Bagaimana Sales Promotion Xiaomi Smartphone Area Bukittinggi Mamasarkan Produknya

KEBUTUHAN masyarakat akan smartphone mendorong industri smartphone untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar, baik dari segi harga maupun kualitas produknya. 

Salah satu perusahaan smartphone yang juga berada di industri ini adalah Xiaomi Smartphone. 

Xiaomi sendiri baru memasuki pasar Indonesia sekitar tahun 2014 lewat produk perdananya yang bernama Redmi 1S. 

Xiaomi Smartphone merupakan produk dari Xiaomi Cooperation yang didirikan bada tahun 2010 oleh Lei Jun di Beijing, Tiongkok dan terdaftar di Bursa Efek Hongkong pada tanggal 9 Juli 2018. 

Seiring kesuksesannya, Xiaomi pun melantai di bursa saham pada tahun 2018 dengan menjadi perusahaan publik. Pada tahun 2017, Xiaomi telah memasuki 74 negara dan menjadi merek global. 

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan, Xiaomi di banyak pasar tersebut menduduki peringkat lima besar merek smartphone. 

Per 2019, Xiaomi sudah memproduksi total 10 juta unit smartphone di Indonesia. Seiring perkembangannya, jumlah penggemar merek Xiaomi pun ikut tumbuh. 

Diungkapkan Alvin, Xiaomi Indonesia pada 2020 memiliki lebih dari 35 Mi Fans Club. Mi Community memiliki lebih dari 1,8 juta anggota.

Kesuksesan dari penjualan produk Xiaomi Smartphone tak lepas dari peran tim pemasaran yang memilih strategi yang tepat. 

Xiaomi sendiri merupakan produk yang sangat terkenal di Indonesia terbukti dengan laris manisnya produk tersebut dipasaran.

Bagaimana strategi para sales memasarkan produk Xiaomi?

Sales Promotion Xiaomi Smartphone Area Bukittinggi memiliki strategi pemasaran produk yang baik. Dalam pandangan mereka masyarakat Bukittinggi cukup konsumtif.

Smartphone tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga kebutuhan gaya hidup dan memiliki kecendrungan memilih smartphone yang multifungsi namun dengan harga terjangkau. 

“Kami selalu memperhatikan bagaimana customer disini memilih tipe Smartphone yang mereka inginkan, jadi kami berusaha menyesuaikannya dengan keinginan costumer dan berusaha untuk meyakinkan mereka atas produk terbaik yang telah kami tawarkan kepada mereka," ucap Tasya, salah satu Sales Promotion Area Bukittinggi.

Strategi Pemasaran dengan Komunikasi

Sales Promotion Xiaomi membidik pasarnya dengan penyusunan strategi pemasaran komunikasi yang tepat.

Sales berusaha mengirim dan menyebarluaskan informasi mengenai produk baru, harga, manfaat dan kegunaan seperti sales menceritakan bahwa produk yang ditawarkan memiliki garansi original dan terpercaya, jika ada kesalahan sales akan bertanggung jawab sepenuhnya, lalu dimana dan kapan dapat dibeli seperti sales menjelaskan produk dapat dibeli secara offline di Xiaomi Store daerah kalian atau melalui online di website yang tertera.

Mereka juga membagun Loyal Mi Fans, yaitu suatu komunitas pecinta produk Xiaomi, salah satunya di media sosial, mereka memberikan ruang untuk para Mi Fans mengeksplore produknya, bahkan ada salah satu Mi Fans yang telah membeli Xiaomi dari model Xiaomi 1 hingga Xiaomi ke-8, ini membuktikan bahwa Xiaomi telah berhasil membuat para Loyal Mi Fans terkagum dengan produknya.

Target Pasar?

Tasya mengatakan, “Kami memilih target market dari segala kalangan usia karena harga yang diberikan oleh Xiaomi Smartphone beragam, dari harga satu juta rupiah hingga tiga belas juta rupiah. Jadi, remaja hingga pejabatpun dapat membeli produk kami secara offline ataupun online”.

Salah satu hal yang dilakukan untuk melaris maniskan produk ini antara lain Xiaomi mengambil keuntungan lebih sedikit, penjualan langsung ke konsumen melalui e-commerce, pemasaran mulut ke mulut terutama melalui media sosial, dan pengaturan toko yang efisien. 

"Xiaomi tidak membutuhkan banyak keuntungan, hanya mengambil sedikit. Kami hanya mengambil keuntungan rata-rata tidak lebih dari 5 persen. Itu kekuatan dari bisnis model Xiaomi," jelas Tasya. 

Ada beberapa cara lagi yang dilakukan Sales Promotion Xiaomi Smartphone Area Bukittinggi untuk menarik pelanggannya yaitu melalui sebar brosur dibeberapa titik yang telah disepakati sebelum turun kelapangan dan melalui media sosial seperti para sales update story di Instagram, Whatsapp, dan TikTok terkait dengan produk yang dipasarkan. 

”Kami benar-benar fokus ke sosial media marketing dan berusaha menjadi suatu brand yang disukai oleh semua kalangan yang aktif di media sosial," ucap Tasya.

*Penulis: Zaidatul Husni, Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Andalas

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »