Laksamana ke Oppung LBP: Daripada Berpolemik Berkepanjangan soal Korupsi Mendingan Pasang Badan Untuk Terwujudnya Propinsi Tapanuli

BENTENGSUMBAR.COM - Ada hal yang paling bagus dan hot issue sebagai prestasi yang ever lasting perlu diperhatikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) LBP, sapaan akrab Luhut Binsar Pandjaitan, Oppung LBP daripada komentari soal korupsi yang akan hilang kalau dibuat digitalisasi. 

Hal korupsi tidak hanya soal sistem tapi terletak pada moralitas dan integritas pejabat yang bersangkutan.

"Mengawali tahun baru ini saya menyapa semua pembaca yang budiman dimanapun berada, selamat memasuki tahun baru 2023, semoga kita sehat dan panjang umur serta sukses. Begini ceritanya, sewaktu saya masih kecil tepatnya masih baru mau masuk sekolah dasar kelas 1 kira kira demikian seingat saya. Kira-kira tahun 1983/ 1984. Maklum waktu itu desa tempat saya tinggal masih belum masuk listriknya. Kalau mau putar musik saja harus pakai baterai aki besar yang perlu dicas ke pasar (onan) yang lumayan jauh jaraknya dari rumah," kenang Samuel F. Silaen, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) di Jakarta (3/1/23).

"Penggalan lagu propinsi Tapanuli sai tarpaima- ima (ditunggu- tunggu). Sampai sekarang masih terngiang-ngiang di ingatan saya," terang alumni Lemhanas pemuda 2009 itu. 

Nyatanya lagu tersebut, kata Silaen, belum terbukti nyata (kesampaian) meski sudah sekian puluh tahun. Daerah Otonom Baru (DOB) lain silih berganti disahkan atau di Undangkan pemerintah pusat, yang terbaru adalah DOB di daerah Papua.


"Ini bukan masalah cemburu atau iri, tapi soal perhatian dan dukungan pemerintah pusat terhadap rentang kendali pelayanan dan layanan murah daerah- daerah kabupaten yang ada di sumatera Utara itu," ungkap anak Medan yang sudah cukup lama merantau itu.

Dikatakannya, dengan jarak yang begitu jauh dan terdiri beberapa puluhan kabupaten/ kota itu sudah pas dan cocok terbentuk DOB yang menjadi kebanggaan halak Batak dimuka bumi ini.

Menurutnya, tak perlu dihambat ataupun dihalang- halangi lagi, seharusnya didukung agar segera terbentuk DOB.


"Yang dapat memberikan informasi dan pelayanan yang maksimal buat daerah kabupaten yang nantinya dapat bersama- sama bergabung di provinsi Tapanuli, "jelas mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Salah satu contoh propinsi Gorontalo ketika pisah dari propinsi Sulawesi Utara, DOB Gorontalo itu mengalami kemajuan dan pembangunan yang pesat.

"Inipun sama halnya dengan DOB propinsi Tapanuli akan sangat maju dan berkembang pesat, apabila sudah menjadi DOB yang bernama propinsi Tapanuli, "harap Silaen.


"Ada baiknya Oppung LBP yang saat ini masih 'berkuasa' dapat mewujudkan impian dan harapan cita cita halak Batak di seantero dunia, bahwa propinsi Tapanuli terwujud dimasa presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Oppung LBP masih menjabat di pemerintahan ini,"pinta Silaen.

"Jadi daripada Oppung LBP berpolemik berkepanjangan soal korupsi yang ga jelas juntrungannya maka saran saya mending Oppung LBP membantu terwujudnya DOB propinsi Tapanuli selagi masih menjabat sebagai pembantu presiden Jokowi," katanya.

"Ini peluang dan kesempatan yang langka dan sangat berharga bagi halak Batak yang telah merindukan propinsi Tapanuli sejak puluhan tahun silam, "tutup Silaen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »