Kadis Pariwisata Sumbar Jangan Hanya Cari Muka ke Pimpinan

KUNJUNGAN - kunjungan kepala dinas Pariwisata Sumbar  ke desa-desa wisata yg sudah berhasil mendapatkan penghargaan dan di bangun secara mandiri oleh anak nagari,  pelaku, kampus   serta penggiat wisata Sumbar terkesan mencari muka ke pimpinan.

Tak satupun kontribusi dinas pariwisata Sumbar untuk membina dari awal desa- desa wisata dan destinasi wisata yg di kembangkan baik oleh teman2 kampus maupun penggiat2 pariwisata, bahkan di awal - awal  mereka sempat menolak untuk hadirnya desa - desa wisata lebih banyak di Sumbar  namun setelah sukses dan mendapatkan apresiasi nasional malah menclaim  seolah - olah itu hasil kerja keras mereka, parahnya nya dinas pariwisata provinsi tak sedikitpun mau membantu desa-desa dalam pengisian jadesta untuk mengikuti ADWI 2021 dan  Yang lebih parahnya  lagi dispar provinsi tidak pernah berusaha mempersiapkan desa-desa wisata yg akan bersaing dengan desa - desa wisata lainnya di Indonesia , tapi setelah menang cari muka ke pimpinan.

Seperti contoh nagari- nagari yg di kunjungi akhir2 ini seperti desa wisata apar, desa wisata sungai Batang , desa wisata budaya  Sumpu ,  kampung sarugo , daya tarik wisata Puti di talang babungo dan green talao Park dengan alasan monev.

Harusnya yang dispar laukan monitoring dan evaluasi adalah desa-desa wisata  yg mereka jadikan pilot  projec hasil GIPI award pada program dispar di tahun 2021 serta di danai untuk pengembangannya  dg tim yg mereka bentuk dan SK kan  , sudah sampai dimana peogresnya ? Seperti   Desa wisata Tungkal selatan  Pariaman , desa wisata Maligi Pasbar  , desa wisata Pagaruyung tanah datar ,  desa wisata simarasok Agam dan lainnya , apakah telah ada peningkatan ekonomi masyarakat di desa2 tersebut ? Dan bagaimana  kelanjutan program ke depan.

Jadi kedepan saya  berharap hentikanlah pola2 menjilat pimpinan , dan buktikanlah ke pimpinan hasil - hasil kerja yang memang menjadi program yang bersangkutan dan jelaskan kepada publik seperti apa progresnya.

Beberapa bimtek yg di selenggarakan Dispar juga tidak memperlihatkan kemajuan dari sadar wisata para pelaku wisata juga even2 yang di gelar.

Pola - pola mencari nama dari hasil kerja teman2 penggiat wisata dan kampus2 sudah basi dan saat ini publik semakin cerdas mana yg hasil karya dan inisiatif  dinas mana yang mencari nama dari perjuangan orang lain dan dinas kab/kota , semoga ini bisa menjadi evaluasi di akhir awal tahun untuk kebangkitan wisata Sumbar.

Ditulis Oleh: Zuhrizul Chaniago, Koordinator desa wisata Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »