Demokrat Sentil Alasan Kader PDIP Soal Bagi-bagi Amplop di Masjid: Bisa Join Sesama Kader dan Pengurus Partai Ya?

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan Fecho menyoroti pengakuan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah terkait hebohnya video bagi-bagi amplop merah dengan logo partai berisi uang kepada jamaah masjid.

Hal ini ditanggapi Irwan Fecho dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Irwan Fecho mengherankan alasan dari kader PDIP itu.

Irwan Fecho juga melontarkan pertanyaan terkait klaim kader PDIP soal zakat mal dibagikan itu.

"Zakat Mal bisa join sesama kader dan pengurus partai ya?," ujar Irwan Fecho dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (28/3).

Sementara itu, Said yang merupakan Plt Ketua DPD PDIP Jawa Timur mengakui bahwa ia bersama DPC PDIP Madura sempat membagikan 175 ribu paket sembako kepada kaum miskin selama masa reses anggota dewan pada Maret. Sembako tersebut sebagian dalam bentuk uang.

Said menganggap uang tersebut sebagai bagian dari zakat mal yang rutin diberikan kepada warga setiap tahun.

"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," tutur Said dikutip dari CNN.

Meski begitu, ia tak membantah soal video amplop yang berisi uang total Rp300 ribu di Masjid Abdullah Sychan Baghraf, Sumenep, Madura. Masjid tersebut, kata Said, juga ia dirikan sendiri dan diambil dari nama sang ayah.

Said menilai tudingan pembagian amplop itu sebagai money politic salah alamat. Ia menganggap hal itu sebagai framing. Sebab, kegiatan tersebut toh dilakukan di luar masa kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal," katanya.

"Dan kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan digiring ke arah sana," imbuh Said.

Ketua Badan Anggaran DPR itu pun mengaku mempertimbangkan langkah hukum untuk memproses akun sosmed yang memberi informasi keliru soal pembagian amplop tersebut. Apalagi informasi itu diberikan akun anonim dan tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya, beredar video orang yang bagi-bagi amplop merah dengan logo PDIP. Video tersebut diunggah oleh akun @Aiek_Speechless. Di dalam video, tampak seorang pria membagikan amplop warna merah kepada para jamaah salat lainnya.

Pemilik akun menyebut ada gambar simbol PDIP pada amplop yang diterimanya dan amplop tersebut berii uang tunai Rp300 ribu. 

Ia pun mempertanyakan maksud pembagian amplop tersebut mengingat sudah ada larangan bahwa rumah ibadah seperti masjid tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik.

"Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan politik?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya?! Bagi-bagi amplop merah simbol PDIP isi Rp300ribu," ujar akun tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »