Terungkap! Di Tengah Gegap Gempita Asian Games 2018, Sosok Puan Maharani Dinilai Sangat Berperan Penting

Terungkap! Di Tengah Gegap Gempita Asian Games 2018, Sosok Puan Maharani Dinilai Sangat Berperan Penting
BENTENGSUMBAR.COM - Untuk kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games setelah kali pertama pada Asian Games 1962. Tahun ini, ajang olahraga terbesar di Asia itu digelar di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Setelah berlangsung selama dua pekan, Asian Games 2018 resmi ditutup pada Minggu (2/9/2018), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. 


Sejumlah apresiasi diberikan kepada Indonesia sejak pembukaan, selama penyelenggaraan, hingga penutupan. Indonesia dinilai berhasil dan sukses menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 bahkan ada beberapa media internasional memuji pagelaran olahraga terbesar di Asia itu. 


Pertama ada The New York Times, salah satu media besar Amerika Serikat, memuji kapasitas Indonesia yang dinilai berhasil menunjukkan ‘Energy of Asia’ yang diusungnya dari penyelenggaraan Asian Games kemarin. 


Mulai dari pembukaan, penyelenggaraan, hingga penutupan, Indonesia mendapat pujian dari dunia internasional. Dalam berita berjudul Asian Games close: Indonesia Shows It’s Energy of Asia, media ini menyebut upacara pembukaan 18 Agustus lalu melibatkan koreografi yang sangat kompleks. Meskipun, pada upacara penutupannya para atlet harus bernyanyi dan menari di bawah guyuran hujan.


Sementara itu, berita dengan judul dan konten yang sama juga diunggah oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) News. Kedua media ini melansir berita yang ditulis oleh wartawan olahraga The Associate Press, Stephen Wade. Atas keberhasilan menjamu negara-negara Asia di Asian Games kali ini, Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia mampu menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan olimpiade di tahun 2032.


Dalam kesuksesan Asian Games 2018, muncul satu nama yang tidak diragukan lagi kontribusinya, yaitu Puan Maharani. Pada tahun itu, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).


Kala itu, Puan yang menaungi Kemenko PMK bertugas untuk membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam persiapan infrastruktur, prestasi, dan penyelenggaraan. Puan, selaku Dewan Pengawas Asian Games,  juga memantau langsung mulai dari perencanaan, agenda persiapan, progres, serta ekspektasi prestasi dari perhelatan akbar itu. 


Persiapan di bidang infrastruktur, yaitu mengadakan 15 venue di Gelora Bung Karno, 17 venue di Jakarta, 10 venue Jawa Barat, dan 14 venue di Palembang, yang dibangun sesuai dengan standar internasional. Sementara itu, Wisma Atlet, di Kemayoran dibangun 5.494 kamar, dan di Palembang disiapkan 1.022 kamar.


Prasarana pendukung juga dibuat sebagai antisipasi, yang paling signifikan adalah pembangunan LRT pertama di Indonesia, yaitu di Jakarta dan Palembang. Pembangunan keduanya terhitung cepat, dimulai pada 2015 hingga 2018.


Sarana dan prasarana yang dibangun ini direncanakan secara menyeluruh, termasuk disiapkan ramah disabilitas sehingga dapat digunakan untuk penyelenggaraan Asian Para Games III 2018. Infrastruktur juga dibangun untuk jangka panjang. LRT selanjutnya digunakan sebagai transportasi masyarakat dan Wisma Atlet kini dipakai untuk penanganan Covid-19. 


Puan mengkoordinasikan tim serta berbagai pihak lainnya untuk pembentukan Badan Layanan Umum, hingga sponsorship yang diharapkan dari swasta dan BUMN. Persiapan cabang olahraga, dan prestasi atlet, yaitu dengan menyiapkan pengadaan medali pertandingan juga dilakukan.


"Sukses Asian Games adalah sukses bangsa Indonesia, sukses kita semua!" kata Puan Maharani, Minggu (2/9/2021), pada upacara penutupan Asian Games 2018.


Selain itu, Puan juga dipercayakan untuk mengantar undangan langsung pada Presiden Korea Utara Kim Jong Un agar bisa hadir dalam Opening Ceremony Asian Games pada tanggal 18 Agustus 2018.


Puan juga dipercaya sebagai inspektur upacara pengukuhan. Pengukuhan tim Indonesia untuk Asian Games 2018 diselenggarakan di Istora Senayan.


Mengenai kesuksesan Asian Games 2018, Menurut Puan, Indonesia menjadi tuan rumah ajang Asian Games 2018 adalah bukti revolusi mental berjalan di masyarakat. 


"Tanpa disangka, target kita di Asian Games lalu meleset. Akan tetapi, melesetnya ke atas. Kita mampu jadi tuan rumah yang baik dan selesai di urutan ke-4," ucap Puan saat membuka Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Jumat (26/10/2018), di Manado, Sulawesi Utara. 


Tak hanya dari segi prestasi, sambung Puan, masyarakat mampu menerapkan sikap revolusi mental selama Asian Games berlangsung. Sebagai contoh, tertibnya masyarakat saat mengantre tiket atau masuk arena pertandingan. 


"Di sana kita sudah mulai melihat bagaimana budaya mengantre, budaya membuang sampah, bagaimana nasionalisme kita menguat saat mendukung para atlet. Itulah bentuk revolusi mental," katanya.


Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »