![]() |
Kania Hafsah Kamilah. |
BENTENGSUMBAR.COM - Maasya Allah laa quwwata illa billah, sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Kania Hafsah Kamilah, siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Andalas Cendekia, Sikabau Kabupaten Dharmasraya mewakili Provinsi Sumatera Barat ke ajang Olimpiade Matematika Tingkat Nasional.
"Semuanya atas kehendak Allah, saya akhirnya terpilih mewakili Sumba ke olimpiade matematika tingkat nasional. Sudah lama saya cita-citakan, saya terus rajin belajar dan berdoa. Setiap malam saya tidak lupa melaksanakan sholat tahajud," ujar gadis jolong gadang berpenampilan sederhana ini, kemaren.
Kepala SD IT Andalah Cendekia, Yusuf Effendi optimis, Kania tidak hanya mampu beropsesi, tetapi betul betul memiliki peluang besar untuk memenangkan supremasi matematika paling bergengsi di dalam negeri itu. Apatah lagi, Kania saat ini tidak pernah meninggalkan shalat tahajud. Jika dulu hanya dua rakaat, sejak beberapa bulan belakangan selalu delapan rakaat dan ditutup dengan witir tiga rakaat.
"Dia pernah ditanya seorang pejabat Disdikpora, kok kamu bisa jadi juara, apa kiatnya. Maasya Allah, ia menjawab shalat tahajud tiap malam pak," kata Yusuf menirukan Kania.
Wakil Bupati Dharmasraya, H Amrizal Datuk Rajo Medan mengaku gembira atas capaian prestasi putri Dharmasraya ini di pentas Olimpiade Matematika. Menurut Kader Partai Hanura itu, Dharmasraya ternyata menyimpan potensi otak cerdas. Persoalannya tinggal bagaimana menggali dan mengembangkan bakat mereka saja. Jika digarap dan dibina dengan baik, ia yakin Dharmasraya dapat melahirkan puluhan Kania di masa depan. (malin/rel)
"Semuanya atas kehendak Allah, saya akhirnya terpilih mewakili Sumba ke olimpiade matematika tingkat nasional. Sudah lama saya cita-citakan, saya terus rajin belajar dan berdoa. Setiap malam saya tidak lupa melaksanakan sholat tahajud," ujar gadis jolong gadang berpenampilan sederhana ini, kemaren.
Kepala SD IT Andalah Cendekia, Yusuf Effendi optimis, Kania tidak hanya mampu beropsesi, tetapi betul betul memiliki peluang besar untuk memenangkan supremasi matematika paling bergengsi di dalam negeri itu. Apatah lagi, Kania saat ini tidak pernah meninggalkan shalat tahajud. Jika dulu hanya dua rakaat, sejak beberapa bulan belakangan selalu delapan rakaat dan ditutup dengan witir tiga rakaat.
"Dia pernah ditanya seorang pejabat Disdikpora, kok kamu bisa jadi juara, apa kiatnya. Maasya Allah, ia menjawab shalat tahajud tiap malam pak," kata Yusuf menirukan Kania.
Wakil Bupati Dharmasraya, H Amrizal Datuk Rajo Medan mengaku gembira atas capaian prestasi putri Dharmasraya ini di pentas Olimpiade Matematika. Menurut Kader Partai Hanura itu, Dharmasraya ternyata menyimpan potensi otak cerdas. Persoalannya tinggal bagaimana menggali dan mengembangkan bakat mereka saja. Jika digarap dan dibina dengan baik, ia yakin Dharmasraya dapat melahirkan puluhan Kania di masa depan. (malin/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »