HEADLINE
Jokowi Tampil di Bloomberg New Economy Forum, Warganet Terpukau Kelihaian Berbahasa Inggris Gibran    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Jokowi Tampil di Bloomberg New Economy Forum, Warganet Terpukau Kelihaian Berbahasa Inggris Gibran
Wakil Presiden RI Gibran Rabuming Raka dan mantan Presiden RI H. Joko Widodo atau Jokowi. Warganet bahas keduanya. (Foto Kolase). 
BENTENGSUMBAR.COM - Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyampaikan pandangannya dalam Bloomberg New Economy Forum di Singapura. Pidatonya menggunakan bahasa Inggris menuai sanjungan dari warganet. 


Tidak lama setelahnya, pidato Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam Indonesia-Africa CEO Forum juga banjir pujian dari warganet.


Gibran hadir dalam forum tersebut mewakilI Presiden Prabowo Subianto. Dia tampil dalam Indonesia-Africa CEO Forum disela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Johannesburg, Afsel. 


Dalam pidatonya, Gibran menyampaikan salam hangat yang dititipkan oleh Presiden Prabowo kepada para pengusaha di Afrika.


”Menghadiri Indonesia-Africa CEO Forum dan menyampaikan salam dari Presiden Prabowo untuk delegasi yang hadir. Pada kesempatan ini, saya menekankan bahwa forum ini merupakan langkah besar untuk memperkuat hubungan dan komitmen kedua negara. Pertumbuhan ekonomi global bukan saja harus kuat, tapi juga fair dan inklusif,” tulis Gibran pada akun media sosial resminya hari ini (22/11). 


Unggahan itu disertai dengan video pidato Gibran dalam forum tersebut. Sampai siang ini, video itu sudah disaksikan oleh lebih dari 1,6 juta pengguna Instagram. 


Dalam pidato tersebut, Gibran menekankan beberapa hal. Salah satunya kebijakan bebas visa yang sudah disepakati oleh Presiden Prabowo dan Presiden Afsel Cyril Ramaphosa. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama untuk terus tumbuh bersama.


Namun, alih-alih fokus pada substansi yang disampaikan oleh Gibran dalam pidato berbahasa Inggris tersebut, warganet justru lebih fokus mengomentari cara Gibran berpidato menggunakan bahasa Inggris. 


Menurut warganet, pidato Gibran sangat baik. Mulai pelafalan, intonasi, sampai penekanan yang beberapa kali ditunjukan oleh Gibran di atas mimbar.


Hal serupa meramaikan unggahan Jokowi pada akun media sosialnya berkaitan dengan kegiatan dalam Bloomberg New Economy Forum. Jokowi menyampaikan bahwa dirinya menegaskan bagaimana Indonesia telah membangun fondasi kuat, dari infrastruktur fisik hingga digital. Tujuannya menuju ekonomi baru berbasis data dan teknologi.


”Di tengah pesatnya perkembangan AI dan Intelligent Economy (ekonomi kecerdasan), kita harus menyiapkan generasi muda dengan keterampilan digital agar mampu memimpin di era ekonomi cerdas, sekaligus memperluas kolaborasi internasional,” tulis Jokowi. 


Salah satu komentar warganet dalam unggahan video pidato Wapres Gibran turut menyinggung pidato apik Jokowi. Pemilik akun @hartanto.tann berkomentar singkat pada unggahan tersebut.


”Kemarin Pak Jokowi (pidato di forum internasional), sekarang Gibran. Panas lur,” tulisnya. (*) 


Sumber: Jawapos. com

Akhirnya Terbongkar! Eks Sopir Jadi Otak Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Akhirnya Terbongkar! Eks Sopir Jadi Otak Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro
Tim gabungan kepolisian mengungkap kasus pembakaran disertai pencurian rumah milik hakim Khamozaro Waruwu. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Tim gabungan kepolisian mengungkap kasus pembakaran disertai pencurian rumah milik hakim Khamozaro Waruwu yang berada di Jalan Pasar 2, Komplek Taman Harapan Indah, Lingkungan 13, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. Polisi telah menangkap 4 pelaku.


Pelaku utama bernama Fahrul Azis berperan sebagai pembakar rumah hakim dan mencuri perhiasan senilai ratusan juta rupiah. Dia merupakan mantan sopir pribadi Khamozaro Waruwu.


Pelaku kedua bernama Hamonangan Simamora berperan menemani Fahrul Azis menjual perhiasan hasil curian, dan memberikan laporan kepada pelaku utama situasi serta kondisi pasca dibakarnya rumah hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan itu pada Selasa siang, 4 November 2025.


Begitu juga, antara pelaku dan korban sesama jemaat di salah satu Gereja di Medan. Lalu, pelaku ketiga bernama Hariman Sitanggang berperan menemani Fahrul Azis menjual perhiasan hasil pencurian itu.


Terakhir, pelaku keempat, pemilik Toko Emas Barus, bernama Medy Mehamat Amosta Barus berperan sebagai penadah atau membeli perhiasan hasil pencurian dilakukan Fahrul Azis


"Pada 14 November 2025 para tersangka berhasil kita ringkus beserta dengan barang bukti lengkap dan sempurna," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Jean Calvijn Simanjuntak dalam konferensi pers, di Mako Polrestabes Medan, Jumat sore (21/11/2025).


Dijelaskan Calvijn, pengungkapan kasus ini berkat kerja sama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Polrestabes Medan, Labfor Medan, dan Polsek Sunggal, dengan memeriksa 49 saksi, dipadukan dengan olah TKP serta temuan barang bukti.


Kronologi Pembakaran Rumah


Calvijn juga membeberkan secara detail kronologi pembakaran rumah hakim PN Medan itu, dengan menyinkronkan dari rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi serta barang bukti.


Kasus ini berawal pada Selasa pagi, (4/11/2025) sekitar pukul 09.36 WIB, korban atau istri Hakim PN Medan, Wina Falinda, terekam CCTV keluar dari Komplek.


"Keluar menggunakan mobil Fortuner, dan yang bersangkutan meletakkan kunci depan rumahnya di rak sepatu di depan teras rumahnya," Calvijn mengungkapkan.


Kemudian pukul 10.07 WIB, Fahrul Azis menggunakan sepeda motor terpantau CCTV melintas di Jalan Pasar 2 sekitar komplek perumahan korban untuk melihat kondisi dan situasi.


"Nah, Dldia tidak langsung masuk dan jalan-jalan di jalan besar sambil mengamati. Beberapa menit kemudian masuk ke dalam pintu perumahan. Saat itu, ada pejaga, dia memutar kembali," Calvijn memaparkan


Pada pukul 10.17 WIB, Fahrul Azis masuk ke dalam komplek rumah korban dan memakirkan sepeda motor. Karena sudah tahu keberadaan kunci rumah diletakkan di rak sepatu, dia masuk ke dalam rumah.


Pelaku Bawa Pertalite


Saat melakukan pembakaran, Fahrul Azis sudah menyiapkan 1 botol Pertalite yang dibawanya. Kemudian dia masuk ke dalam rumah dan langsung masuk ke dalam kamar pribadi Hakim PN Medan tersebut.


Saat itu, tersangka di dalam kamar langsung membakar lemari korban yang berisikan baju menggunakan tisu, dan menggunakan Pertalite yang sudah dia siapkan.


"Tersangka masuk, mengambil kunci di rak sepatu masuk ke dalam rumah dan kamar korban. Di dalam lemari ada laci, di situ ada perhiasan istri korban.


Memasukkan perhiasan korban ke tas selempangnya. Setelah mencuri dilakukan proses pembakaran. Sisa Pertalite dan botol dibuang di bawah dalam tempat tidur," tetang Calvijn.


Setelah terbakar dan mencuri perhiasan mewah milik korban, Fahrul Azis keluar dengan kembali mengunci pintu depan rumah korban, dan mengembalikan kunci rumah di rak sepatu atau tempat semula. Selanjutnya, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.


"Diduga (proses pembakaran) kebakaran sekitar 15 menit. Dimana 15 menit itu, krusial, disitu lah tersangka melakukan pembakaran dengan sengaja," jelas Calvijn lagi.


Pukul 10.30 WIB saksi atau warga di sekitar TKP menyebutkan ada kepulan asap. Pukul 10.46 WIB, Khamozaro Waruwu mendapat pesan WhatsApp dari tetangganya melaporkan rumahnya terbakar.


Pukul 10.53 WIB, pemadam kebakaran tiba di TKP. Pukul 11.06 WIB, korban tiba di TKP, tetapi sudah banyak barang-barang yang sudah dibersihkan dan dikeluarkan dari lokasi.


“Sehingga kami mengamati dan olah TKP seadanya," ujar Calvijn.


Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut itu mengatakan, dengan kerja maksimal para pelaku berhasil diungkap, dengan barang bukti mas batangan, perhiasan, sepeda motor, dan barang bukti lainnya.


"Tersangka perannya, rencananya, membakar dengan motifnya sakit hati dan dendam terhadap korban (Khamozaro Waruwu)," Calvijn Simanjuntak menandaskan. (*) 


Sumber: Liputan6. com

Negara Harus Lindungi Rakyat dari Jeratan Pinjol           
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Negara Harus Lindungi Rakyat dari Jeratan Pinjol
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana Soediro, persebaran pinjol, baik legal maupun ilegal semakin mengkhawatirkan dan tidak dapat dianggap sebagai solusi bagi permasalahan keuangan masyarakat.

BENTENGSUMBAR.COM
- DPR menyoroti kembali bahaya pinjaman online (pinjol) setelah Polri membongkar dua jaringan pinjol ilegal yang menjerat lebih dari 400 korban. Terlebih, kerugian dari sindikat ini mencapai miliaran rupiah.


Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana Soediro menilai bahwa kasus tersebut hanyalah puncak gunung es. 


Menurutnya, persebaran pinjol, baik legal maupun ilegal semakin mengkhawatirkan dan tidak dapat dianggap sebagai solusi bagi permasalahan keuangan masyarakat.


"Pinjol tidak menjadi jalan keluar. Banyak yang mengira bisa menyelesaikan masalah, tapi justru masuk ke lingkaran utang yang lebih dalam," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.


Legislator dari Fraksi PDIP itu menyatakan kemudahan akses membuat masyarakat tergoda mengambil pinjaman tanpa memahami besarnya biaya layanan, bunga, dan penalti yang dikenakan.


Hal itu, kata Dede, justru menimbulkan masalah baru karena banyak peminjam akhirnya mengambil pinjaman dari aplikasi lain untuk menutup hutang sebelumnya.


Kondisi tersebut justru menciptakan pusaran gali lubang tutup lubang yang berbahaya dan sering memicu tekanan psikologis, bukan hanya bagi peminjam, tetapi juga keluarga mereka.


"Dampaknya bisa meluas. Tekanan itu bisa mendorong tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain," tegas dia.


Dede turut menyoroti praktik bunga harian sebesar 0,3 persen yang diterapkan sejumlah penyelenggara pinjol, baik legal maupun ilegal.


"Angkanya terlihat kecil, tapi karena dihitung harian dan dikapitalisasi, kewajiban peminjam membengkak tidak wajar. Banyak orang akhirnya mengambil pinjaman dari dua hingga tiga aplikasi untuk menutup utang pertama, dan itu membuat mereka semakin terjerumus," tuturnya.


Melihat besarnya dampak tersebut, Dede mendesak pemerintah, OJK, dan aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan serta menindak tegas penyelenggara pinjol bermasalah.


Menurutnya, pengawasan yang kuat merupakan kunci untuk melindungi masyarakat. Dia bahkan menilai perlu adanya kajian terkait kemungkinan pembekuan operasional pinjol di Indonesia.


"Menurut hemat saya, perlu dikaji apakah operasi pinjol sebaiknya dibekukan. Terlalu mudah masyarakat terjebak. Sementara bank konvensional memiliki sistem kehati-hatian dan analisa kemampuan bayar, pinjol tidak memiliki mekanisme proteksi seperti itu," tegasnya.


Wakil Rakyat dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) X ini menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa negara tidak boleh membiarkan rakyat terus menjadi korban. 


Ia memastikan Komisi III DPR akan terus mendorong penegakan hukum dan edukasi publik agar masyarakat tidak lagi terjerat pinjol.


"Negara harus hadir dan melindungi rakyatnya," demikian Dede. (*) 


Sumber: RMOL

Kasus Korupsi Kades Meningkat Tiap Tahun, Kejaksaan Agung Kewalahan    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Kasus Korupsi Kades Meningkat Tiap Tahun, Kejaksaan Agung Kewalahan
Plt Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Sesjamintel) Kejagung RI, Sarjono Turin, menyampaikan bahwa berdasarkan data statistik penanganan perkara tindak pidana yang melibatkan kepala desa pada semester I 2025, sudah ada 489 kasus. 

BENTENGSUMBAR.COM
– Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala desa (kades) di Indonesia setiap tahun terus menunjukkan peningkatan signifikan.  


Termasuk tahun ini, di mana korupsi dana desa yang melibatkan kades meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 


Plt Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Sesjamintel) Kejagung RI, Sarjono Turin, menyampaikan bahwa berdasarkan data statistik penanganan perkara tindak pidana yang melibatkan kepala desa pada semester I 2025, sudah ada 489 kasus. 


“Mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari tahun 2023 yang berjumlah 184 kasus, tahun 2024 berjumlah 275, dan Januari-Juni 2025 ini sudah ada 489 kasus,” beber Sarjono Turin saat menghadiri sebuah kegiatan di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Jumat (21/11/2025). 


Dari jumlah tersebut, 477 kasus merupakan tindak pidana korupsi, baik yang dilakukan secara kolektif seperti di Kabupaten Lahat maupun dilakukan individu seperti di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 


Di sisi lain, Kejagung juga mengeluhkan keterbatasan jumlah SDM penegak hukum di desa untuk melakukan pengawasan. 


“Kasus korupsi oleh kepala desa menunjukkan tren yang sangat meningkat, kami menyadari bahwa keterbatasan SDM dalam melakukan pengawasan seluruh kegiatan di tingkat desa yang berjumlah lebih kurang lebih 75.289 desa se-Indonesia ini sangat belum maksimal,” bebernya. 


Sarjono menjelaskan bahwa satuan kerja kejaksaan di tingkat kabupaten/kota seperti Kejaksaan Negeri belum dapat menjangkau desa-desa terpencil, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi jaksa intelijen. 


“Dengan kondisi geografis yang sangat luar, jarak tempuh antardesa yang jauh, kerap menyulitkan untuk melakukan pengawasan secara langsung dan menyeluruh,” tuturnya. 


Untuk meningkatkan pengawasan terhadap pembangunan desa yang dibiayai oleh dana pusat, Kejagung memanfaatkan potensi SDM yang ada dan mendorong kerja kolaboratif dengan berbagai pihak.


“Kami sadari perlu adanya pengawasan secara kolaboratif dengan semua stakeholder yang benar-benar dapat menyukseskan kegiatan pengawasan ini,” tuturnya.


Ia menegaskan bahwa desa memiliki posisi strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional, terutama dalam penyaluran dana desa. (*) 


Sumber: Kompas. com

Kodam XX / TIB Akan Membangun Markas Komando di Area RTH Imam Bonjol Padang    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Kodam XX / TIB Akan Membangun Markas Komando di Area RTH Imam Bonjol Padang
Komando Daerah Militer (Kodam) XX / Tuanku Imam Bonjol (TIB) akan membangun markas komando di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Komando Daerah Militer (Kodam) XX / Tuanku Imam Bonjol (TIB) akan membangun markas komando di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang. 


Pembangunan tidak akan menghilangkan lapangan bola yang sudah ada, tapi ditata lebih cantik dan teratur.


"Rencana lokasi pembangunannya ada beberapa, salah satunya di kawasan RTH Imam Bonjol Padang," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XX/Tuanku Imam Bonjol, Letkol Kavaleri Taufik S.Sos., saat Coffee Morning dengan Wartawan di Padang, Jumat (21/11/2025) di Aula Gedung Sapta Marga.


Jajaran Kodam disampaikannya tidak akan menghilangkan lapangan bola dan juga bangunan Rumah Bagonjong sebagai tribun penonton bagi berbagai kegiatan olahraga di kawasan itu. Justru mereka akan mempercantik dan menata kawasan tersebut menjadi lebih tertata, rapi, indah dan memberi kenyamanan.


Untuk Lapangan Bola sendiri lanjutnya akan dibuat lebih bagus dengan memanfaatkan rumput sintetis, bukan lagi rumput alami seperti yang masih ada saat ini.


Diakuinya, jika pembangunan Makodam terlaksana di area itu, maka akan ada sejumlah pohon yang harus ditebang. Namun Kodam juga sudah menyiapkan untuk mengganti pohon yang ditebang dengan menanam pohon dengan jumlah yang lebih banyak dari jumlah yang ditebang. "Jika ditebang satu, maka kami akan siap mengganti dua atau lebih," tegasnya.


Namun soal pembangunan diakuinya masih dalam pembahasan lebih lanjut oleh para petinggi di Kodam XX TIB. 


"Sampai sekarang masih terus dibahas, belum ditentukan pastinya," jelasnya lagi.


Tingkatkan ekonomi daerah

Dikesempatan itu, Kapendam meminta dukungan dari berbagai pihak agar terlaksananya program dan kegiatan Kodam XX / TIB yang kehadirannya resmi ditetapkan Presiden pada 10 Agustus 2025 lalu di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Kodam ini langsung dipimpin Panglima Kodam (Pangdam) XX/TIB, Mayjen TNI Arief Gajah Mada.


Kehadiran Kodam XX/TIB di Sumatra Barat sebagai salah satu dari dua wilayah tugasnya, diyakini Letkol  Kaveleri Taufik akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah ini. 


"Kodam hadir di Sumatra Barat sesuai amanat Presiden demi mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo, tapi di sisi lain juga bagian dari upaya membantu pemerintah daerah dalam memajukan daerah ini," katanya.


Kodam hadir dengan personilnya yang ribuan akan membuat perputaran uang lebih cepat di daerah ini. Selain itu, pariwisata juga akan menggeliat dan mendatangkan pundi-pundi uang bagi warga. 


"Hitunglah jika ada satu personil TNI membawa dua anggota keluarganya ke sini, sudah berapa jumlah uang yang beredar," katanya.


Jalin keharmonisan

Di sisi lain, dia juga menegaskan pentingnya hubungan harmonis antara TNI dan pers,  terutama dalam menjaga kualitas informasi di tengah derasnya arus pemberitaan.


"Kegiatan ini bukan hanya ajakan "ngopi",  tapi juga simbol keinginan kami untuk membuka komunikasi yang lebih santai terbuka dan tetap fokus pada tujuan bersama menjaga keutuhan dan stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kapendam yang didampingi Danden Intel Kodam 20/ TIB, Letkol Wahyu dan beberapa anggotanya


Taufik mengatakan, sebagai garda terdepan penyebar informasi, media dinilai memiliki peran vital dalam menjaga suasana kondusif dan menangkal hoaks yang dapat memicu kegaduhan publik. 


"Melalui kolaborasi yang erat TNI dan media, kami harapkan kita bersama-sama dapat membangun narasi positif yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,"  tambahannya lagi.


Sumbar sendiri ditegaskan Danden Intel Kodam 20/ TIB, Letkol Wahyu bukan kali ini saja berada dibawah naungan Kodam. Sebelum jajaran TNI di daerah ini bernaung dibawah Kodam I/Bukit Barisan yang bermarkas di Medan, daerah ini juga dulunya berada dibawah naungan langsung Kodam Sumatra Tengah (KDMST) pada tahun 1958 dan berubah nama menjadi Kodam III/17 Agustus pada tahun 1961.


Selain akan membangun markas komando (Mako), Kodam XX/TIB yang juga membawahi wilayah Provinsi Jambi itu akan mendirikan dua batalyon nantinya.(rel)

KPK Cecar Gubernur Riau Abdul Wahid Soal Perusakan KPK Line    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

KPK Cecar Gubernur Riau Abdul Wahid Soal Perusakan KPK Line
KPK mencecar Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid soal dalang perusakan KPK line pada saat terjadi OTT terkait kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Pemprov Riau beberapa waktu lalu. 
BENTENGSUMBAR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid soal dalang perusakan KPK line pada saat terjadi operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Pemprov Riau beberapa waktu lalu. Hal tersebut merupakan salah satu materi yang didalami KPK saat memeriksa Abdul Wahid selaku tersangka di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).


"Itu juga itu tentu didalami oleh penyidik siapa eksekutornya siapa yang meminta atau menyuruh kepada eksekutor atau pelaku dugaan perusakan KPK line yang dipasang saat kegiatan tertangkap tangan di Pemprov Riau," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Jumat (21/11/2025).


Penyidik KPK, kata Budi, sudah mengkonfirmasi juga perusakan KPK line tersebut ke beberapa pramusaji dan pegawai protokoler Gubernur Riau. KPK bakal menerapkan pasal perintangan penyidikan terhadap dalang perusakan KPK line tersebut.


"Penyidik juga masih meminta keterangan kepada sejumlah saksi di lingkungan Pemprov Riau, termasuk pada pihak-pihak di rumah dinas, pihak-pihak di protokoler, semuanya didalami, dipanggil untuk diminta keterangan. Dan tentu KPK mengimbau kepada pihak-pihak yang dipanggil dimintai keterangan oleh KPK agar kooperatif dan memberikan keterangan yang sejujurnya," imbuh Budi.


Selain itu, kata Budi, KPK juga memeriksa Abdul Wahid terkait pemerasan dengan modus jatah preman Rp 7 miliar dari para kepala UPT di dinas PUPR Provinsi Riau. KPK juga mengkonfirmasi ke Abdul Wahid soal hasil penggeledahan di lingkungan Pemprov Riau serta keterangan dari para saksi lainnya dalam kasus ini.


"Ya tentu didalami bagaimana proses, mekanismenya dan sebagainya, ya tentu juga penyidik mendalami karena dugaan tindak pemerasan ini adalah efek dari adanya penambahan atau pergeseran anggaran di dinas PUPR," pungkas Budi.


Sebelumnya, Budi mengatakan KPK terbuka peluang menerapkan Pasal 21 UU Tipikor tentang Perintangan Penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemprov Riau Tahun Anggaran 2025. Pasalnya, KPK menemukan dugaan upaya melakukan perintangan penyidikan di mana terjadi pengrusakan terhadap KPK line pada saat terjadi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap gubernur Riau Abdul Wahid dkk.


Budi menegaskan pengrusakan KPK line juga masuk kategori perintangan penyidikan. Karena itu, kata dia, KPK akan mendalami pengrusakan tersebut dan mengharapkan semua pihak untuk koperatif mengikuti proses penyidikan kasus korupsi yang telah menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid.


"Nah, ini akan terus didalami karena ini juga menjadi bagian tentunya upaya-upaya perintangan terhadap penyidikan yang KPK sedang lakukan. Untuk itu KPK mengimbau kepada seluruh pihak khususnya di Pemerintah Provinsi Riau agar kooperatif dan mengikuti proses penyidikan yang masih terus berlangsung," imbuh dia.


Pada Senin (17/11/2025) lalu, KPK memanggil dan memeriksa tiga pramusaji rumah dinas Gubernur Riau nonaktif, Abdul Wahid sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemprov Riau Tahun Anggaran 2025 termasuk pemerasan dengan modus 'jatah preman' atau japrem Rp 7 miliar untuk gubernur Riau. Pemeriksaan ketiga pramusaji itu dilakukan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. 


Mereka diperiksa karena diduga merusak segel KPK di rumah dinas (rumdis) Gubernur Riau. KPK menelusuri alasan ketiga pramusaji melakukan hal tersebut. Ketiga pramusaji tersebut adalah Alpin, Muhammad Syahrul dan Mega Lestari. (*)


Sumber: BeritaSatu.com

Gus Yahya Ungkap Upaya Pendongkelan Jelang Muktamar PBNU           
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Gus Yahya Ungkap Upaya Pendongkelan Jelang Muktamar PBNU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya blak-blakan mengungkap adanya manuver internal yang menurutnya diarahkan untuk menyingkirkan dirinya menjelang Muktamar PBNU. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya blak-blakan mengungkap adanya manuver internal yang menurutnya diarahkan untuk menyingkirkan dirinya menjelang Muktamar PBNU. 


Ia menilai gerakan tersebut dilakukan secara terstruktur dengan memanfaatkan posisi Syuriah, terutama Rais Aam Miftachul Akhyar, untuk mendorong keputusan sepihak.


“Kalau boleh menggunakan istilah yang lebih pantas, ya manipulasi posisi Syuriah dalam hal ini Rais Aam untuk membuat keputusan sepihak memberhentikan ketua umum,” ujar Gus Yahya, dalam sebuah Zoom meeting yang diunggah akun Facebook @Mohammad Yasin Al-Branangiy dikutip Sabtu, 22 November 2025.


Gus Yahya menceritakan bahwa dinamika itu mengemuka dalam pertemuan Syuriah yang berlangsung sejak sore hingga malam pada Rabu 20 November 2025. 


Dalam forum tersebut, kata dia, desakan agar dirinya diberhentikan sudah muncul bahkan sebelum pembahasan dimulai secara terbuka.


“Tadi malam, mulai sore sampai malam, dilakukan pertemuan Syuriah. Di situ membicarakan kehendak untuk memberhentikan saya. Bahkan sejak awal pertemuan sudah dinyatakan bahwa ada keinginan untuk memberhentikan saya,” ungkapnya.


Yang membuatnya keberatan, lanjut Gus Yahya, adalah adanya penyusunan narasi yang ia nilai sebagai upaya pembenaran, tanpa diberi ruang bagi dirinya untuk menyampaikan penjelasan secara terbuka.


“Kemudian dibuat narasi-narasi untuk menjustifikasi dengan tanpa memberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi terbuka kepada saya,” pungkasnya.


Beredar risalah rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025 yang isinya mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.


Dokumen yang beredar tersebut mencantumkan sejumlah poin evaluasi yang menjadi dasar permintaan agar Gus Yahya mundur. Risalah rapat harian Syuriyah itu juga disebut telah ditandatangani Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.


Poin pertama menyebut bahwa pengundangan narasumber yang dikaitkan dengan jaringan Zionisme Internasional dalam program Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) dianggap melanggar nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.


Poin kedua menilai kehadiran narasumber yang dikaitkan dengan jaringan Zionisme Internasional di tengah situasi genosida dan kecaman global terhadap Israel memenuhi ketentuan Pasal 8 huruf a Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025. 


Aturan tersebut mengatur bahwa fungsionaris dapat diberhentikan tidak dengan hormat apabila melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik Perkumpulan.


Selanjutnya, poin ketiga menyebut adanya indikasi pelanggaran tata kelola keuangan di lingkungan PBNU yang dinilai bertentangan dengan hukum syara’, peraturan perundang-undangan, Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga NU, serta Peraturan Perkumpulan NU, dan dipandang membahayakan eksistensi badan hukum Perkumpulan NU.


Atas tiga poin tersebut, Rapat Harian Syuriyah menyerahkan keputusan penuh kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam. 


Hasil musyawarah mereka memutuskan bahwa KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.


Jika dalam tenggat tersebut Gus Yahya tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU menyatakan akan memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan Ketua Umum PBNU.


Risalah rapat tersebut kembali ditegaskan ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, sekaligus Pimpinan Rapat Harian Suriyah KH Miftachul Akhyar.  (*) 


Sumber: RMOL

Wako Pariaman Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Kreativitas Siswa PAUD Tingkat KB dan SPS se-Kota Pariaman    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Wako Pariaman Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Kreativitas Siswa PAUD Tingkat KB dan SPS se-Kota Pariaman
Wali kota Pariaman Yota Balad menyerahkan hadiah  kepada pemenang Lomba Kreativitas Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Kelompok Bermain (KB) dan Satuan Paud Sejenis (SPS) se-Kota Pariaman tahun 2025.

BENTENGSUMBAR.COM
- Wali kota Pariaman Yota Balad menyerahkan hadiah  kepada pemenang Lomba Kreativitas Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Kelompok Bermain (KB) dan Satuan Paud Sejenis (SPS) se-Kota Pariaman tahun 2025.


Kegiatan tersebut bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Jumat (21/11/2025).


Penyerahan tersebut juga dihadiri  Bunda PAUD Kota Pariaman Ny. Yosnely Balad dan Ketua GOW Kota Pariaman, Ny. Dina Mulyadi.


Disamping itu hadir juga Ketua DWP Kota Pariaman Ny. Nelvia Afrizal dan Kepala Disdikpora Kota Pariaman Hertati Taher.


“Hari ini kita menyerahkan hadiah kepada kepada pemenang Lomba Kreativitas Siswa PAUD Tingkat KB dan SPS se-Kota Pariaman Tahun 2025 yang telah diselenggarakan di Gor Rajo Bujang Kota Pariaman tanggal 4 November 2025 lalu”, ujarnya.


Yota Balad menyampaikan  salah satu visi misi Pemerintah Kota Pariaman yakni mensejahterakan pendidikan PAUD.


“Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Pariaman telah menyelenggarakan lomba kreativitas ini," katanya.


Pasalnya, karena menjadi anak hebat dan generasi emas tahun 2045 nanti berawal dari anak-anak sekarang ini. 


"Makanya, mulai dari anak PAUD ini, kita menyelenggarakan kegiatan yang tujuannya untuk melatih motorik dan membentuk karakter anak”, terangnya. (R/at)

Paramadina–Kemendagri–KAS Gelar Diskusi Strategis tentang Prinsip Ekonomi Pasar Pancasila    
Sabtu, November 22, 2025

On Sabtu, November 22, 2025

Paramadina–Kemendagri–KAS Gelar Diskusi Strategis tentang Prinsip Ekonomi Pasar Pancasila
Universitas Paramadina bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Konrad Adenauer Stiftung menyelenggarakan diskusi panel bertajuk “The Principles of Pancasila Market Economy” bertempat di JW Marriott Hotel Jakarta pada Kamis (20/11/2025).

BENTENGSUMBAR.COM
- Universitas Paramadina bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Konrad Adenauer Stiftung menyelenggarakan diskusi panel bertajuk “The Principles of Pancasila Market Economy” bertempat di JW Marriott Hotel Jakarta pada Kamis (20/11/2025).


Prof. Didik J. Rachbini, Rektor Universitas Paramadina, dalam sambutannya menekankan bahwa implementasi prinsip ekonomi Pancasila menjadi hal yang krusial untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. 


“Bagaimana melakukan implementasinya ke depan itu yang terpenting untuk dilakukan agar benar-benar inline dengan pertumbuhan ekonomi, " tuturnya.


Menurutnya, keberhasilan ekonomi Pancasila tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, tetapi juga dari sejauh mana ekonomi mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 


Prof. Didik menambahkan bahwa perlindungan sosial juga harus menjadi prioritas. “Yang terpenting dilakukan adalah implementasi universal health insurance,” tegasnya.



Sebagai keyonote speech, Haris Munandar, Ph.D., Senior Director dan Head of International Policy Group Bank Indonesia menekankan pentingnya membangkitkan kembali social market economy sebagai fondasi pembangunan ekonomi nasional. 


“Social market economy perlu dibangkitkan,” ujarnya. 


Dalam presentasinya, Haris memaparkan kondisi ekonomi Indonesia yang solid, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,6% dan inflasi rendah di 2,8% (yoy). 


Ia menambahkan, BI Rate tetap stabil di 4,75%, mencerminkan stabilitas moneter yang mampu menjaga kepercayaan pasar. 


Haris juga menekankan peran reformasi struktural yang muncul dari integrasi Indonesia dalam kerangka ekonomi regional dan global, termasuk keanggotaan di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan rencana integrasi dengan OECD. 


“Ketika tergabung dengan MEA dan ke depan dengan OECD, 97% tarif diharapkan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.


Haris menyoroti pentingnya reformasi kebijakan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja. 


Selain itu, Haris mengingatkan bahwa lembaga pemeringkat internasional tetap menempatkan Indonesia pada level BBB, satu tingkat di atas investment grade, yang menunjukkan stabilitas fundamental ekonomi nasional. 


Tak hanya itu, visi jangka panjang Indonesia menuju high income country pada 2045 sangat penting.


Ia menekankan perlunya inklusi, deregulasi, dan pertumbuhan human capital sebagai kunci keberhasilan pembangunan.


“Golden vision menuju high income country pada 2045 membutuhkan inklusi, deregulasi, dan pertumbuhan human capital yang kuat,” ungkapnya. 


Haris menambahkan bahwa ketimpangan ekonomi adalah konsekuensi alami dari desain hukum dan institusi negara.


“Inequality itu alamiah, hasil dari hukum dan institusi yang kita bangun. Hak atas kekayaan intelektual juga menjadi penentu perkembangan ekonomi. Sehingga ekonomi pembangunan harus interdisipliner dan normative,” tutup Haris.


Sesi diskusi panel dipandu oleh Dr. Handi Risza Idris, Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumber Daya Universitas Paramadina. Umar Juoro, M.A., M.A.P.E., Staf Komisi VIII DPR 2002, Direktur Center of Information and Development Studies (CIDES), dan Senior Fellow The Habibie Center menekankan bahwa ekonomi Pancasila bersifat normatif, berakar pada prinsip-prinsip dasar negara, dan mengutamakan keseimbangan antara peran negara dan swasta.


“Ekonomi Pancasila itu berdasarkan prinsip Pancasila, sifatnya normatif,” ujar Umar.


Umar juga mengulas pemikiran Presiden B.J. Habibie mengenai integrasi ekonomi syariah dan ekonomi pasar. 


“Pak Habibie melihat syariah sebagai non-interest; perdagangan yang dimaksud adalah tijaro. Ekonomi syariah dan ekonomi pasar bisa terintegrasi tanpa riba,” jelasnya. 


Ia menegaskan pula bahwa pasar adalah fondasi utama perekonomian: “Market adalah basic. Kalau tidak ada market, ya tidak ada economy,” tegas Umar. 


Ia menekankan bahwa ekonomi Pancasila harus konstitusional dan mengakomodasi peran swasta dan negara secara proporsional, sesuai dengan pandangan Mubyarto.


Profesor Ekonomi dan Manajemen Konflik Internasional di Kennesaw State University, Prof. Marcus Marktanner, Ph.D. menyoroti konstitusi Indonesia tidak secara eksplisit menyebutkan ideologi ekonomi tertentu. 


“Menarik bahwa dalam konstitusi tidak muncul kata ‘socialism’ ataupun ‘capitalism’. Tidak ada komitmen eksplisit terhadap paradigma politik tertentu,” ujarnya.


Menurut Prof. Marcus, hal ini menunjukkan fleksibilitas prinsip Pancasila dan memberikan ruang bagi interpretasi yang adaptif sesuai konteks pembangunan nasional. 


Ia menekankan pentingnya menempatkan individu sebagai aktor ekonomi yang bertanggung jawab secara sosial. 


“Individu memiliki private property, tetapi menggunakannya dengan social responsibility—ini ada di semua kitab suci” jelasnya, mengaitkan nilai agama dan etika dengan mekanisme ekonomi.


Prof. Marcus menambahkan bahwa pasar mencerminkan prinsip kemanusiaan dan demokrasi, di mana individu menjadi pusat pengambilan keputusan. 


“Dalam market economy, individu ada di pusat pengambilan keputusan. Itulah esensi dari humanity dan democracy,” ujarnya.


Ia juga menekankan bahwa mandat konstitusi terkait penguasaan sumber daya seharusnya dimaknai sebagai pengelolaan pendapatan secara efektif, bukan kepemilikan langsung 


“Konstitusi tidak mengatakan negara harus memiliki; yang disebut adalah ‘menguasai’, yang bisa berarti mengelola pendapatan seperti model sovereign wealth fund,” tegasnya.


Prof. Marcus memberikan kritik terkait implementasi kebijakan sosial, termasuk program school feeding. 


Ia menekankan bahwa fokus intervensi harus tepat sasaran dan berbasis data. 


“Masalah terbesar Indonesia adalah stunting, bukan wasting. Intervensinya harus dilakukan sejak dalam kandungan, bukan di sekolah,” jelasnya. 


Ia menekankan pentingnya evaluasi kebijakan publik agar sesuai dengan prinsip Pancasila dan kebutuhan masyarakat. Prof. Marcus menutup diskusi dengan dorongan agar lembaga akademik, khususnya Universitas Paramadina, terus mendorong kajian tentang penerapan prinsip Pancasila dalam kebijakan publik. 


“Kita perlu mendorong diskusi lebih jauh untuk melihat apakah kebijakan-kebijakan ini benar-benar inline dengan prinsip Pancasila,” tutupnya. (*)