HEADLINE
Mantan Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani         
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Mantan Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani
Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengemukakan pandangannya dalam polemik yang terjadi soal tuduhan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BENTENGSUMBAR.COM
- Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengemukakan pandangannya dalam polemik yang terjadi soal tuduhan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Polemik itu berbuntut pada penetapan delapan tersangka atas dugaan pencemaran nama baik berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dilaporkan Jokowi.

Kedelapan tersangka itu ialah pengacara Eggi Sudjana (ES); Kurnia Tri Rohyani (KTR); M. Rizal Fadillah (MRF); Rustam Effendi (RE); dan Damai Hari Lubis (DHL), mantan Menpora Roy Suryo (RS); Dokter Tifauziah Tyassuma alias dr Tifa (TT); dan ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar (RHS).

Susno menegaskan ulasan hukum yang disampaikan sesuai apa adanya berdasar peraturan perundangan di Indonesia. Susno juga menegaskan pandangannya tidak membela salah satu pihak yang bertikai.

“Saya kenal saja baru sama Pak Roy Suryo. Dia itu menteri, orang hebat. Saya ini kan petani. Apalagi Pak Rismon (Sianipar). Pak Rismon itu doktor dan dia juga alumni UGM, di doktor dari Jepang, mana kenal sama petani kayak saya ini? Dia tidak pernah beli jagung saya,” ucap Susno dikutip dalam kanal YouTube Balige Academy, Rabu malam, 12 November 2025.

Sebelumnya Susno mengurai bahwa polisi tidak memiliki kewenangan menyatakan ijazah Jokowi asli atau sah. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sehingga penetapan tersangka Roy Suryo Cs harus ada delik yang disangkakan terlebih dahulu, yakni soal keaslian ijazah Jokowi.

“Jadi saya tidak bela siapapun juga. Tapi kalau saya tidak sampaikan ini apa adanya sesuai yang saya ketahui, maka saya berdosa,” ungkap dia.

Menurut Susno, pengertian keadilan ialah siapapun yang salah harus dihukum sesuai prosedur yang benar.

“Bukan berarti bahwa Pak Rismon CS harus dihukum, Pak Jokowi (bersalah) tidak, siapa yang salah harus dihukum. Dan proses pengadilan harus benar, diadili oleh pejabat-pejabat penegak hukum yang benar,” pungkasnya. (*) 

Sumber: RMOL

Diperiksa Sebagai Tersangka, Roy Suryo: Kami Tahu akan Dikriminalisasi    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Diperiksa Sebagai Tersangka, Roy Suryo: Kami Tahu akan Dikriminalisasi
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (13/11/2025). 
BENTENGSUMBAR.COM
- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (13/11/2025) setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden ke-7 Joko Widodo.

Roy menegaskan kehadirannya bukan sekadar urusan pribadi, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menegakkan kebenaran di ruang publik.

Roy datang didampingi dua rekannya, dr. Rismon Sianipar dan dr. Tifauzia Tyassuma, serta tim kuasa hukum. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan para pendukung yang hadir di luar Polda untuk memberi dukungan.

“Kami hadir bukan mewakili pribadi saya bukan mewakili saya sendiri Dokter Rismon tidak mewakili Dokter Rismon sendiri Dokter Tifa juga tidak kami mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan atas negeri ini,” katanya.

Menurut Roy, apa yang ia lakukan justru demi transparansi dan kejujuran publik terhadap pejabat negara. “Kami tahu bahwa kami akan dikriminalisasi dan kenapa kami tahu?…kemudian justru ini adalah langkah kita untuk semakin menegakkan kebenaran,” katanya.

Roy menyebut ia bersama tim telah menyiapkan sejumlah bukti pendukung yang siap dipaparkan kepada penyidik. “Sudah sangat siap,” katanya. 

Sebelumnya, aparat kepolisian telah menetapkan delapan tersangka terkait kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. Tiga orang di antaranya, yaitu Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauziah Tyassuma, menjalani pemeriksaan pada Kamis (13/11/2025).

Roy Suryo mengaku siap menjalani pemeriksaan tersebut. Pasalnya, pemeriksaan itu dinilai sebagai upaya untuk membuktikan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi untuk memimpin negeri ini.

"Ini juga untuk menegakkan kebenaran," kata dia sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu pun meminta Presiden Prabowo Subianto untuk tidak membiarkan upaya krimilisasi terhadap para tersangka dalam kasus ini. Apalagi, jumlah tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi itu ada delapan orang. (*) 

Peserta Konferensi Wakaf Internasional Mulai Berdatangan, Pimpinan Gontor Disambut di VIP BIM    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Peserta Konferensi Wakaf Internasional Mulai Berdatangan, Pimpinan Gontor Disambut di VIP BIM
Kedatangan rombongan besar dari Pondok Modern Darussalam Gontor bersama dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. 
BENTENGSUMBAR.COM
– Suasana di Padang, Sumatera Barat, mulai semarak menjelang Konferensi Wakaf Internasional (KWI) 2025. Hari ini, Kamis (13/11) rangkaian kegiatan pra-konferensi ditandai dengan kedatangan rombongan besar dari Pondok Modern Darussalam Gontor bersama dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid 

Rombongan disambut secara resmi di VIP Room Bandara Internasional Minangkabau (BIM) oleh Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten I Setdaprov Sumbar, Ahmad Zakri, sebelum melanjutkan agenda di Padang.

Kehadiran delegasi Gontor menjadi sorotan utama. Sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penyelenggaraan KWI 2025, komitmen Gontor diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi umat melalui wakaf produktif. Gontor sendiri dikenal sebagai salah satu institusi wakaf terbesar dan dengan pengelolaan terbaik di Indonesia.

Rombongan pimpinan Gontor yang tiba di Padang hari ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal. 

Dalam rombongan tampak juga pimpinan pondok hingga Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, yakni Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, dan K.H. Masruh Ahmad.

Turut menyertai juga sejumlah tokoh penting dan ulama delegasi Gontor, diantaranya K.H. Masyhudi Subari, Prof. Dr. K.H. Husnan Bey Fananie, dan K.H. Muhammad Danial.

Diharapkan, kehadiran para pimpinan dan ulama Gontor ini akan memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, dan akademisi dalam upaya bersama memajukan peradaban ekonomi umat melalui wakaf.

KWI 2025 akan diselenggarakan pada 15-16 November 2025 di Padang. Konferensi ini menargetkan lebih dari seribu peserta dan fokus membahas pengelolaan wakaf yang modern, transparan, dan produktif.

Menurut rencana, acara puncak ini akan dihadiri oleh tokoh nasional dan internasional, termasuk Wakil Presiden RI ke-13, Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin, serta ulama terkemuka dari Al-Azhar Kairo.(Adpsb)

Anggota DPRD Kota Padang Rusdi Resmikan Jembatan di RW 04 Kelurahan Banuaran Nan XX    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Anggota DPRD Kota Padang Rusdi Resmikan Jembatan di RW 04 Kelurahan Banuaran Nan XX
Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi, ST MT meresmikan jembatan di RW 04 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi, ST MT meresmikan jembatan di RW 04 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu 9 November 2025.

Peresmian juga dihadiri Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir SH MH , Lurah Banuaran Nan XX, Devrison ST dan para tokoh masyarakat Banuaran Nan XX.

Dalam sambutannya, H. Rusdi mengatakan jembatan merupakan aspirasi masyarakat saat pelaksanaan reses beberapa waktu lalu.

"Jembatan sebelumnya sangat tidak layak. Karena jembatan yang telah berumur 30 tahun tersebut terbuat dari kerangka rel kereta api," ujar H. Rusdi yang merupakan Anggota Komisi IV DPRD Padang dari Fraksi Demokrat tersebut.

H. Rusdi menjelaskan jembatan ini memiliki rangka yang kuat. Jembatan ini mampu menampung 30 ton.

H. Rusdi berharap masyarakat ikut merawatnya. Juga tidak menyalahgunakan dengan aksi kebut-kebutan.

Sementara Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir sangat berterimakasih pada H. Rusdi. 

Dia tegaskan kehadiran jembatan ini akan memperlancar arus transportasi. Juga, akan memperlancar roda perekonomian masyarakat.

"Ini jembatan kedua yang telah dibangun oleh Pak Rusdi. Masih ada 2 jembatan lagi. Semoga pembangunannya terlaksana dalam waktu yang tak begitu lama," ujar Nofiandi Amir yang akrab disapa Andi Amir ini (*)

Wako Pariamana  Buka Rakor Program Perlindungan Jamsostek Petugas Agama, Lembaga Adat    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Wako Pariamana  Buka Rakor Program Perlindungan Jamsostek Petugas Agama, Lembaga Adat
Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Petugas Agama dan Lembaga Adat dan Satu Pegawai Satu Pekerja Rentan “Tuwai Ketan”.
BENTENGSUMBAR.COM
- Salah satu program prioritas pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman Balad-Mulyadi adalah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja rentan yang ada di Kota Pariaman.

Terkait hal tersebut Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Petugas Agama dan Lembaga Adat dan Satu Pegawai Satu Pekerja Rentan “Tuwai Ketan” di Kota Pariaman tahun 2025, di aula Balaikota Kamis (13/11/2025).

Mulyadi menjelaskan dalam sambutannya,  program ini lahir dari kepedulian yang tumbuh ketika merekai turun langsung ke lapangan melihat, mendengar, dan merasakan denyut kehidupan masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal dan berada dalam situasi rentan.

“Melihat kondisi tersebut, kami merasa memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk hadir dan memberikan perlindungan nyata melalui jaminan sosial ketenagakerjaan kepada mereka yang luput dari perhatian kita seperti petugas agama (Labai, Ubiyah), Lembaga Adat, tukang bangunan, nelayan, buruh harian lepas, petani, pedagang kaki lima, tukang ojek, hingga pedagang asongan,” ungkap Mulyadi.

Program ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bentuk nyata dari kehadiran pemerintah dalam memberikan rasa aman kepada pekerja dan keluarganya dengan target Universal Coverage BPJS Ketenagakerjaan di Kota Pariaman. (R/at)

Maklumat: 

Wartawan BentengSumbar. com dalam bertugas meliput dan investigasi dilengkapi id. card.

Narasumber dapat meminta wartawan BentengSumbar. com memperlihatkan kartu Identitas jika diperlukan.

Gubernur Mahyeldi Terus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Melalui Keuangan Syariah    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Gubernur Mahyeldi Terus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Melalui Keuangan Syariah
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumatera Barat Tahun 2025 digelar pada Kamis (13/11/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menekankan, pertumbuhan ekonomi di Sumbar memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Gerakan berwakaf dan berzakat sudah tumbuh dan berkembang dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumatera Barat selama ini dan didukung oleh potensi yang luar bisa mulai dari kuliner halal, fesyen halal, serta pariwisata halal yang dapat menggerakan ekonomi secara syariah. 

Pernyataan tersebut disampaikan pada pembukaan Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumatera Barat Tahun 2025 digelar pada Kamis (13/11/2025) di Auditorium Gubernuran Kota Padang. Gubernur Mahyeldi mengatakan, Ekonomi dan Keuangan Syariah merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan di Sumatera Barat. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat terkait kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat yaitu Adat Basyandi Syarak, Syarak Basyandi Kitabullah menjadi pondasi dalam menjalankan Syariah agama Islam dan menuntun masyarakat Sumatera Barat pada aspek kehidupan dengan tata cara yang halal dalam memenuhi kaidah agama Islam. "Ini menandakan Ekonomi dan Keuangan Syariah merupakan salah satu potensi strategis yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar," kata Mahyeldi. 

Sekitar 98 persen masyarakat Sumbar beragama Islam, dan memegang teguh falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang sejalan dengan prinsip keuangan syariah. "Untuk memaksimalkan kontribusinya, dibutuhkan kerja sama lintas sektor yang terencana dan terintegrasi," ujarnya.

Gerakan berwakaf dan berzakat sudah tumbuh dan berkembang dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumatera Barat selama ini dan didukung oleh potensi yang luar bisa mulai dari kuliner halal, fesyen halal, serta pariwisata halal yang dapat menggerakan ekonomi secara syariah. Pada Tanggal 15-16 November 2025, akan diaksanakan Konferensi Waqaf Internasional di Hotel Truntum Padang, yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumbar dengan Pondok Modern Darussalam Gontor yang bertujuan untuk melahirkan gagasan baru dan solusi konkrit dalam pengelolaan waqaf produktif.

Adanya Konferensi Waqaf ini akan membantu penguatan industri halal dan UMKM halal, penguatan ekspor halal dan kerja sama ekonomi syariah internasional, penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, dan penguatan dana sosial syariah. "Untuk itu perlunya sinergi pengembangan ekonomi syariah di daerah memerlukan dukungan dan sinergi seluruh stakeholders terkait," tegasnya.

Mahyeldi menjelaskan dalam Rencana  Pembangunan  Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, menetapkan Muatan Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Misi ke empat, yaitu Memperkuat Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi. 

Potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumbar Tahun 2025–2029 terletak pada penguatan sektor ekonomi unggulan seperti pertanian, perdagangan UMKM, green ekonomi dan potensi energi baru terbarukan yang selaras dengan prinsip syariah. "Strateginya meningkatkan kualitas investasi, digitalisasi UMKM, revitalisasi infrastruktur dan memperkuat ekonomi di nagari di masa yang akan datang," jelasnya.

Dalam sambutannya Gubernur minta upaya mengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Sumatera Barat, diharapkan semua Kabupaten dan Kota se Sumbar paling lambat awal Tahun 2026 telah membentuk kelembagaan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Kab/Kota yang ditetapkan dengan SK Kepala Daerah masing- masing. "Karena nanti akan ada penilaian Adinata Syariah Tingkat Provinsi pada tahun 2026 nanti oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. "Dengan begitu kolaborasi dan sinergitas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumbar dapat menjadi Gerakan massif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Sumbar," sambungnya.

Sebelumnya Kepala Biro Perekonomian Setda provinsi Sumatera Barat, Kuartini Deti Putri, menjelaskan Rakor ini merupakan penguatan ekonomi dan keuangan syariah mendukung transformasi ekonomi dan transformasi sosial di daerah melalui hilirisasi industri halal dan penguatan rantai halal melalui UMKM di Sumbar. "Rakor diharapkan dapat sikronisasi, sinergitas dan harmonisasi antara pusat dengan provinsi dan kabupaten kota dalam penguatan ekonomi dan keuangan syariah," ujar Deti. (ADPS)

Menohok, Menkes Minta Pangkas Rujukan Berjenjang Bagi Pasien BPJS Kesehatan: Keburu Wafat!    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Menohok, Menkes Minta Pangkas Rujukan Berjenjang Bagi Pasien BPJS Kesehatan: Keburu Wafat!
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar sistem rujukan BPJS Kesehatan tidak dilakukan secara berjenjang. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar sistem rujukan BPJS Kesehatan tidak dilakukan secara berjenjang. 

Budi mengatakan, sistem rujukan berjenjang sangat mengganggu masyarakat untuk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

Pemangkasan rujukan berjenjang ini dinilainya akan memberikan manfaat lebih cepat serta biaya murah. 

Hal itu disampaikan Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025).

"Dari BPJS itu biayanya lebih murah, dari masyarakat juga lebih senang, dia nggak usah dia rujuknya 3 kali lipat, keburu wafat nanti dia kan. Lebih baik dia langsung saja dikasih ke tempat di mana dia bisa dilayani sesuai dengan anamnesis awalnya," kata Budi. 

Budi menyebut sistem rujukan berjenjang membuat pasien harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dari tingkat rendah ke tinggi. 

Padahal, ada beberapa penyakit seperti serangan jantung yang harus langsung ditangani oleh fasilitas layanan kesehatan tipe A.

"Sekarang kalau orang yang sakit, kena serangan jantung, harus di bedah jantung terbuka, dia dari Puskesmas masuk dulu ke rumah sakit tipe C, di tipe C rujuk lagi tipe B, karena nggak bisa ke tipe B, ujungnya tipe A. Padahal yang bisa lakukan itu sudah jelas tipe A. Di tipe C, tipe B nggak mungkin bisa tangani," ungkap dia. 

Dengan pemangkasan sistem rujukan berjenjang, Budi menyebut biaya yang dikeluarkan BPJS kesehatan bisa lebih ditekan.

"Harusnya dengan demikian BPJS nggak usah keluar uang tiga kali, dia keluarnya sekali saja plek langsung dinaikin ke yang paling atas," pungkas Budi. (*)

Sempat Merosot saat Kerusuhan Demo, Kini Tingkat Kepercayaan Publik ke Polri Naik Sampai 76,2 Persen, Ini Indikatornya    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Sempat Merosot saat Kerusuhan Demo, Kini Tingkat Kepercayaan Publik ke Polri Naik Sampai 76,2 Persen, Ini Indikatornya
Aksi demo berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu membuat Polri menjadi sorotan secara luas. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Aksi demo berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu membuat Polri menjadi sorotan secara luas. 

Untuk merespons kritik tajam yang disampaikan oleh banyak pihak, Korps Bhayangkara mengambil sejumlah langkah strategis.

Hasilnya, kerusuhan dapat diatasi dan kepercayaan publik terhadap Polri kembali naik.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa hasil survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Kompas menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri sudah menembus angka 76,2 persen.

Menurut dia angka tersebut patut disyukuri, namun tetap harus dibarengi dengan langkah-langkah perbaikan.

"Hasil penelitian Litbang Kompas yang menempatkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri pada angka 76,2 itu adalah capaian yang patut disyukuri, Polri menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dalam pelayanan, sikap anggota, maupun konsistensi dalam penegakan hukum," ungkap Trunoyudo saat dikonfirmasi pada Kamis (13/11). Angka itu merupakan akumulasi masyarakat yang percaya dan sangat percaya terhadap Polri.

Hasil survei tersebut menunjukkan pemulihan citra Polri pasca aksi demo dan kerusuhan di berbagai daerah Indonesia yang terjadi pada akhir Agustus lalu. 

Berdasar data, survei dilakukan pada 9-16 Oktober 2025 secara tatap muka di 38 provinsi. 

Survei itu melibatkan 1.200 orang dan menggunakan metode multistage random sampling.

"Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan amanah kepada seluruh Personel Polri, kepercayaan publik merupakan amanah yang harus dijaga, Polri terus belajar, terbuka terhadap kritik, dan berkomitmen memperbaiki diri untuk lebih profesional," terang Trunoyudo.

Jenderal bintang satu Polri itu pun menyatakan bahwa instansinya terus berusaha merespons cepat setiap aduan masyarakat. 

Tidak hanya itu, Polri berupaya agar seluruh personel yang bertugas selalu mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat.

"Momentum ini sebagai motivasi untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui tindakan nyata untuk bekerja lebih baik lagi, lebih dekat dengan masyarakat dan lebih konsisten menjaga amanah," imbuhnya. (*) 

Sumber: Jawapos. com

Rapat Banggar dengan DPRD, RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Program Makan Gratis di IGD dan Layanan Poli Siang-Malam    
Kamis, November 13, 2025

On Kamis, November 13, 2025

Rapat Banggar dengan DPRD, RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Program Makan Gratis di IGD dan Layanan Poli Siang-Malam
Suasana rapat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa(11/11/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin Padang terus berbenah dan menghadirkan berbagai inovasi pelayanan guna meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. Rasidin Padang, dr. Lismawati, M.Biomed., Sp.PA, dalam rapat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa(11/11/2025).

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion mengapresiasi inovasi yang dilakukan RSUD dr. Rasidin. Menurutnya, peningkatan kualitas layanan kesehatan adalah bagian penting dari upaya memperkuat kemandirian daerah. “Kami mendukung penuh langkah-langkah inovatif yang dilakukan RSUD dr. Rasidin, selama programnya berorientasi pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Muharlion.

Dengan berbagai inovasi dan pembenahan yang dilakukan, RSUD dr. Rasidin Padang diharapkan mampu menjadi rumah sakit rujukan utama di Kota Padang yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

dr. Lismawati memaparkan sejumlah program baru yang akan dijalankan pada tahun 2026. Salah satunya adalah penyediaan makanan dan minuman gratis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) bagi pasien dan keluarga yang datang dalam kondisi darurat. 

“IGD adalah tempat pelayanan pertama bagi pasien yang datang dalam keadaan mendesak. Kadang mereka tidak sempat membawa uang atau perbekalan. Karena itu, kami berinisiatif menyediakan makanan dan minuman ringan, seperti roti, teh, atau snack, untuk membantu mereka,” ujar dr. Lismawati.

Program tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pasien, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian sosial rumah sakit terhadap masyarakat yang membutuhkan layanan cepat dan humanis. Selain program makan gratis di IGD, RSUD dr. Rasidin juga berencana membuka layanan poli siang dan poli malam, sebagai pengembangan dari sistem pelayanan yang sebelumnya hanya tersedia di pagi hari. “Selama ini pelayanan poli hanya berlangsung pagi hari. Ke depan, kami akan membuka poli siang dan poli malam agar masyarakat punya lebih banyak pilihan waktu untuk berobat,” jelasnya.

Inovasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas akses layanan kesehatan sekaligus mendukung peningkatan PAD rumah sakit. RSUD dr. Rasidin optimistis target PAD tahun 2026 sebesar Rp50 miliar dapat tercapai dengan penerapan layanan baru tersebut. Lebih lanjut, dr. Lismawati menegaskan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan melalui pelatihan, pembinaan, dan pengawasan langsung terhadap petugas di lapangan. “Kami terus memperkuat kapasitas petugas melalui pelatihan dan pembinaan rutin. Setiap pagi kami awali kegiatan dengan doa dan pengajian bersama sebagai bentuk pembinaan moral agar pelayanan diberikan dengan hati,” ujarnya.

Selain pembinaan, pengawasan lapangan juga akan diperketat agar tidak ada lagi pasien atau keluarga yang harus melakukan hal-hal di luar tugas mereka. “Kami menemukan ada kasus keluarga pasien mendorong tempat tidur pasien sendiri. Hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Kami akan turun langsung memastikan pelayanan berjalan maksimal,” tegas dr. Lismawati. (*)