Sindir Staf Ahli Kapolri, Irma Hutabarat: Geng Mafia Sambo Anggap Rakyat Seperti Kera

BENTENGSUMBAR.COM – Penasihat dan Staf Ahli Komunikasi Kapolri diduga ikut terlibat dalam membuat skenario bohong tembak menembak Brigadir J dan Bharada E.

Meski sudah mengundurkan diri dari jabatannya usai terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, perbuatan Fahmi Alamsyah harus diusut.

Fahmi dituding membantu Ferdy Sambo dalam merangkai skenario untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

Desakan ini datang dari mantan presenter Irma Hutabarat yang belakangan kerap muncul di media massa dan medsos mengomentari kematian Brigadir Joshua.

“Ini ada apa? Kerjaan siapa? Kalau ada orang membunuh, menghilangkan barang bukti lalu mengajak seluruh korps yang dalam geng itu untuk berbohong kepada seluruh rakyat Indonesia, itu kan kelakuan mafia,” ujar Irma dalam sebuah rekaman video yang beredar, seperti dikutip Poskota, Minggu 14 Agustus 2022.

Menurut Irma, kalau benar-benar polisi tidak melakukan skenario kebohongan seperti itu, seharusnya ketika ada peristiwa, ada segitiga bukti, ada form A, kalau ada jenazah harus dilaporkan.

“Tapi ini kan tidak ada satu pun yang dilakukan.Kalau orang sudah sekali berbohong, sangat sulit untuk mempercayainya,” ucap Irma.

Karena cintanya pada kepolisian, Irma mengatakan, kalau sudah hancur membangun kepercayaan akan susah, tidak lagi bisa dengan kata-kata.

“Kalau dibohongin pacar ditinggalin, ini polisi membohongi seluruh rakyat Indonesia dengan skenario yang tidak masuk akal,” katanya.

“Saya berulang-ulang mengatakan ini mereka menganggap rakyat Indonesia ini seperti kera,” ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Polri dan dari pihak Fahmi Alamsyah soal pernyataan Irma Hutabarat terhadap dirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »