BENTENGSUMBAR. COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menggelar Ijtimak Ulama untuk membahas soal capres-cawpres di Pilpres 2019. GNPF-U pun menyebut Ijtimak Ulama sebagai kelanjutan dari aksi 411 dan 212 yang digelar saat proses Pilgub DKI 2017.
"Ijtimak tak berdiri sendiri, Ijtimak kelanjutan 411, 212, kelanjutan perjuangan yang sesungguhnya memberikan kemenangan pada kita. Kemenangan rukiah dan kemenangan nyata. Umat Islam bersatu, ulama bersatu, umat Islam patuh pada ulama," ujar Ketua Pelaksana Ijtimak Ulama, Ustaz Nur Sukma di Hotel Peninsula, Jl S Parman, Jakbar, Jumat, 27 Juli 2018.
Nur Sukma juga berbicara soal terpilihnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017. Kemenangan pasangan yang diusung Gerindra-PKS-PAN tersebut dinilai juga sebagai bentuk kemenangan umat.
"Kemenangan ini nyata terpilihnya beliau, bapak gubernur yang nggak punya apa-apa, lemah tapi diberikan kemenangan. Allahhuakbar, sehingga Ijtimak ini kami harapkan dapat mengokohkan persatuan," tutur Nur.
"Kami yakin ada skenario Allah untuk kemenangan umat Islam. Mudah-mudahan Allah kokohkan kita. Mudah-mudahan Ijtimak ini membawa satu keputusan, kebaikan. Ini semua kita bekerja karena Allah, tanpa ada sifat dunia sekalipun," sambungnya.
Ijtimak Ulama digelar untuk membahas soal rekomendasi para ulama soal capres-cawapres di Pilpres 2019. Forum ini juga tindak lanjut dari usul Habib Rizieq Syihab soal Koalisi Keummatan.
Pesan Habib Rizieq
Tahapan Pilpres 2019 segera mendekati waktunya. Habib Rizieq Syihab meminta Koalisi Umat belajar dari pengalaman di Pilgub DKI Jakarta di mana petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diklaim tumbang karena umat bersatu.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanani konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq dari pengeras suara di Menara Peninsula, Jumat, 27 Juli 2018.
Habib Rizieq Syihab memendam harapan dari penyelenggaraan Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional. Habib Rizieq berharap capres-cawapres hasil ijtimak mewakili nasionalis dan agamais.
"Melalui Ijtimak Ulama kita harap akan rekomendasikan capres dan cawapres yang adil dan amanat, yang melindungi semua agama dan selalu kawal konstitusi," kata Habib Rizieq.
"Selain itu, harapan saya agar capres cawapres 2019 mewakili nasionalis dan agamais mewakili santri sehingga rahmat dari Allah dan dapat kemenangan," imbuh Rizieq.
Rizieq mengatakan, umat siap memenangkan pasangan hasil Ijtimak Ulama. Soal elektabilitas hingga dana, Rizieq mengklaim umat siap membantu.
"Jangan khawatir, elektabilitas, posko kemenangan. Soal elektabilitas, akan kita genjot. Soal logistik, akan kita galang dana perjuangan. Soal posko, akan kita kalahkan dengan rumah kemenangan," ucap Rizieq.
Soal Kontrak Politik
Habib Rizieq Syihab berharap Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. Nantinya, capres-cawapres hasil Ijtimak Ulama diminta Habib Rizieq meneken kontrak politik.
"Ayo kita dukung dan menangkan capres dan cawapres 2019 yang disepakati Ijtimak Ulama serta buat kontrak politik dengan ulama untuk kemaslahatan ulama. Insyallah kita akan menang, menang, menang! Ayo berjuang, kita semua takbir, takbir, takbir!" seru Habib Rizieq.
Habib Rizieq memberi pesannya itu dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama selaku penyelenggara Ijtimak Ulama. Habib Rizieq mengajak peserta berdoa. Ajakan itu sekaligus membuka acara ini secara resmi.
"Dengan membaca surat Alfatihah, maka ijtimak dibuka resmi. Selamat bermufakat, semoga menang. Takbir, takbir, takbir! Sekian dari saya dari Kota Mekah," ucap Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan koalisi ini akan mendapat suara besar. Umat, disebutnya, akan jadi modal penting.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanai konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
Rangkul Demokrat
Rizieq meminta Koalisi Keumatan yang digagasnya harus merangkul partai-partai potensial, termasuk Partai Demokrat yang disebutnya 'besar'.
"Kita wajib rangkul erat partai baru seperti Partai Idaman dan Berkarya yang kreatif dan potensial. Dan kita harus rangkul partai baru, apalagi partai besar seperti Partai Demokrat," katanya.
Rizieq meminta semua umat bersatu. Habib Rizieq ingin Koalisi Keummatan melawan kezaliman.
"Ayo kita satukan untuk Koalisi Umat demokrasi, Pancasila dan UUD. Ayo kita satukan mereka dalam melawan komunisme serta islamophobia. Ayo tinggalkan sikap angkuh dan egois. Semoga Ijtimak Ulama akan lahir koalisi tangguh, koalisi kuat dan tekat yang siap robohkan keangkuhan dan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan koalisi ini akan mendapat suara besar. Umat, disebutnya, akan jadi modal penting.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanai konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
(Sumber: detik.com)
"Ijtimak tak berdiri sendiri, Ijtimak kelanjutan 411, 212, kelanjutan perjuangan yang sesungguhnya memberikan kemenangan pada kita. Kemenangan rukiah dan kemenangan nyata. Umat Islam bersatu, ulama bersatu, umat Islam patuh pada ulama," ujar Ketua Pelaksana Ijtimak Ulama, Ustaz Nur Sukma di Hotel Peninsula, Jl S Parman, Jakbar, Jumat, 27 Juli 2018.
Nur Sukma juga berbicara soal terpilihnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017. Kemenangan pasangan yang diusung Gerindra-PKS-PAN tersebut dinilai juga sebagai bentuk kemenangan umat.
"Kemenangan ini nyata terpilihnya beliau, bapak gubernur yang nggak punya apa-apa, lemah tapi diberikan kemenangan. Allahhuakbar, sehingga Ijtimak ini kami harapkan dapat mengokohkan persatuan," tutur Nur.
"Kami yakin ada skenario Allah untuk kemenangan umat Islam. Mudah-mudahan Allah kokohkan kita. Mudah-mudahan Ijtimak ini membawa satu keputusan, kebaikan. Ini semua kita bekerja karena Allah, tanpa ada sifat dunia sekalipun," sambungnya.
Ijtimak Ulama digelar untuk membahas soal rekomendasi para ulama soal capres-cawapres di Pilpres 2019. Forum ini juga tindak lanjut dari usul Habib Rizieq Syihab soal Koalisi Keummatan.
Pesan Habib Rizieq
Tahapan Pilpres 2019 segera mendekati waktunya. Habib Rizieq Syihab meminta Koalisi Umat belajar dari pengalaman di Pilgub DKI Jakarta di mana petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diklaim tumbang karena umat bersatu.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanani konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq dari pengeras suara di Menara Peninsula, Jumat, 27 Juli 2018.
Habib Rizieq Syihab memendam harapan dari penyelenggaraan Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional. Habib Rizieq berharap capres-cawapres hasil ijtimak mewakili nasionalis dan agamais.
"Melalui Ijtimak Ulama kita harap akan rekomendasikan capres dan cawapres yang adil dan amanat, yang melindungi semua agama dan selalu kawal konstitusi," kata Habib Rizieq.
"Selain itu, harapan saya agar capres cawapres 2019 mewakili nasionalis dan agamais mewakili santri sehingga rahmat dari Allah dan dapat kemenangan," imbuh Rizieq.
Rizieq mengatakan, umat siap memenangkan pasangan hasil Ijtimak Ulama. Soal elektabilitas hingga dana, Rizieq mengklaim umat siap membantu.
"Jangan khawatir, elektabilitas, posko kemenangan. Soal elektabilitas, akan kita genjot. Soal logistik, akan kita galang dana perjuangan. Soal posko, akan kita kalahkan dengan rumah kemenangan," ucap Rizieq.
Soal Kontrak Politik
Habib Rizieq Syihab berharap Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. Nantinya, capres-cawapres hasil Ijtimak Ulama diminta Habib Rizieq meneken kontrak politik.
"Ayo kita dukung dan menangkan capres dan cawapres 2019 yang disepakati Ijtimak Ulama serta buat kontrak politik dengan ulama untuk kemaslahatan ulama. Insyallah kita akan menang, menang, menang! Ayo berjuang, kita semua takbir, takbir, takbir!" seru Habib Rizieq.
Habib Rizieq memberi pesannya itu dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama selaku penyelenggara Ijtimak Ulama. Habib Rizieq mengajak peserta berdoa. Ajakan itu sekaligus membuka acara ini secara resmi.
"Dengan membaca surat Alfatihah, maka ijtimak dibuka resmi. Selamat bermufakat, semoga menang. Takbir, takbir, takbir! Sekian dari saya dari Kota Mekah," ucap Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan koalisi ini akan mendapat suara besar. Umat, disebutnya, akan jadi modal penting.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanai konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
Rangkul Demokrat
Rizieq meminta Koalisi Keumatan yang digagasnya harus merangkul partai-partai potensial, termasuk Partai Demokrat yang disebutnya 'besar'.
"Kita wajib rangkul erat partai baru seperti Partai Idaman dan Berkarya yang kreatif dan potensial. Dan kita harus rangkul partai baru, apalagi partai besar seperti Partai Demokrat," katanya.
Rizieq meminta semua umat bersatu. Habib Rizieq ingin Koalisi Keummatan melawan kezaliman.
"Ayo kita satukan untuk Koalisi Umat demokrasi, Pancasila dan UUD. Ayo kita satukan mereka dalam melawan komunisme serta islamophobia. Ayo tinggalkan sikap angkuh dan egois. Semoga Ijtimak Ulama akan lahir koalisi tangguh, koalisi kuat dan tekat yang siap robohkan keangkuhan dan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan koalisi ini akan mendapat suara besar. Umat, disebutnya, akan jadi modal penting.
"Koalisi ini akan didukung gelombang besar yang selama ini termarjinalkan. Yakinlah modal umat akan jadi modal sangat besar. Belajarlah pilkada Ibu Kota Jakarta, bagaimana keikhlasan niat dan kebulatan tekat mampu kalahkan petahana yang ditopang negara dan didanai konglomerat naga, di sana dibesarkan media. Karenanya jangan pernah takut dengan tirani kezaliman," sebut Rizieq.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »