Dinsos Sumbar Kerahkan 605 TAGANA, Dirikan 55 Dapur Umum, dan Salurkan 8,6 Ton Beras untuk Korban Bencana
On Senin, Desember 01, 2025
| Kadis Sosial Sumbar, Saifullah, menyampaikan bahwa Dinas Sosial Provinsi telah mendirikan dua dapur umum provinsi. |
| Kadis Sosial Sumbar, Saifullah, menyampaikan bahwa Dinas Sosial Provinsi telah mendirikan dua dapur umum provinsi. |
| Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh instansi pemerintah terkait untuk memberikan penanganan maksimal terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah. |
| Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau Posko Terpadu Bencana di Aula Kantor Gubernur, Minggu (30/11/2025). |
| Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi mengatakan bahwa penyesuaian distribusi dilakukan untuk menjamin pasokan energi bagi masyarakat. |
| Wagub Sumbar Vasko Ruseimy mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. |

Tepatnya di hari Korpri ke-54, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Solok melaksanakan aksi gotong royong massal di sejumlah titik terdampak banjir.
BENTENGSUMBAR.COM - Mewujud kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat yang tengah berupaya memulihkan kondisi pascabencana.
Tepatnya di hari Korpri ke-54, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Solok melaksanakan aksi gotong royong massal di sejumlah titik terdampak banjir.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (1/12/2025). Sebelum turun ke lapangan, para ASN mengikuti Apel Gabungan Korpri Peduli Bencana Kota Solok.
Wali Kota Solok membacakan sambutan Ketua Umum Korpri dan menyampaikan rasa duka serta keprihatinan atas bencana banjir yang baru saja melanda kota, mengakibatkan ribuan warga terdampak serta merusak berbagai fasilitas umum.
“Pasca apel, kita langsung menyebar ke sejumlah titik terdampak sesuai pembagian wilayah dengan berbekal peralatan kebersihan. Alat berat, mobil damkar, dan truk sampah juga siaga untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Wali Kota Solok
Aksi gotong royong dilakukan di kawasan pemukiman padat penduduk, sekolah, masjid, perkantoran, hingga ruang terbuka hijau.
ASN dari berbagai OPD tampak kompak mengangkat lumpur, membersihkan sampah, dan membantu warga menata kembali rumah yang terdampak banjir.
Sekretaris Daerah Kota Solok yang turut memantau kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para ASN.
“Peringatan Hari Korpri bukan hanya seremonial, tetapi momentum memperkuat semangat pengabdian. ASN harus hadir di tengah masyarakat, terutama saat kondisi sulit seperti sekarang,” ujarnya.
Warga terdampak banjir saat di wawancarai sangat terbantu, terutama para lansia dan keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Selain pembersihan, tim ASN juga melakukan penyemprotan disinfektan ringan untuk mencegah penyakit pascabanjir serta mengatur drainase sementara di titik rawan genangan.
Kegiatan gotong royong ini ditutup dengan pembagian bantuan berupa alat kebersihan, air bersih, dan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak.
Pemerintah Kota Solok turut menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat hingga kondisi pulih sepenuhnya.
Berdasarkan rilis terbaru PUSDALOPS Kota Solok, berikut rincian jumlah warga terdampak di sembilan kelurahan:
1. KTK — 390 KK / 1.582 Jiwa
2. Aro IV Korong — 235 KK / 400 Jiwa
3. IX Korong — 609 KK / 1.498 Jiwa
4. Sinapa Piliang — 197 KK / 588 Jiwa
5. VI Suku — 314 KK / 1.179 Jiwa
6. Koto Panjang — 245 KK / 1.061 Jiwa
7. Tanah Garam — 871 KK / 2.652 Jiwa
8. Nan Balimo — 91 KK / 320 Jiwa
9. PPA — 25 KK / 95 Jiwa
Total terdampak:
• 2.978 KK
• 9.375 Jiwa
• 2.233 unit rumah terdampak
Selain itu, tercatat 1 anak berusia 3 tahun dari Kelurahan Tanah Garam meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang (ADP).
Sektor pendidikan juga mengalami kerusakan, dengan 16 sekolah terdampak langsung dan 32 sekolah terdampak tidak langsung.
Sementara taksiran kerugian sementara mencapai Rp 15.240.586.000.
Dampak pada Sektor Peternakan & Perikanan
• 18 ekor sapi
• 62 ekor kambing
• 50 ekor itik terdampak
• 1.200 ekor ayam mati
Kerugian sektor perikanan ditaksir mencapai Rp135.480.000.
Selain itu, beberapa laydam dan jembatan di sejumlah titik Kota Solok juga mengalami kerusakan.
Hingga hari ini, dengan kondisi cuaca yang cukup kondusif, masyarakat masih terus membersihkan sisa lumpur dan air di pemukiman mereka.
Para ASN Kota Solok turut membantu secara bergotong-royong, terutama di lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan cukup parah.
Semangat kebersamaan dalam rangka Hari Korpri ke-54 ini menjadi bukti nyata pengabdian ASN Kota Solok bagi masyarakat.( BO)
BENTENGSUMBAR.COM - Hari ini, tepat 137 tahun yang lalu, sebuah kawasan yang tersembunyi jauh di dataran tinggi Padang (Padangsche Bovenlanden) Sumatra Westkust, memulai babak baru.
Dari deretan lembah - lembah bukit, peladangan dan pesawahan penduduk, bertansformasi menjadi sebuah kota industri yang gemerlap, metropolitannya Sumatera tengah pada masanya pasca penemuan kandungan batubara mencapai 200jt ton didalam perut buminya oléh ilmuwan Belanda, De Greve tahun 1868.
Pasca menurun nya hasil produksi dan akhirnya Tambang Batubara Ombilin yang kemudian menjadi PTBA berhenti beroperasi, kota yang nyaris mati ini berjuang keluar dari keterpurukan dengan memaksimalkan potensi yang ada yaïtu Aset peninggalan kolonial Belanda berupa Bangunan pemukiman, fasilitas tambang serta dinamika kehidupan sosial masyarakatnya yang terdiri dari beragam etnis dan suku bangsa menjadi aset cagar budaya sebagai kota wisata.
Berkat kegigihan Pemimpin kota bersama segenap Stakeholder, akhirnya kota tambang ini ditetapkan sebagai kota warisan dunia oléh UNESCO pada tanggal 6 Juli 2019 dengan julukan "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto".
Hari ini, tanggal 1 Desember 2025, Kota kecil tersebut merayakan hari jadinya yang ke-137 (1888-2025) dengan prosesi Makan Bajamba usai sidang Paripurna DPRD, bertempat di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto.
Didahului dengan doa bersama serta kegiatan amal "Badoncek", para tamu berikut peserta perayaan dengan perkiraan berjumlah total 2700 orang lebih memberikan donasi untuk berbagai daerah yang sedang ditimpa musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor.
"Sebelum kita melangkah lebih jauh, izinkan kami Pemerintah Kota Sawahlunto menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas musibah bencana yang dalam beberapa hari terakhir melanda sejumlah daerah di Sumatra khususnya di daerah Kab/Kota di Sumatera Barat" ucap Walikota Sawahlunto, Riyanda Putra mengawali pidatonya pada prosesi makan bajamba merayakan HJK Sawahlunto yang ke-137 tersebut.
![]() |
| Walikota menuturkan, peringatan hari jadi Kota merupakan momentum bagi Pemerintahan Era Baru Sawahlunto Maju. |
Lebih jauh walikota menuturkan, peringatan hari jadi Kota merupakan momentum bagi Pemerintahan Era Baru Sawahlunto Maju yang dipimpinnya selama kurang lebih 9 Bulan ditengah kondisi Indonesia yang sedang tidak baik baik saja yaitu:
1. Melakukan pembenahan dan peningkatan terhadap infrastruktur umum
2. Memperkuat tata kelola Ombilin Coal Mining Heritage (OCMHS) of Sawahlunto
3. Melakasanakan berbagai event event besar yang berkesinambungan.
4. Mewujudkan Smart Governance berbasis IT, dan
5. Layanan "Hallo Pengaduan Sawahlunto" layanan publik digital berbasis WhatsApp yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto untuk mempermudah masyarakat menyampaikan pengaduan, aspirasi, dan keluhan.
"Dirgahayu Kota Sawahlunto yang ke 137 tahun semoga Kota yang kita cintai ini semakin sejahtera, hidup dan menghidupi bagi masyarakatnya" pungkas Wako Sawahlunto di akhir pidatonya.
Sebelum makan Bajamba, perayaan yang juga di hantar dengan pidato Sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon, Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati, dan dihadiri segenap tamu undangan mulaï dari tingkat provinsi dan kota, Anggota DPRD Prov. Sumbar asal Sawahlunto, DPRD Kota, Forkopimda, BUMN/BUMD, segenap OPD, Aparat Desa/Kelurahan, Sekolah serta komunitas komunitas sosial budaya, didahului dengan Pasambahan Makan secara Adat oléh Ninik Mamak seluruh kenagarian yang ada di kota Sawahlunto. (ADV)
#advertorial
#sawahlonto
Pewarta: Marjafri

COO Danantara Dony Oskaria hadir ke Padang dan langsung menggelar rapat dengan BUMN serta pimpinan daerah di Banua BIM, Senin 1/12-2025.
BENTENGSUMBAR.COM - COO Danantara Dony Oskaria hadir ke Padang dan langsung menggelar rapat dengan BUMN serta pimpinan daerah di Banua BIM, Senin 1/12-2025
Dony Oskaria tekankan ke BUMN maksimal bantu rakyat korban bencana, Aceh, Sumut dan Sumbar.
“Untuk seluruh Dirut BUMN agar memberikan bantuan semaksimal mungkin,” kata Dony Oskaria.
Bantuan itu yang mendesak sekarang dan bantuan recovery. Bantuan untuk infrastruktur seperti jembatan serta sekolah .
“Ini kewajiban kita,” kata Dony. Dananya bisa dari Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL). BUMN itu milik rakyat Indonesia,"ujar Dony yang juga Kepala BP BUMN.
Bahkan Dony juga tegaskan untuk semua BUMN mengupdate pergerakannya di lapangan.
"Ini, penting guna melihat secara nyata langkah demi langkah kehadiran BUMN di tengah korban bencana,"ujarnya
Dony memberi apresiasi pada Pertamina yang karyawannya memikul deriken penuh BBM untuk warga korban banjir.
Sementara Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memberi apresiasi pada PLN karena lampu menyala 100 persen.
"Salut kerja dan bakti BUMN di berbagai daerah bencana di Sumatra, Allhamdulillah BUMN hidup 100 persen,"ujar Andre.
Rapat juga dihadiri Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Walikota Padang, Fadly Amran, yang memaparkan dampak bencana.
Tanggap darurat akan selesai 8 Desember, dengan demikian masuk masa recovery, saat pembangunan dimulai lagi.(*)

Begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kepala BP BUMN langsung menggelar rapat, Senin (1/12). Pesertanya dirut-dirut dan pimpinan BUMN.
BENTENGSUMBAR.COM - Begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kepala BP BUMN langsung menggelar rapat, Senin (1/12). Pesertanya dirut-dirut dan pimpinan BUMN.
Rapat membahas bantuan apalagi yang mesti diantar ke lokasi terdampak banjir. Apa yang sudah dan permintaan-permintaan apa yang disampaikan rakyat.
Hadir anggota DPRRI, Andre Rosiade. Kedua tokoh ini, menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang akan meninjau lokasi banjir, sore ini.
“Kita harus bergerak cepat untuk membantu rakyat,”kata Dony Oskaria.
Sejumlah BUMN sudah turun ke lokasi banjir sejak beberapa hari lalu. Mengantarkan bantuan sembako dan alat berat. Bahkan Semen Padang juga menurunkan tim untuk evakuasi korban.
Banjir besar di Aceh, Sumut dan Sumbar telah merobek-robek Sumatera. Rakyat jadi korban. Meluas desakan se Indonesia, agar dugaan penbalakan liar ditangkap. Mereka telah “membantai” rimba raya seenaknya.
Rapat koordinasi distribusi bantuan dari BUMN untuk korban banjir diikuti puluhan pejabat BUMN dan hasilnya segera dieksekusi.
Bersama Dony Oskaria, Andre Rosiade, pata pimpinan BUMN ini, menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang akan meninjau lokasi bencana di Padang.
Saat ini tanggapan darurat bencana di Sumatera sedang berlangsung. Sehabis itu disusul recovery.
Sepanjang waktu berjalan akan ada tindakan pemerintah membantu warga yang kehilangan rumah, membantu yang rusak berat, bahkan mungkin relokasi.
Pemerintah juga akan memperbaiki dan membangun ulang infrastuktur dan sarana umum. (*)