuda Pemudi Minangkabau dibentuk melalui pemahaman akan hakekat ABS SBK. Namun, bukan sekedar memahami juga harus melaksanakan nilai-nilai kearifan lokal itu dalam segala aspek kehidupan mereka.
Sementara itu, Ketum PK2PM, Masrul Chaniago, S.Sos., mengingatkan perlunya generasi muda mengikuti pendidikan dasar ABS SBK dan pembinaan emotional spiritual quotient (ESQ). Sebab, tanpa kecerdasan ESQ, generasi muda sangat rentan dalam menghadapi arus globalisasi dan bahaya narkoba yang terus mengintai mereka.
Untuk itu, Consultan TIFS, DR. Rusmana Ningrat mengungkapkan, pihaknya akan membentuk Komunitas Peternak Muda dalam upaya mengembangkan ekonomi di kalangan generasi muda. Ia juga mengingatkan bahwa potensi pengembangan ternak sapi di Sumatera Barat sangat besar. Apatah lagi, Sumbar telah ditunjuk menjadi satu diantara kawasan pembibitan ternak sapi dalam rangka mewujudkan swasembada daging.
"Di berbagai daerah masih banyak lahan terlantar yang bisa kita tanami rumput dengan pola bagi hasil," kata Consultan TIFS ini. (aby)
Demikian terungkap dalam diskusi budaya bulanan yang diadakan Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau (IPPMI) DPW Sumbar, Wevy Ningrat di XD House Café, Padang, pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut Ketum Pusat Kajian Kebudayaan dan Pembangunan Minangkabau (PK2PM), Masrul Chaniago, S.Sos., Ketua Forum Insan Seniman Minang Indonesia (FORISEMINDO), Joni Azwar, Consultan TALANG Integrated Farm System, DR. Rusmana Ningrat, Pemimpin Redaksi Surat Kabar JENIUS, Mislinda Hayati, Direktur E-Commercehttps://www.lalidi.com/, Radian Arief.
Menurut Ketua FORISEMINDO, Joni Azwar, Identitas Pemuda Pemudi Minangkabau dibentuk melalui pemahaman akan hakekat ABS SBK. Namun, bukan sekedar memahami juga harus melaksanakan nilai-nilai kearifan lokal itu dalam segala aspek kehidupan mereka.
Sementara itu, Ketum PK2PM, Masrul Chaniago, S.Sos., mengingatkan perlunya generasi muda mengikuti pendidikan dasar ABS SBK dan pembinaan emotional spiritual quotient (ESQ). Sebab, tanpa kecerdasan ESQ, generasi muda sangat rentan dalam menghadapi arus globalisasi dan bahaya narkoba yang terus mengintai mereka.
Untuk itu, Consultan TIFS, DR. Rusmana Ningrat mengungkapkan, pihaknya akan membentuk Komunitas Peternak Muda dalam upaya mengembangkan ekonomi di kalangan generasi muda. Ia juga mengingatkan bahwa potensi pengembangan ternak sapi di Sumatera Barat sangat besar. Apatah lagi, Sumbar telah ditunjuk menjadi satu diantara kawasan pembibitan ternak sapi dalam rangka mewujudkan swasembada daging.
"Di berbagai daerah masih banyak lahan terlantar yang bisa kita tanami rumput dengan pola bagi hasil," kata Consultan TIFS ini. (aby)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »