HEADLINE
Kemendagri Tekankan Penguatan Peran Daerah dalam Mendukung Ketahanan dan Transisi Energi Nasional    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Kemendagri Tekankan Penguatan Peran Daerah dalam Mendukung Ketahanan dan Transisi Energi Nasional
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung upaya ketahanan dan transisi energi nasional.

BENTENGSUMBAR.COM – Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung upaya ketahanan dan transisi energi nasional.

Penegasan tersebut disampaikan Direktur SUPD I Ditjen Bina Pembangunan Daerah Edison Siagian pada kegiatan Tempo Energy Day 2025 belum lama ini yang mengusung tema “Kebijakan Energi untuk Ketahanan: Menjaga Keamanan Energi di Tengah Perubahan Global”.

Acara dibuka oleh Direktur PT Tempo, Arif Zulkifli, dan dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, PLN, serta akademisi.

Pada sesi diskusi bertema “Energi sebagai Aset Daerah: Mendorong Investasi dan PAD melalui Hilirisasi dan Monetisasi Energi”, Direktur SUPD I Edison Siagian hadir mewakili Dirjen Bina Bangda sebagai narasumber bersama Bupati Trenggalek, perwakilan PLN, dan Indef. 

Pada forum tersebut disampaikan bahwa peningkatan kebutuhan energi nasional harus direspons dengan penguatan ketahanan energi, termasuk melalui percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Meskipun sektor hulu migas masih menjadi tulang punggung pasokan energi nasional, diversifikasi menuju EBT menjadi langkah strategis yang perlu dipercepat.

Bupati Trenggalek pada paparannya menjelaskan kondisi pengendalian emisi di daerahnya. Berdasarkan perhitungan tahun 2024, Kabupaten Trenggalek tercatat menghasilkan emisi sebesar 1.149.000 ton CO₂e dengan penyerapan karbon mencapai 1.033.920 ton CO₂e. Dengan sisa emisi sebesar 115.120 ton CO₂e, Pemerintah Kabupaten Trenggalek optimistis dapat mencapai target net zero emission lebih cepat dari target nasional. Pemerintah daerah saat ini memprioritaskan penanganan emisi dari sektor persampahan serta peningkatan pembangunan pembangkit EBT, dan tetap memerlukan dukungan pemerintah pusat dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, PLN menyampaikan bahwa rencana pengembangan ketenagalistrikan nasional sebagaimana tertuang dalam RUPTL 2025–2034 menargetkan porsi pembangkit berbasis EBT mencapai 76 persen. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat bauran energi bersih dan mendukung agenda transisi energi nasional.

Pada kesempatan tersebut, Direktur SUPD I Edison Siagian menjelaskan bahwa urusan energi dan sumber daya mineral merupakan urusan pemerintahan pilihan yang dilaksanakan sesuai potensi daerah. Namun terdapat keterbatasan kewenangan daerah dalam pengembangan EBT berdasarkan ketentuan UU 23/2014. 

"Oleh karena itu, Kemendagri mendorong penguatan kewenangan pemerintah daerah melalui Perpres 11/2023 agar daerah memiliki ruang lebih luas dalam mendorong investasi energi bersih," jelas Edison, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (15/12/2025).

Ia mengatakan di tengah keterbatasan anggaran, Kemendagri juga mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor energi, antara lain melalui keterlibatan BUMD dalam participating interest 10 persen pada sektor minyak dan gas serta pengembangan usaha energi lainnya.

Tempo Energy Day 2025 menjadi forum strategis bagi pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, lembaga riset, dan masyarakat dalam memperkuat koordinasi dan komitmen bersama untuk mempercepat transisi energi dan menjaga ketahanan energi nasional di tengah dinamika global. (*)

Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tabing Banda Gadang, Ini Kata Ketua DPRD Padang Muharlion    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tabing Banda Gadang, Ini Kata Ketua DPRD Padang Muharlion
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyerahkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak parah oleh banjir bandang di Komplek Banda Gadang Permai, Kelurahan Tabing Banda Gadang. 
BENTENGSUMBAR.COM
– Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyerahkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak parah oleh banjir bandang di Komplek Banda Gadang Permai, Kelurahan Tabing Banda Gadang, Minggu (14/12).

Bantuan ini merupakan bagian dari program "Indonesia Emergency Response 2025" yang diselenggarakan oleh yayasan Giving Hands.

Penyerahan bantuan ini dipusatkan di kawasan RT 07, RW 01, Kelurahan Tabing Banda Gadang, sebuah area yang mengalami dampak langsung dan terparah akibat luapan air bah. Di lokasi itu terlihat jelas kondisi lingkungan perumahan yang masih diselimuti lumpur tebal, menunjukkan skala bencana yang luar biasa. Hingga saat ini, proses pembersihan total masih terus berlangsung dan membutuhkan dukungan logistik serta peralatan yang memadai.

Bantuan kemanusiaan ini disalurkan melalui yayasan Giving Hands sebagai bentuk kepedulian cepat tanggap terhadap musibah yang melanda. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya yang kehilangan atau kerusakan tempat tidur dan perabotan akibat terendam lumpur.

Dalam kesempatan itu Muharlion merinci jenis bantuan yang diserahkan meliputi kebutuhan esensial seperti beras, sembako, air minum, dan selimut. Yang paling ditekankan adalah penyediaan tikar dan gerobak. Tikar dianggap sangat berharga karena kasur dan spring bed milik warga hanyut atau tidak dapat digunakan lagi. Sementara itu, gerobak sangat diperlukan untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan tumpukan lumpur yang masif.

Ketua DPRD Padang menyoroti betapa sulitnya proses pembersihan yang tengah dilakukan warga. Dia menyebutkan bahwa tumpukan lumpur yang tersisa "luar biasa" banyaknya. Meskipun alat-alat berat dan kegiatan gotong royong (goro) sedang diupayakan, alat bantu seperti gerobak menjadi krusial untuk mengangkut material lumpur.

Muharlion pun tak lupa memberikan dukungan moril kepada seluruh warga terdampak. Dia mengingatkan bahwa ujian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, namun setiap kesulitan pasti dibarengi dengan kemudahan. "Mudah-mudahan kita sabar," ujarnya, sambil berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga di Kelurahan Tabing Banda Gadang. Semangat kebersamaan dan ketabahan warga mendapat apresiasi tinggi.

Secara khusus, Ketua DPRD Kota Padang menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan tim Giving Hands yang telah menggalang dana dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ini. Bantuan ini membuktikan bahwa solidaritas masyarakat Indonesia sangat tinggi dalam menghadapi bencana. Upaya kolektif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam misi kemanusiaan di wilayah Padang yang dilanda musibah.

Acara penyerahan bantuan diakhiri dengan simbolis serah terima logistik kepada perwakilan warga Komplek Banda Gadang Permai. Dengan disalurkannya bantuan ini, diharapkan warga dapat segera kembali bangkit dan memulihkan kondisi rumah mereka. Pemerintah Kota Padang dan seluruh pihak terkait berkomitmen untuk terus memantau dan nng masyarakat kembali normal pasca banjir Padang 2025. (*)

Siswa Sekolah dan Guru Terdampak Banjir Dibantu Pemko Padang    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Siswa Sekolah dan Guru Terdampak Banjir Dibantu Pemko Padang
Sebanyak 1.229 siswa sekolah di Padang mendapat bantuan usai menjadi korban banjir bandang pada 28 November 2025 lalu. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebanyak 1.229 siswa sekolah di Padang mendapat bantuan usai menjadi korban banjir bandang pada 28 November 2025 lalu. Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Kota Padang. 

"Iya hari ini akan diserahkan bantuan pendidikan bagi siswa dan guru terdampak banjir," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang melalui Sekretaris Dinas, Nurfitri, Senin (15/12/2025).

Sebanyak 589 siswa SD dan 640 siswa SMP menjadi korban keganasan banjir ketika akhir November lalu. Mereka kini tidak memiliki pakaian sekolah, dan perlengkapan lainnya.

"Mereka nanti mendapat bantuan berupa seragam Pramuka dan peralatan sekolah berupa tas dan alat tulis, bantuan ini berasal dari dana BTT Pemko Padang untuk meringankan beban keluarga terdampak banjir bandang lalu," kata Nurfitri. 

Selain pakaian Pramuka, juga dibantu pakaian seragam putih merah dan putih biru bagi 1.229 siswa terdampak bencana. Bantuan ini berasal dari Gapopin Sumbar sebagai rasa prihatin atas banjir bandang yang menimpa masyarakat Kota Padang.

"Bantuan lain yang diberikan yakni berupa alat tulis untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan untuk 6.348 siswa SD dan 4.034 siswa SMP," ungkap Nurfitri. 

Tidak siswa sekolah saja yang mendapat bantuan. Tenaga pendidik yang terkena banjir juga mendapat bantuan dari Pemko Padang. 

Bantuan yang diberikan berupa uang duka dari donasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang (Dinas dan Sekolah) bagi 154 orang guru dan tenaga pendidik. 

"Masing-masing tenaga pendidik mendapatkan Rp1 Juta, bantuan ini untuk meringankan beban guru dan tenaga kependidikan yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang, terkena 
dampak lumpur dan kerusakan lainnya," sebut Sekdis.

Rencananya, bantuan ini diserahkan Wali Kota Padang Fadly Amran secara simbolis  di Rumah Khusus yang dijadikan hunian sementara di Kecamatan Koto Tangah, Senin siang ini.(Charlie)

Kisah Mak Wet Bertahan Tiga Jam di Pohon Kelapa Saat Banjir Besar Datang    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Kisah Mak Wet Bertahan Tiga Jam di Pohon Kelapa Saat Banjir Besar Datang
Yuli Wetri yang akrab disapa Mak Wet baru saja selesai menunaikan salat subuh. Sajadah dilipatnya. Hatinya tak tenang. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Hujan di luar bertambah deras. Yuli Wetri yang akrab disapa Mak Wet baru saja selesai menunaikan salat subuh. Sajadah dilipatnya. Hatinya tak tenang. 

Kota Padang memang dilanda hujan deras berkepanjangan ketika itu. Sudah hampir sepekan hujan turun tak henti. Namun Jumat subuh, 28 November 2025 itu merupakan hari yang mencekam bagi Mak Wet dan seluruh warga Kampung Apar, Koto Panjang, Koto Tangah. 

Usai melipat sajadah, Mak Wet terus memandang ke luar jendela. Langit masih gelap. Air sungai yang berada tepat di belakang rumahnya perlahan mulai naik. 

"Tiba-tiba air masuk rumah dengan kencang," ujar Mak Wet kepada Diskominfo saat diwawancarai di Rumah Khusus,tempat hunian sementara di Kecamatan Koto Tangah, Padang, Minggu (14/12/2025). 

Derasnya air membuat Mak Wet kaget. Dirinya tak panik. Kedua anaknya, Serli dan Aura dipanggilnya. Melihat debit air semakin tinggi di dalam rumahnya, Mak Wet  berusaha menyelamatkan diri. 

Tujuannya ketika itu menyelamatkan anak-anaknya ke Musala yang letaknya tak jauh di arah depan rumahnya. Berbekal kasur, Mak Wet meletakkan anaknya yang masih berusia sebelas tahun, Aura, di atas kasur. Kasur itu didorongnya di atas air banjir yang semakin tinggi. Sementara anak satunya lagi, Serli mencoba berenang ke arah Musala. 

Derasnya air banjir dilawan Mak Wet. Tangannya berpegang erat ke kasur. Tak lama suara seperti guruh terdengar jelas. Mak Wet terkejut dan melihat ke arah belakang. Terekam jelas di matanya, rumah tempatnya berteduh selama ini hanyut dibawa arus sungai. 

Akibat kaget, kasur yang didorongnya terbalik. Anaknya, Aura jatuh ke dalam air dan megap-megap. Mak Wet mencoba menolong. Kuatnya arus membuatnya kewalahan.

Beruntung, di depannya ada dua batang pohon kelapa. Air berputar di kedua batang pohon kelapa yang berdekatan. Arus membawanya ke arah pohon tersebut. Satu batang didekapnya. Begitu juga Aura yang memeluk batang satu lagi. 

"Kami berpegangan di masing-masing pohon kelapa waktu itu," kenang Mak Wet. 

Air terus naik ke arah dada. Mak Wet kemudian memanjat pohon kelapa. Melihat ibunya memanjat pohon, Aura juga begitu. Dipanjatnya setinggi-tingginya. 

Sehabis-habis nafas Mak Wet naik ke atas pohon. Begitu juga Aura. Dari atas pohon kelapa, Mak Wet melihat langsung keganasan air sungai yang menghondoh apa saja. Tidak saja air yang datang, gelondongan kayu juga menerjang rumah hingga hancur. 

"Saya lihat langsung bagaimana derasnya air menghantam rumah, seperti mau kiamat rasanya," ujar Mak Wet. 

Mak Wet dan anaknya berteriak minta tolong. Sekuat hati meminta tolong, namun tak ada satupun yang datang menolong. Karena warga lain sibuk menyelamatkan diri masing-masing. 

Pohon kelapa didekapnya erat-erat. Tergelincir sedikit, Mak Wet bisa saja terjatuh dan dibawa arus. Tangannya kuat mencengkram. Sesekali Mak Wet menatap ke arah pohon sebelah tempat anaknya berpegang kuat. 

"Saya selalu berdoa kepada Allah, diselamatkan dan air cepat surut," sebut wanita yang sudah lama ditinggal mati suaminya itu. 

Hujan terus turun meski tak sederas tadi. Mak Wet dan anaknya masih berada di atas pohon kelapa. Dingin menyergapnya. 

Kurang lebih tiga jam bertahan di atas pohon kelapa, akhirnya air menyusut. Tenaganya hampir habis. Perlahan Mak Wet turun dari pohon kelapa. Anaknya juga begitu dan dirangkulnya sambil menangis. 

"Saya mengucap Hamdallah berkali-kali. Allah telah menyelamatkan kami," ungkap wanita yang bekerja di Pondok Pesantren Arrisalah itu. 

Mak Wet lantas teringat Serli. Bergegas dirinya menuju Musala mencari anaknya yang tadi sempat berenang. Setiba di Musala, Mak Wet mendapati Serli. Didekapnya anaknya itu dan menangis sejadi-jadinya. 

Seluruh warga Kampung Apar kemudian dibawa mengungsi ke Masjid Al Hijrah. Posko pengungsian didirikan. Begitu juga dapur umum bagi warga. 

Mak Wet memang punya saudara. Rumahnya bersebelahan. Kedua saudaranya juga ikut selamat saat banjir bandang. Namun mereka sama-sama tak memiliki rumah.  

Dua pekan lebih di pengungsian, akhirnya Mak Wet dan saudaranya memilih menetap di hunian sementara (Huntara) yang disiapkan Pemko Padang. Di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah, Mak Wet merasa tenang. Huntara menjadi rumahnya menetap sementara, sebelum pemerintah menyiapkan rumah tetap bagi seluruh korban banjir yang rumahnya hanyut terbawa arus. 

"Alhamdulillah ada tempat menetap sementara, terimakasih kepada Pemko Padang," ungkap Mak Wet. 

Pemko Padang memang telah menyiapkan 80 unit rumah bagi korban banjir. Rumah dua kamar itu lengkap dengan perabotan. Penghuni dijamin betah berada di sana. Kesehatan mereka dijaga. 

Kini Mak Wet dan anaknya sudah tenang di Huntara. Banjir tak meluluhkan semangatnya. Dirinya berharap segera  mendapatkan rumah baru pengganti rumahnya yang hanyut. Semoga.(Charlie Ch. Legi)

Warga Diimbau Menjauh dari Aliran Sungai    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Warga Diimbau Menjauh dari Aliran Sungai
Hujan deras yang melanda Kota Padang sejak Minggu (14/12/2025) siang mengakibatkan kembali terjadinya banjir di Batu Busuk Kecamatan Pauh. 

BENTENGSUMBAR.COM - Hujan deras yang melanda Kota Padang sejak Minggu (14/12/2025) siang mengakibatkan kembali terjadinya banjir di Batu Busuk Kecamatan Pauh. 

Sejumlah warga harus dievakuasi bahkan ada yang sempat terbawa arus sebelum diselamatkan tim gabungan bersama masyarakat. 

Melihat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya kembali normal dan hujan masih terjadi di sebagian wilayah Kota Padang, Kalaksa BPBD, Hendri Zulviton mengimbau warga untuk dapat menghindar dan menjauh dari aliran sungai.

"Diimbau seluruh warga untuk menjauhi aliran sungai karena keadaan daerah hulu terpantau masih berawan tebal dan kemungkinan hujan," katanya.

Apabila terjadi hujan deras di daerah hulu maka akan membuat debit sungai Batu Busuk, Sungai Guo, Sungai Lubuk Minturun, dan Sungai Padang Besi menjadi naik dan dikhawatirkan dapat mengakibatkan kembali terjadinya banjir bandang.

"Untuk menghindari terjadinya hal-hak yang tidak diinginkan itu makanya sekali lagi kita imbau warga untuk menjauhi aliran sungai," katanya. 

Lebih lanjut, imbauan untuk selalu waspada juga disampaikannya kepada seluruh warga Kota Padang.

"Apabila terjadi banjir langsung evakuasi diri ke tempat yang lebih aman. Selalu tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana," imbau Hendri Zulviton.  (Taufik)

Kafilah Kota Payakumbuh Optimis Persembahkan Hasil Terbaik di MTQ Provinsi Sumbar    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Kafilah Kota Payakumbuh Optimis Persembahkan Hasil Terbaik di MTQ Provinsi Sumbar
Kafilah Kota Payakumbuh menunjukkan kesiapan dan optimisme dalam lanjutan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Kota Bukittinggi.

BENTENGSUMBAR.COM - Kafilah Kota Payakumbuh menunjukkan kesiapan dan optimisme dalam lanjutan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Kota Bukittinggi.

Penampilan maksimal para peserta dinilai menjadi modal penting untuk meraih hasil terbaik sekaligus memperkuat proses pembinaan generasi Qurani di Kota Randang itu.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdako Payakumbuh, Efrizal Amarullah, mengatakan seluruh kafilah yang tampil pada Minggu (14/12/2025) telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di masing-masing cabang lomba.

“Alhamdulillah, semua kafilah kita yang tampil hari ini sangat memuaskan. Mereka sudah berusaha sebaik mungkin. Mudah-mudahan ikhtiar ini memberikan hasil terbaik,” kata Efrizal di pemondokan kafilah Kota Payakumbuh, Hotel Yuriko, Bukittinggi.

Adapun kafilah yang tampil sepanjang Hari Minggu, Fatiya Raisah Sholihah, cabang Tilawah Anak, Athif Sakheer Andadisa, cabang Tilawah Taman Kanak-kanak.

Kemudian Yano Desrianto, cabang Qiraat Mujawad Dewasa, Harini Juliani putri, cabang Hafalan 5 Juz Non tilawah, Musthofa Farid Allaisi, cabang Hafalan 10 Juz.

Selanjutnya ada Najwa Nuraini, cabang Tartil Menengah, Agustullah Rizky, cabang Tartil Umum, serta Raihan Pratama Syafitra dan Milda Yanti Putri, cabang KTIQ.

Menurut Efrizal, MTQ tidak semata-mata dimaknai sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran, penguatan mental, serta pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Al-Quran, khususnya bagi generasi muda.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan, percaya diri, dan keikhlasan saat tampil.

“Yang paling utama adalah keberanian untuk tampil, kepercayaan diri, dan niat ibadah. Prestasi itu penting, tetapi akhlak dan mental yang terbentuk jauh lebih bernilai,” ucapnya.

Untuk Senin (15/12/2025), Payakumbuh akan menurunkan sejumlah peserta di berbagai cabang lomba.

Di antaranya Muhammad Fathan Nur Hafiz pada cabang Tilawah Anak-anak dan Sadid Nazri Adlano di cabang Qiraat Murattal Remaja.

Selanjutnya, Khalif Arsya Rinaldy dan Rosyidatun Nazhiva akan tampil pada cabang Hafalan 1 Juz dan Tilawah, sementara Izeeta Trisno Leefy mengikuti cabang Hafalan 1 Juz Non Tilawah.

Payakumbuh juga diwakili pada cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) putra dan putri, serta cabang Kitab Standar oleh Syukri Hidayat dan Harmila Dewi.

Nama-nama lain yang dijadwalkan tampil antara lain Rizqiyya Putri Zainal pada cabang Tilawah Taman Kanak-kanak, Rafiqi Rifandi cabang Hafalan 5 Juz Non Tilawah, dan Muhammad Farid cabang Hafalan 20 Juz.

Sementara itu, Marsyaizzati Halwa akan berlomba pada cabang Tafsir Bahasa Arab, Devitra di Tartil Eksekutif, Mulya Rahmi Umar di Tartil Umum, serta Kuntum Khaira Ummah di cabang Tilawah Dewasa.

Efrizal menilai keterlibatan peserta dari berbagai kelompok usia menunjukkan kuatnya regenerasi qari dan qariah di Payakumbuh.

Ia berharap pengalaman MTQ ini menjadi bekal berharga untuk terus tumbuh, berprestasi, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berpesan kepada seluruh kafilah agar tetap tenang, fokus, dan bertawakal. Tampilkan kemampuan terbaik dengan hati yang ikhlas. Apa pun hasilnya nanti, kalian telah membawa nama Payakumbuh dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Payakumbuh untuk turut mendoakan para kafilah agar diberikan kelancaran dan kekuatan selama mengikuti MTQ, seraya berharap semangat Al-Quran semakin membumi di tengah masyarakat.

"Mari bersama kita doakan, somoga kafilah kita menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Kota Payakumbuh," pungkasnya. (HM)

Wako Fadly Amran Kembali Mengunjungi Batu Busuak Pauh: Kami Minta Kerja Sama Masyarakat    
Senin, Desember 15, 2025

On Senin, Desember 15, 2025

Wako Fadly Amran Kembali Mengunjungi Batu Busuak Pauh: Kami Minta Kerja Sama Masyarakat
Wali Kota Padang Fadly Amran kembali mengunjungi Batu Busuak Kecamatan Pauh, menyusul hujan deras yang kembali mengguyur Kota Padang, Minggu (14/12/25) malam. 

BENTENGSUMBAR.COM - Wali Kota Padang Fadly Amran kembali mengunjungi Batu Busuak Kecamatan Pauh, menyusul hujan deras yang kembali mengguyur Kota Padang, Minggu (14/12/25) malam. 

Bersama Sestama BNPB Rustian, Fadly Amran kembali menghimbau warga Batu Busuak untuk melakukan evakuasi dan relokasi ke hunian sementara yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Padang. 

“Sekali lagi kami menghimbau kepada warga Batu Busuak yang berada di daerah bahaya, untuk mengevakuasi diri ke hunian sementara yang sudah disiapkan,” ujar Fadly Amran.

“Curah hujan masih cukup tinggi, dan masih membahayakan masyarakat yang berada di sekitar DAS.

Jadi kami minta kerja sama masyarakat, untuk keselamatan kita bersama,” tekan Fadly Amran. 

Sementara itu Sestama BNPB Rustian menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui juga sedang mengupayakan modifikasi cuaca agar proses recovery bisa dilaksanakan maksimal. 

“Saat ini 3 pesawat sudah menjalankan upaya modifikasi cuaca, dan Insya Allah akan ditambah 1 pesawat lagi besok,” ujar Rustian. (*)