Predikat Nol Prestasi Salah Alamat Jika Diberikan Kepada Puan Maharani

BENTENGSUMBAR.COM - Baru - baru ini Ketua DPR RI, Puan Maharani kembali disorot. Sebelumnya, nama Puan menjadi trending topik tepat pada ulang tahunnya yang ke-48. Tagar Ketua DPR Ri dan Kilas Balik 48.

Namun, hari ini Puan kembali menjadi pembicaraan di jagat Twitter dengan tagar PuanNolPrestasi menjadi trending topik. 

Melalui tagar tersebut, nampak Ketua DPR RI tengah jadi bulan-bulanan netizen dengan sejumlah kritik.

Rata-rata dari mereka menyebut bahwa Puan Maharani tidak memiliki prestasi sama sekali dan menyorot kembali soal baliho.

Padahal setelah dicermati, Puan Maharani memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakan. Pertama, Puan Maharani tercatat sebagai Menteri Koordinator perempuan pertama, sekaligus yang termuda.

Sebagai menteri, Puan dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran hingga menjadi yang terendah dalam sejarah indonesia.

Selain itu, saat menjabat Puan mampu menurunkan angka ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan di bidang pendidikan, kesehatan, dan hidup layak sampai menurunkan angka ketimpangan atau indeks Gini Ratio.

Puan juga dinilai berhasil melakukan revitalisasi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), dengan program monumental nya, yaitu Kampung KB.

Bahkan, pada 2018, Puan Maharani menerima penghargaan sebagai Bintang Bhayangkara Utama dari Polri. Puan juga menerima penghargaan dari majalah Her Times pada tahun 2019 sebagai Eminent Women of the year.

Dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Puan Maharani berhasil mengawal pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), sebagai kartu sakti yang menjadi agenda utama pemerintahan Jokowi.

Puan juga menjadi salah satu sosok keberhasilan Asian Games dan Pra games 2018, rehabilitasi pasca bencana, revitalisasi pendidikan vokasional, kebijakan kesehatan yang monumental, cita-cita Indonesia Emas, Indonesia Hebat.

Dalam catatan tersebut, Puan juga menorehkan prestasi gemilang yang patut diacungi jempol. 

Mulai dari 2013, Pemrakarsa Pagelaran Wayang Kulit dengan kelir terpanjang (MURI). 

Pada 2015, Menteri Termuda dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK (MURI) dan Perempuan Pertama yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MURI).

Selain itu, Puan juga pernah menerima prestasi Democracy Award 2016 dari rakyat Merdeka Online.

Pada 2018, Puan menerima Anugerah Bintang Bhayangkara Utama dari Kapolri. Selanjutnya pada 2019, Puan menerima Anugerah Pers 2019 Jawa Tengah Bidang Pemerintahan, khususnya diseminasi
dan Implementasi Gerakan Revolusi Mental.

Terakhir pada 2020, Puan juga dinobatkan untuk mendapatkan Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana, Penghargaan Brevet Warga Kehormatan dari Badan Intelijen Negara, dan Penghargaan Warga Kehormatan dari Korps Brimob
Jakarta. 

Organisasi Internasional

Mungkin penyematan Nol Prestasi tidak pantas dilayangkan untuk Puan. Buktinya, tak hanya di dalam negeri, ia juga berkiprah masuk ke dalam organisasi internasional. 

Seperti yang diketahui, Puan Maharani berkesempatan untuk menjadi salah satu panelis dalam 13th Summit of Women Speakers of Parliament.

Bersama 4 ketua parlemen negara lain, Puan memimpin jalannya forum yang bertema Women at The Centre: From Confronting The Pandemic to Preserving Achievement in Gender responsive Recovery.

Dalam forum tersebut, Puan menyatakan dukungan terhadap akses dan peran perempuan yang lebih besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia menyampaikan, peringkat vaksinasi Indonesia yang berada di ranking ke-7 dunia, juga tidak terlepas dari peran perempuan yang menjadi tenaga kesehatan dan vaksinator.

Selain itu, pada 2019, Puan pimpin delegasi Indonesia dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-6 di Tokyo, Jepang. IPU adalah organisasi yang menghimpun parlemen negara dunia untuk berdialog atas isu-isu terkini yang menjadi tantangan bersama. Pada pertemuan yang berlangsung pada hari Senin (4/11/2019) tersebut.

Puan turut didampingi oleh Wakil Kedua DPR RI Rachmat Gobel, dan anggota DPR RI Dolfie OFP. Pertemuan ini dihadiri oleh 18 negara dan dua organisasi internasional (Parlemen Uni Eropa dan IPU) untuk mencari kesepahaman dalam menyikapi pelemahan sistem perdagangan multilateral di tengah perlambatan ekonomi dunia akibat perang dagang.

Pada 2015, Puan juga pernah menjadi Delegasi RI pada 3rd United Nation World Conference on Disaster Risk Reduction, Sendai, Jepang.

Di tahun yang sama, Puan pernah ditunjuk sebagai Ketua Delegasi RI pada 1st Meeting of the China-Indonesia High Level people to people Exchange Mechanism, Jakarta.

Pada 2015 pula, Puan menjadi Ketua Delegasi RI pada Pembukaan Sea games XXVIII, Singapore dan pada tahun yang sama Puan menjadi Delegasi RI pada ceremony of World War II 70th Anniversary Commemoration, Beijing dan Delegasi Ri pada International Dialogue on Revitalized global Partnership at the 70th UN General Assembly, New York.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »