Pemerintah Kota Padang Perhatikan Nasib Para Janda

Wawako Emzalmi Berposes Dengan Salah Seorang Ibu Usai Menyerahkan Bantuan Untuk Korban Banjir
Wawako Emzalmi Berposes Dengan Salah Seorang
Ibu Usai Menyerahkan Bantuan Untuk Korban Banjir. 
BentengSumbar.com --- Pemerintah Kota Padang memberikan perhatian serius bagi para janda yang ada di daerah itu. Pasalnya, seorang wanita yang berstatus janda setelah ditinggalkan suaminya harus mampu menopang hidupnya sendiri beserta anak-anaknya.

Agama pun mengajarkan agar seseorang memperhatikan kehidupan janda dan memberinya santunan. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW., bersabda:

"Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari." (HR. Bukhari dan Muslim).

Menurut Wakil Walikota Padang H Emzalmi Zaini, seorang janda harus memiliki keterampilan, sehingga bisa hidup mandiri dan mendapatkan penghasilan yang layak. Untuk itu, Pemerintah Kota Padang setiap tahun memberikan pelatihan keterampilan kepada para janda.

"Pelatihan keterampilan itu rutin kita laksanakan setiap tahunnya. Kegiatannya terletak di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Padang," ungkap wawako dalam sebuah kesempatan.

Sementara itu, Sekretaris BPMPKB Kota Padang Mardanis ketika dikonfirmasi media ini, Jum'at (1/4/2016) mengaku program tersebut memang ada. Ia mengatakan, setiap tahun wanita yang berstatus janda di kota ini diberikan pelatihan keterampilan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 11 kecamatan yang ada di Kota Padang.

"Data jumlah janda di Kota Padang kami peroleh dari kecamatan dan kelurahan. Mereka kami latih berbagai keterampilan, sehingga mampu mandiri dan menopang hidupnya," ungkapnya.

Dikatakan Mardanis, untuk tahun 2016 ini, pelatihan keterampilan untuk para janda tersebut dipusatkan di Kelurahan Parupuk Tabing Kota Padang. Sebanyak 50 orang janda telah diberikan pelatihan pengolahan makanan dengan bahan dasar ikan.

"Alasan kita tahun ini memusatkan di Kelurahan Parupuk Tabing karena dari data yang kita peroleh, jumlah janda di satu Rukun Warga (RW) saja di daerah itu tinggi. Misalnya di RW 17, terdapat 39 orang janda," urai Mardanis, didampingi Kasubid Pemberdayaan Perempuan Zulminar.

Dikatakan Mardanis, setelah mereka diberikan pelatihan tersebut, diharapkan mereka mampu mengolah makanan dengan berbagai variasi di rumah. Selain itu, makanan yang diolah layak jual, sehingga mendatangkan penghasilan bagi mereka. Sebab, pelatihan yang diberikan adalah pengolahan makanan berbahan dasar ikan yang punya nilai jual. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »