Empat Sosok Perempuan Inspiratif Lulusan Universitas Indonesia, dari Dian Sastro Sampai Puan Maharani

BENTENGSUMBAR.COM - Kampus Universitas Indonesia (UI) masih menjadi “ivy league”-nya Indonesia alias jajaran perguruan tinggi yang memiliki nilai prestise tinggi di mata para calon mahasiswa dari masa ke masa. Banyak pelajar bercita-cita memakai jas almamater kuning ini.

Salah satu sebabnya mungkin karena banyak lulusan UI inspiratif yang sukses dalam kariernya. Contohnya empat perempuan ini, mereka membuktikan bahwa perempuan juga mampu meraih sukses di berbagai bidang.

Dian Sastrowardoyo

Perempuan lulusan Sarjana Jurusan Filsafat FIB UI ini juga melanjutkan pendidikan ke jenjang pasca sarjana Manajemen Keuangan di MM UI. Dian lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2014.

Dia membuktikan bahwa perempuan mampu berkarya di berbagai bidang. Selain menjadi aktris, Dian juga pernah bekerja kantoran dan menggeluti bidang keuangan secara profesional. 

Di luar itu, dia juga sangat peduli terhadap perempuan dan anak-anak. Dalam sebuah acara virtual, Dian pernah mengajak perempuan Indonesia memaksimalkan pemanfaatan ruang digital. 

Dian juga berbagi cerita tentang dirinya yang tetap produktif dan terus mengembangkan diri saat pandemi melalui ruang digital.

“Saat ini teknologi digital telah memberikan banyak manfaat bagi produktivitas kehidupan manusia, maka tidak ada alasan untuk kita tidak bisa produktif meskipun terhalang oleh pandemi,” kata Dian, Sabtu (28/8/2021).

Tak hanya itu, dia juga bercerita soal pentingnya literasi digital bagi pemberdayaan perempuan di ranah digital. Dian yakin perempuan harus memiliki kesadaran akan pentingnya literasi digital.

Dian juga sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak. Sejak 2015, dia membuka beasiswa Dian, yang kini sudah ada 17 orang penerima. Tujuh di antaranya bahkan sudah lulus dan menjadi orang sukses.

Najwa Shihab

Perempuan kelahiran Makassar ini menuntaskan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selain terkenal dengan pemikirannya yang kritis dan keberaniannya dalam berbagai wawancara, Najwa juga peduli dengan pendidikan.

Dia memprakarsai donasi “Celengan Beasiswa Mahasiswa Narasi x TU” yang ditujukan untuk membantu para mahasiswa yang kesulitan membayar biaya pendidikan akibat pandemi.

Bahkan, kepeduliannya terhadap dunia pendidikan kerap diungkapkan dalam berbagai diskusi terbuka. Baru-baru ini, Najwa mengungkapkan kecemasan terjadinya kesenjangan kualitas pendidikan yang semakin tajam akibat pandemi.

Menurutnyam sebelum pandemi pun hal tersebut sudah menjadi problematika yang nyata di Indonesia.

“Kurva pandemi memang sudah mulai melandai, bagaimana kita bisa mengejar ketertinggalan pendidikan?”, kata Najwa.

Puan Maharani

Perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI ini merupakan lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia. Selain menjalankan tugas parlemen di dalam negeri, Puan juga gencar berkomunikasi dengan parlemen di negara-negara lain.

Baru-baru ini, misalnya, Puan menghadiri Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Wina, Austria. Dalam kesempatan itu, Puan mengemukakan berbagai isu penting yang perlu disoroti.

“Negara-negara maju harus memimpin dalam pengurangan emisi, dan memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi negara berkembang. Kita harus mewarisi dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang, dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera,” kata Puan.

Kehadiran Puan tersebut, menurut pengamat politik, mampu memperkuat diplomasi pemerintah serta mengangkat citra penanganan Covid-19 di Indonesia. Apa yang disampaikan Puan dinillai sebagai upaya meningkatkan kerja sama atau hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.

“Diplomasi parlemen sebagai salah satu fungsi DPR RI yang dilakukan Puan di Austria melapisi fungsi diplomasi vaksin pemerintah,” kata Dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Robi Sugara, pada Minggu (12/9/2021). 

Robi juga melihat Ketua DPR memainkan politik kenegaraan terhadap negara-negara produsen vaksin Covid-19 melalui jalur parlemen dengan menyuarakan isu keadilan vaksin.

“Pendekatan langsung Puan kepada ketua parlemen negara produsen vaksin akan membawa keuntungan karena ketua parlemen itu bisa mendorong pemerintah negaranya menyalurkan vaksin ke Indonesia,” kata Robi. 

Di sisi lain, Puan dinilai bisa mengangkat citra Indonesia di luar negeri. Robi menggarisbawahi bagaimana perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut menyampaikan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 Indonesia dalam berbagai kesempatan.

“Puan berhasil menyampaikan pesan bahwa Indonesia mampu menangani gelombang kedua Covid-19. Tentunya ini akan menjadi pertimbangan negara-negara lain untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia,” ucapnya.

Ayu utami

Alumni Jurusan Bahasa Rusia di Fakultas Sastra Universitas Indonesia ini merupakan salah satu penulis yang berhasil mendobrak sastra di dalam negeri. 

Novel pertama Ayu berjudul “Saman” memberi pembaharuan dalam dunia sastra Indonesia dari segi cerita. Dia secara berani menjadi penulis perempuan pertama yang membahas isu-isu tabu dalam karyanya.

Kecintaannya pada sastra juga terlihat saat dia berupaya mendorong penulis-penulis muda untuk terus berprestasi. Ayu Utami bersama Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) tengah membuat sayembara bagi penulis pemula bertajuk Sastra untuk Pemula “Rasa” sejak 2021.

Sayembara ini akan diadakan setiap tahun dan dibuka untuk penulis pemula, atau penulis yang belum pernah mendapat penghargaan sastra dan baru menerbitkan sebanyak-banyaknya tiga buku.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »