Tekankan Pentingnya Kebhinekaan, Puan Maharani Sebut Kehadiran Masyarakat Tionghoa Memperkaya Khasanah Budaya Nusantara

BENTENGSUMBAR.COM - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.000 pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, bahasa, ras dan kebudayaan. Meski sangat beragam, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Keberagaman itu bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika. Semboyan itu memiliki arti berbeda-beda tetap satu jua. Itu menjadi semboyan bangsa Indonesia dan tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila.

Perbedaan itu juga menjadikan Indonesia negara yang beragam dan mampu membuat bangsa lebih besar dan kuat. 

Berbagai tokoh terus menyuarakan pentingnya Kebhinekaan untuk memupuk semangat gotong royong bagi masyarakat. 

Seperti yang dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Ia mengajak masyarakat agar tidak bosan membicarakan kebhinekaan sebagai sumber kekuatan untuk menciptakan persatuan bukan menjadi sumber perpecahan.

"Kita tidak boleh berpikir bahwa persatuan Indonesia akan terus terjadi tanpa kita semua usahakan, tanpa kita pernah saling mengingatkan. Karena itu, saya mengajak kita semua, agar jangan pernah bosan berbicara tentang kebhinekaan dan persatuan," kata Puan Maharani.

Salah satu contoh kebhinekaan adalah kampus negeri yang menjadi tempat belajar putra-putri Indonesia dari banyak daerah. Puan menjelaskan pendiri bangsa sejak awal sudah menekankan bahwa Indonesia kuat, merdeka, sejahtera, jika semua elemen bangsanya yang berbeda-beda tetap bersatu (Bhinneka Tunggal Ika).

"Kalian berasal dari banyak daerah. Berbeda-beda program studi yang diambil, tetapi kalian semua bagian dari keluarga besar almamater Universitas Sam Ratulangi. Itu juga bagian dari Bhineka Tunggal Ika. Dan kebhinekaan itu yang menjadi kekuatan kita," katanya.

Lebih lanjut politikus PDIP Perjuangan itu mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk mahasiswa, untuk terus bersatu dan memandang kebhinekaan sebagai sumber energi besar bangsa. "Agar kita dapat dengan yakin melangkah maju, mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa," kata Puan.

Tak hanya itu, dalam perayaan Cap Gomeh, Puan menyerukan agar masyarakat Indonesia menjaga keberagaman dan persatuan untuk pembangunan Indonesia,menuju negara sejahtera ,maju dan berbudaya.

"Negara kita sungguh bagaikan mozaik yang indah, dari sebuah bangsa yang merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. (Maka–red) tugas kita bersama untuk menjaga, merawat, dan membangun keberagaman tersebut, untuk kehidupan yang bermartabat, sejahtera, dan maju,” kata Puan Maharani.

Menurut Puan kehadiran masyarakat Tionghoa beserta budayanya sejak berabad-abad lalu telah memperkaya khasanah budaya Nusantara, mulai dari  kuliner, busana, bangunan, dan lain sebagainya. Demikian pula dengan Perayaan Imlek yang puncaknya berupa kegiatan Cap Go Meh setiap tahunnya tidak terbatas bagi masyarakat Tionghoa saja, tapi juga telah melibatkan berbagai etnis lain yang ada di Nusantara. 

Semangat Perayaan Cap Go Meh dengan pelibatan keberagaman etnis bangsa asli Indonesia, menurut Puan, dapat menjadi pengingat kembali bahwa  lewat kebersaman dalam keberagaman ini, bangsa dan negara Indonesia terus membangun dirinya secara kerja bersama dan gotong royong. Dengan kebersamaan ini pula, upaya membangun Indonesia akan dapat mempercepat terwujudnya Indonesia yang sejahtera, maju dan berbudaya. 

Bhinneka Tunggal Ika, lanjutnya, merupakan komitmen bersama Bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman dan persatuan bangsa berlandaskan Pancasila sebagaimana cita-cita Bapak Pendiri Bangsa. 

“Karena hanya dengan Pancasila kita dapat bersatu. Meninggalkan Pancasila berarti mencabut jati diri kita sebagai bangsa dari akar terdalamnya. Jangan sampai bangsa ini kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang ramah dan toleran.” ujar Puan. 

Bahkan, pada HUT DPR ke-76, Puan Maharani mengingatkan seluruh wakil rakyat agar mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat, terlebih di era pandemi Covid-19 sekarang ini. Dia menegaskan, dibutuhkan kerja-kerja tak kenal lelah oleh anggota DPR agar beban rakyat diringankan di masa-masa sulit sekarang ini.

"Kami akan mengawasi setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 agar semata-mata bertujuan untuk penyelamatan rakyat dari bencana kesehatan ini, bukan yang lain," jelas Puan.

Puan pun mengajak semua anggota DPR RI menjadikan HUT ke-76 DPR ini sebagai momentum untuk bergotong royong dan berbagi di tengah pandemi.

"Peringati HUT ke-76 DPR ini dengan bergotong-royong bersama rakyat yang sedang sulit. Buka dapur-dapur umum, bagikan sembako, obat-obatan, vitamin dan semua yang bisa meringankan beban rakyat di saat pandemi ini," kata Puan.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »