HEADLINE
SPI 2025: Wilayah Bobby Nasution Masuk Zona Rentan Korupsi    
Kamis, Desember 11, 2025

On Kamis, Desember 11, 2025

SPI 2025: Wilayah Bobby Nasution Masuk Zona Rentan Korupsi
Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Bobby Nasution kembali mendapat sorotan setelah meraih skor rendah dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang dilakukan KPK.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) di bawah kepemimpinan Bobby Nasution kembali mendapat sorotan setelah meraih skor rendah dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasil survei tersebut menempatkan Sumut sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerentanan korupsi yang cukup tinggi.

Berdasarkan penelusuran RMOL melalui laman resmi SPI KPK pada Kamis, 11 Desember 2025, Pemprov Sumut hanya memperoleh skor 62,01. Angka ini menempatkan Sumut dalam kategori “rentan korupsi”. 

Di mana, skor 0-72,9 masuk kategori rentan, skor 73-77,9 masuk kategori waspada, dan skor 78-100 masuk kategori terjaga.

Skor tersebut juga berada di bawah rata-rata nasional, yakni 72,32, menunjukkan bahwa upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov Sumut masih tertinggal dari banyak provinsi lain di Indonesia.

Penilaian SPI dilakukan berdasarkan persepsi dan pengalaman tiga kelompok, yaitu pegawai internal, masyarakat atau pengguna layanan (eksternal), dan ahli/pakar (expert).

Dari hasil penilaian internal pegawai Pemprov Sumut, terdapat beberapa aspek dengan skor rendah, di antaranya: sosialisasi antikorupsi: 59,73 (terendah), pengelolaan SDM: 63,30, dan integritas dalam pelaksanaan tugas: 63,53

Temuan tersebut menggambarkan bahwa intensitas edukasi antikorupsi masih kurang, pengelolaan sumber daya manusia belum optimal, dan penerapan integritas dalam tugas sehari-hari masih menyisakan banyak ruang perbaikan.

SPI merupakan program nasional yang digagas KPK untuk mengukur tingkat risiko korupsi dan efektivitas upaya pencegahan korupsi di instansi pemerintah melalui persepsi dan pengalaman langsung dari pegawai internal, masyarakat pengguna layanan atau eksternal), dan ahli/pakar atau expert. (*) 

Sumber: RMOL

Ini Kata Wamentan soal Viral Bantuan Beras Korban Banjir Rp60 Ribu per Kg    
Kamis, Desember 11, 2025

On Kamis, Desember 11, 2025

Ini Kata Wamentan soal Viral Bantuan Beras Korban Banjir Rp60 Ribu per Kg
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meluruskan kabar viral di media sosial soal bantuan beras untuk korban banjir Sumatra senilai Rp60 ribu per kilogram (kg).
BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meluruskan kabar viral di media sosial soal bantuan beras untuk korban banjir Sumatra senilai Rp60 ribu per kilogram (kg).

Ia memastikan informasi tersebut keliru akibat kesalahan penulisan atau typo.

"Saya mau jelaskan, itu kan sempat ramai di sosmed katanya, hitungan Kementan 1 kg beras apaan sih Rp60 ribu? gitu ya. Itu mungkin perlu juga saya kasih tahu, itu salah typo, tapi perhitungannya tidak keliru," ujar Sudaryono di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (10/12).

Ia menjelaskan angka Rp60 ribu bukan untuk 1 kg beras, melainkan untuk satu paket beras seberat 5 kg.

"Bukan 1 kg 60 ribu, tapi satu pack, satu pack itu kan 5 kg. Kan enggak mungkin kita kasih bantuan tuh 1 kg kan. Pasti ngasihnya kan satu pack 5 kg. (Sebesar) 5 kg Rp60 ribu, jadi 1 kg-nya adalah Rp12.500 (per kg), sehingga itu. Tapi hitungannya benar, hitungannya bener, hanya memang ada kesalahan penulisan," jelasnya.

Sudaryono juga menerangkan di minimarket, ukuran kemasan beras paling kecil umumnya adalah 5 kg per sak. 

Jika masyarakat ingin membeli beras di bawah ukuran itu, biasanya harus membeli secara curah lalu dikemas sendiri, misalnya 1 kg, 1,5 kg, atau 2 kg.

Karena itu, bantuan yang disalurkan juga mengacu pada kemasan standar 5 kg per paket dengan harga Rp60 ribu.

"Tapi yang jelas, maksudnya itu bukan per kg, tapi per pack, satu packnya Rp60 ribu. Kalau beli di minimarket itu per saknya itu paling kecil 5 kg, yang per sak. Kalau Anda mau beli yang di bawah 5 kg, harus beli curah yang di-packing sendiri, mau 1 liter, mau 1 kg, mau 1,5 kg, 2 kg. Kalau yang paling kecil bentuk pack 5 kg," ujarnya.

Sudaryono juga menanggapi kritik publik terkait penggalangan dana yang dilakukan untuk membantu korban bencana. 

Ia mengatakan pengumpulan dana tersebut dilakukan atas dasar solidaritas dan bersifat sukarela, bukan hasil paksaan.

"Jadi bukan kok karena kemudian dikoordinir terus semua dipaksa, tidak ada paksaan di sini ya," ujarnya.

Menurut dia, dana sekitar Rp75 miliar yang disalurkan secara bertahap ke tiga provinsi terdampak bencana berasal dari partisipasi sukarela pegawai Kementan, dengan nominal yang beragam.

"Penggalangan dana itu tidak ada paksaan, enggak ada. Jadi ya sukarela, ada yang Rp100 ribu, ada yang Rp1 juta, ya terserah," katanya.

Sebelumnya, Kementan sudah merespons ramainya perhatian publik terkait data bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Sumatra yang beredar di media sosial.

Data tersebut sempat memicu interpretasi bahwa harga beras bantuan mencapai Rp60 ribu per kg.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian Moch Arief Cahyono menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan data yang beredar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warganet yang ikut mengawasi, dan kami sampaikan saat ini bantuan beras pemerintah sudah mencapai 1.200 ton senilai Rp16 miliar," ujar Arief, Senin (8/12).

Ia menjelaskan foto data awal bantuan yang tersebar dengan nilai Rp1,3 miliar tidak mencantumkan satuan volume secara lengkap. Angka volume 21.874 yang tertulis merupakan jumlah paket beras, dengan masing-masing paket berisi 5 kg, bukan per kg.

Data tersebut kini telah diperbaiki untuk menghindari kesalahpahaman.

Arief juga memastikan Kementan tidak membeli bantuan tersebut menggunakan anggaran negara. 

Bantuan berasal dari mitra serta pihak-pihak yang ingin berkontribusi, kemudian disalurkan ke wilayah terdampak banjir.

Menurutnya, besarnya nilai dan volume bantuan menjadi pengingat pentingnya pengawasan internal. 

Karena itu, peran Inspektorat Jenderal diperkuat dalam seluruh proses pengelolaan dan distribusi bantuan agar dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diaudit.

"Kami terbuka terhadap kritik dan koreksi. Setiap sen uang donasi akan dipertanggungjawabkan dan diaudit. Yang terpenting kini adalah memastikan bantuan benar-benar sampai kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan di lapangan," kata Arief. (*)

Dualisme PBNU, Gus Yahya Ambil Langkah Mengejutkan    
Kamis, Desember 11, 2025

On Kamis, Desember 11, 2025

Dualisme PBNU, Gus Yahya Ambil Langkah Mengejutkan
Gus Yahya menegaskan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum sesuai dengan mandataris hasil Muktamar PBNU pada tahun 2021 lalu di Lampung.
BENTENGSUMBAR.COM
- Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih terus berlanjut. 

Dua tokoh saling klaim sebagai pemimpin organisasi. 

Gus Yahya menegaskan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum sesuai dengan mandataris hasil Muktamar PBNU pada tahun 2021 lalu di Lampung. 

Sementara pada Selasa (9/12) malam, Syuriyah PBNU menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketum untuk menggantikan posisi dari Gus Yahya. 

Namun, Gus Yahya siap islah atau rekonsiliasi terkait dengan polemik ini. 

"Tidak ada pilihan lain, gimana?, tidak ada pilihan lain," kata dia di kantornya dikutip Rabu (10/12/2025). 

Gus Yahya mengaku telah mengubungi Rais Aam untuk melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Namun hingga kini belum ada jawaban apapun.

"Saya sudah (menghubungi), saya nunggu jawaban dari beliau," ungkapnya. 

Di sisi lain Gus Yahya memastikan hingga saat ini tidak ada dua pemimpin di tubuh PBNU. 

Ia menyebut rapat pleno yang digelar oleh Syuriyah tidak sah.

"Itu ada yang punya kepentingan, lalu membuat manuver, itu biasa," tandasnya.(*)

Bahlil Sibuk Bimtek DPRD, Tak Tahu Kader Ditangkap KPK    
Kamis, Desember 11, 2025

On Kamis, Desember 11, 2025

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dalam suatu kegiatan. Ia mengaku belum mengetahui penangkapan Bupati Lampung Tengah yang juga kader beringin, Ardito Wijaya, oleh KPK. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku belum mengetahui penangkapan Bupati Lampung Tengah yang juga kader beringin, Ardito Wijaya, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat kabar operasi tangkap tangan (OTT) merebak, Bahlil tengah menghadiri agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Provinsi, Kota, dan Kabupaten tahap II Tahun 2025 Partai Golkar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

"Saya belum dapat info, ya," kata Bahlil saat ditemui di lokasi Bimtek, Rabu malam, 10 Desember 2025.

Meski begitu, Bahlil menegaskan Partai Golkar menghormati proses hukum yang berjalan. 

Ia meminta untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Kita hormati semua proses hukum dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah," tegasnya.

Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengakui Ardito Wijaya merupakan kader baru beringin. Bahkan, Ardito disebut belum lama bergabung.

"Ya sepertinya baru masuk, belum mantap betul. Dulu dia nyalon di pilkada pakai partai lain. Ini baru kelihatan masuk beberapa saat lalu," kata Sarmuji dikonfirmasi RMOL di lokasi yang sama.

Kabar penangkapan Ardito dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. 

Ardito ditangkap bersama empat orang lainnya tengah terlibat transaksi suap.

"Suap proyek," ujar Fitroh singkat.

Ardito Wijaya sudah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK. 

Tiba sekitar pukul 20.15 WIB, Ardito yang sebelumnya adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampak mengenakan jaket loreng, topi putih, serta membawa koper berwarna biru.

Saat ditanya soal isu kabur sebelum ditangkap, Ardito membantah keras.

"Nggak, saya di rumah saja," katanya. (*) 

Sumber: RMOL

Setelah Bohongi Presiden!  Menteri Bahlil Minta Maaf soal Pemulihan Listrik Aceh Tak Capai 93 Persen    
Rabu, Desember 10, 2025

On Rabu, Desember 10, 2025

Setelah Bohongi Presiden!  Menteri Bahlil Minta Maaf soal Pemulihan Listrik Aceh Tak Capai 93 Persen
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh karena hingga Selasa siang sebagian wilayah masih belum kembali mendapatkan suplai listrik secara penuh.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh karena hingga Selasa siang sebagian wilayah masih belum kembali mendapatkan suplai listrik secara penuh.

Aceh sebelumnya dilanda banjir dan longsor yang merusak jaringan distribusi, membuat sejumlah gardu dan infrastruktur kelistrikan tak dapat beroperasi.

Bahlil menjelaskan bahwa dalam laporan awal yang ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (7/12) malam, pemulihan listrik diproyeksikan mencapai 93 persen dari total pelanggan di Aceh.

Perhitungan tersebut dibuat berdasarkan estimasi teknis awal serta laporan sementara tim di lapangan.

Namun, proses pemulihan tidak berjalan sesuai prediksi.

Bahlil mengakui bahwa masih banyak kendala teknis yang sulit dipetakan sebelumnya, mulai dari akses menuju titik-titik kerusakan yang terputus, kondisi medan yang berubah akibat longsor, hingga ditemukan tambahan jaringan distribusi yang rusak dan memerlukan perbaikan manual.

“Hitungan awal kami menunjukkan pemulihan bisa mencapai 93 persen. Namun faktanya di lapangan jauh lebih rumit dari perkiraan. Banyak hambatan teknis yang tidak terduga, sehingga pekerjaan harus dilakukan lebih hati-hati dan memakan waktu lebih panjang,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya.

Menurut dia, pemerintah bersama PLN dan aparat di daerah terus mempercepat upaya perbaikan dengan menambah personel dan peralatan untuk mencapai pemulihan total secepat mungkin.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, terutama karena beberapa jalur distribusi berada di area yang masih labil pasca longsor.

Bahlil memastikan pemerintah tetap memantau perkembangan pemulihan listrik di Aceh secara langsung.

Ia meminta masyarakat bersabar dan berjanji setiap perkembangan akan disampaikan secara terbuka.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Aceh. Kami bekerja semaksimal mungkin. Begitu seluruh jaringan aman, listrik akan kami hidupkan kembali,” ujarnya.

Di tengah keterbatasan, beberapa wilayah mulai menunjukkan progres positif dengan bertahap kembali mendapatkan suplai listrik.

Pemerintah menargetkan bahwa perbaikan signifikan dapat terlihat dalam beberapa hari ke depan, seiring membaiknya kondisi cuaca dan akses menuju titik-titik perbaikan. (*) 

Sumber: Wartakota

Penertiban di Pasar Raya Padang Sempat Memanas, Satpol PP Amankan Lapak PKL demi Keindahan dan Kenyamanan Kawasan    
Rabu, Desember 10, 2025

On Rabu, Desember 10, 2025

Penertiban di Pasar Raya Padang Sempat Memanas, Satpol PP Amankan Lapak PKL demi Keindahan dan Kenyamanan Kawasan
Penertiban yang dipimpin Kasi Operasional Satpol PP Padang, Harvi Dasnoer, ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengawasan rutin Tim Satgas dan Trantib Pasar Raya.
BENTENGSUMBAR.COM - Satpol PP Kota Padang kembali melakukan penertiban di kawasan Pasar Raya Padang pada Selasa (9/12/2025), setelah petugas menemukan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali memanfaatkan area terlarang, seperti badan jalan, trotoar, dan titik parkir untuk berjualan.

Penertiban yang dipimpin Kasi Operasional Satpol PP Padang, Harvi Dasnoer, ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengawasan rutin Tim Satgas dan Trantib Pasar Raya.

Aktivitas jual beli di lokasi terlarang dinilai dapat mengganggu keindahan kawasan, arus lalu lintas, serta kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di pasar.

Di lapangan, petugas mendapati bahwa sebagian pedagang berjualan di luar zona yang telah ditetapkan.

Ketika diberi imbauan agar kembali ke lokasi yang sesuai aturan, situasi sempat memanas dan terjadi perang mulut antara petugas dan beberapa pedagang yang merasa masih membutuhkan ruang untuk berdagang.

Meski terjadi dinamika, personel Satpol PP tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan sikap santun, sembari menjelaskan bahwa penertiban dilakukan bukan untuk mempersulit pedagang, tetapi untuk menjaga kerapian dan kenyamanan Pasar Raya Padang bagi semua pihak.

Belasan lapak pedagang yang menempati area terlarang akhirnya diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP sebagai barang bukti untuk ditangani oleh PPNS sesuai aturan.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menegaskan bahwa penataan Pasar Raya dilakukan secara berkelanjutan dan telah melalui tahapan imbauan serta pendekatan kepada pedagang.

“Kami memahami bahwa para pedagang membutuhkan ruang untuk mencari nafkah. Namun penataan kawasan tetap harus ditegakkan agar Pasar Raya Padang menjadi lingkungan yang tertib, bersih, dan nyaman bagi semua. Satpol PP selalu membuka ruang dialog dan berharap dukungan dari seluruh pedagang,” ujar Chandra.

Ia menambahkan bahwa pengawasan akan terus dilakukan untuk menjaga keindahan kawasan dan memastikan aktivitas perdagangan di Pasar Raya berjalan lancar tanpa hambatan.

Satpol PP Kota Padang berkomitmen melaksanakan penataan secara humanis. (*)

Di Masa Tanggap Darurat Bencana, Daya Tahan Tubuh Ternak Ditingkatkan    
Rabu, Desember 10, 2025

On Rabu, Desember 10, 2025

Di Masa Tanggap Darurat Bencana, Daya Tahan Tubuh Ternak Ditingkatkan
Pemerintah Kota Padang melakukan pelayanan kesehatan pada ternak. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Di tengah masa tanggap darurat bencana banjir, tidak manusia saja yang rentan sakit. Hewan juga mengalami hal yang sama. Imunitas tubuh menurun dan mengalami sakit. 

Menghindari agar tidak terjadinya sakit pada hewan, Pemerintah Kota Padang melakukan pelayanan kesehatan pada ternak. 

"Kita sedang melakukan pelayanan kesehatan pada ternak, terutama ke kandang yang terdampak banjir dan longsor," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani kepada Diskominfo, Rabu (10/12/2025). 

Pelayanan kesehatan kepada ternak dengan memberikan vitamin dan obat-obatan. Vitamin bagi ternak untuk meningkatkan imunitas tubuh ternak. 

"Karena selama hujan, imunitas tubuh ternak menurun," ungkap Yoice. 

Selain memberikan vitamin, ternak yang sedang mengalami luka juga diberi obat. Seperti obat antibiotik maupun alkohol.

"Antibiotik diberikan untuk ternak yang luka serta menghindari terjadinya infeksi," cecar Kadis Pertanian.

Pengobatan diberikan kepada sapi dan kambing. Sebanyak 58 ekor sapi sudah diobati dan mendapat asupan vitamin. Sementara 76 ekor kambing juga mendapatkan penanganan sama. 

Pengobatan bagi sapi telah dilakukan di beberapa kandang di sejumlah titik. Seperti di Air Pacah sebanyak 17 ekor, di Piai Tangah  sebanyak tujuh ekor, di Batuang Taba sebanyak tujuh ekor, di Kuranji sepuluh ekor, di Lubuk Minturun lima ekor, di Mata Air satu ekor, di Kapalo Koto lima ekor, di Rawang dua ekor, di Seberang Padang dua ekor, serta di Koto Panjang Ikur Koto sebanyak dua ekor.

Sementara bagi kambing, dilakukan di lima titik. Terbanyak di Air Pacah sebanyak 42 ekor, di Piai Tangah sebanyak sepuluh ekor, di Batuang Taba sebanyak 20 ekor, di KPIK sebanyak dua ekor, dan di Seberang Palinggam sebanyak dua ekor.

Rencananya, Kamis (11/12/2025) esok Dinas Pertanian melakukan pelayanan kesehatan bagi ternak di beberapa tempat. Seperti di Tabing Banda Gadang dan Lambung Bukit yang diperkirakan 70 ekor sapi.(Charlie)