Rusia Mendesak AS untuk Menghancurkan Senjata Kimia

BENTENGSUMBAR. COM - Setelah menghancurkan sisa senjata kimianya pada bulan September, Rusia sekarang meminta Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memiliki senjata semacam itu untuk segera "mengikutinya" dan memusnahkan tumpukan persediaan mereka.

Berbicara pada pertemuan Komite Pertama Majelis Umum PBB pada hari Rabu, 18 Oktober 2017, Wakil Direktur Departemen Luar Negeri Rusia untuk Pengendalian Nonproliferasi dan Senjata Vladimir Yermakov mengecam AS karena merongrong perjanjian internasional yang melarang senjata kimia.

"Kami meminta semua negara lain yang masih memiliki senjata kimia untuk mengikuti jejak Rusia tanpa penundaan," katanya. 

"Yang menjadi perhatian, pertama dan terutama, negara yang memprakarsai konvensi tersebut, yang selalu menjadi pendukung paling aktif dari gagasannya ketika sampai di negara lain dan sekarang, entah mengapa, dia tetap menjadi pemilik senjata kimia terbesar," pungkasnya.

Rusia dan AS sama-sama menjadi pihak dalam Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention / CWC), yang mengharuskan mereka untuk menyingkirkan stok mereka pada tahun 2007 dengan potensi perpanjangan hingga 2012, sebuah tenggat waktu yang mereka lewatkan.

Yermakov memuji penghapusan stok Moskow yang "bersejarah" dan menyerukan agar tindakan tersebut diabadikan dalam resolusi PBB.

(IT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News