![]() |
Gubernur Resmikan RS Naili DBS. |
BentengSumbar.com --- Tak dapat dipungkiri, saat ini masih relatif banyak warga Sumatera Barat yang berobat ke Luar Negeri. Penyebabnya tak lain karena pelayanan dan peralatan medis yang memadai dibanding rumah sakit yang ada di Sumatera Barat sendiri.
Menjawab sekaligus menekan jumlah warga yang berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit Naili DBS hadir bagi warga Sumatera Barat. Terletak di jalan Ratulangi, Padang, rumah sakit ini melayani masyarakat yang berobat selama 24 jam.
Direktur Rumah Sakit Naili DBS, Susi Rahmawati mengungkapkan, masih banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri membuat pihaknya berkeinginan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada warga. Lewat visi dan misi yang ditanamkan rumah sakit ini, diharapkan rumah sakit Naili DBS mampu berkembang pesat.
“Rumah sakit Naili DBS bertype C dan memiliki 50 kamar untuk pasien yang berobat,” ungkapnya saat peresmian rumah sakit Naili DBS, Senin (4/4).
Keinginan RS Naili DBS disambut baik Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo. Walikota mengatakan keinginan RS Naili DBS merespon banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri didukung Pemerintah Kota Padang. “Mudah-mudahan niat ini bisa tercapai dengan baik,” kata Mahyeldi.
Hingga kini di Padang terdapat 108 klinik pratama, 451 dokter mandiri, 263 dokter spesialis, 142 dokter gigi, tiga klinik utama, serta 28 rumahsakit. Menurut Walikota, angka ini menunjukkan perkembangan yang baik dalam dunia medis di Kota Padang. Karena itu, Walikota berharap, dengan mencukupinya dokter serta rumah sakit di Padang diharapkan dapat mengurangi masyarakat untuk berobat ke Luar Negeri.
“Dari segi kemampuan SDM, kita tidak jauh tertinggal dengan di Luar Negeri. Memang pelayanan kita yang harus ditingkatkan, dan saya yakin Naili DBS mampu memberikan ini, sehingga minat dan respon masyarakat berobat di dalam negeri menjadi tinggi,” kata Walikota.
Di sisi lain Walikota mengatakan bahwa dengan diresmikannya RS Naili DBS menandakan semakin tumbuh berkembangnya pelayanan rumah sakit di Padang. Ini sekaligus menunjukkan bahwa pergerakan investasi di Padang semakin baik. “Kita senang yang berinvestasi di Padang justru masyarakat kita juga,” sebut Mahyeldi.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri mesti dievaluasi oleh pemerintah. Mungkin saja penyebabnya pemerintah tidak menyediakan fasilitas yang baik. Kemudian, rumah sakit juga harus mengevaluasi diri, apakah nyaman untuk berobat. “Termasuk peralatan dan obat-obatan yang kita berikan, apakah lebih baik,” ungkap gubernur.
Saat itu juga dilakukan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya pemakaian rumah sakit Naili DBS. Juga dilakukan pengguntingan pita serta kunjungan ke seluruh ruangan di rumah sakit ini. (Charlie / Mursalim)
Menjawab sekaligus menekan jumlah warga yang berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit Naili DBS hadir bagi warga Sumatera Barat. Terletak di jalan Ratulangi, Padang, rumah sakit ini melayani masyarakat yang berobat selama 24 jam.
Direktur Rumah Sakit Naili DBS, Susi Rahmawati mengungkapkan, masih banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri membuat pihaknya berkeinginan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada warga. Lewat visi dan misi yang ditanamkan rumah sakit ini, diharapkan rumah sakit Naili DBS mampu berkembang pesat.
“Rumah sakit Naili DBS bertype C dan memiliki 50 kamar untuk pasien yang berobat,” ungkapnya saat peresmian rumah sakit Naili DBS, Senin (4/4).
Keinginan RS Naili DBS disambut baik Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo. Walikota mengatakan keinginan RS Naili DBS merespon banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri didukung Pemerintah Kota Padang. “Mudah-mudahan niat ini bisa tercapai dengan baik,” kata Mahyeldi.
Hingga kini di Padang terdapat 108 klinik pratama, 451 dokter mandiri, 263 dokter spesialis, 142 dokter gigi, tiga klinik utama, serta 28 rumahsakit. Menurut Walikota, angka ini menunjukkan perkembangan yang baik dalam dunia medis di Kota Padang. Karena itu, Walikota berharap, dengan mencukupinya dokter serta rumah sakit di Padang diharapkan dapat mengurangi masyarakat untuk berobat ke Luar Negeri.
“Dari segi kemampuan SDM, kita tidak jauh tertinggal dengan di Luar Negeri. Memang pelayanan kita yang harus ditingkatkan, dan saya yakin Naili DBS mampu memberikan ini, sehingga minat dan respon masyarakat berobat di dalam negeri menjadi tinggi,” kata Walikota.
Di sisi lain Walikota mengatakan bahwa dengan diresmikannya RS Naili DBS menandakan semakin tumbuh berkembangnya pelayanan rumah sakit di Padang. Ini sekaligus menunjukkan bahwa pergerakan investasi di Padang semakin baik. “Kita senang yang berinvestasi di Padang justru masyarakat kita juga,” sebut Mahyeldi.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan banyaknya warga yang berobat ke Luar Negeri mesti dievaluasi oleh pemerintah. Mungkin saja penyebabnya pemerintah tidak menyediakan fasilitas yang baik. Kemudian, rumah sakit juga harus mengevaluasi diri, apakah nyaman untuk berobat. “Termasuk peralatan dan obat-obatan yang kita berikan, apakah lebih baik,” ungkap gubernur.
Saat itu juga dilakukan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya pemakaian rumah sakit Naili DBS. Juga dilakukan pengguntingan pita serta kunjungan ke seluruh ruangan di rumah sakit ini. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »