![]() |
Amien Rais. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Amien Rais menjadi Khotib shalat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin, 12 September 2016.
Dalam khotbahnya, Amien turut menyinggung soal pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar lagi akan dimulai. Ia mengingatkan para jamaah yang hadir agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.
"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil. Yang bukan tukang gusur. Bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien.
Jika para pejabat di Indonesia tunduk kepada kepentingan pemodal, Amien khawatir lama kelamaan bangsa ini akan dikuasai oleh asing. Ia lantas menyinggung mengenai Iran yang kini menurut dia sudah dikuasai oleh Rusia dan Amerika Serikat.
"Minyaknya, gas alamnya, tambangnya diambil Rusia, Amerika. Iran jadi melongo. Kita tak boleh seperti itu," ucap mantan Ketua MPR ini.
Meski dirinya adalah warga Yogyakarta, Amien mengaku, memiliki kepedulian terhadap Jakarta. Sebab, Jakarta adalah Ibu Kota yang menjadi parameter dan tempat mengambil kebijakan.
"50 persen uang yang beredar itu ada di Jakarta. Makanya saya ingatkan jangan salah pilih," ucap Amien.
Saat dikonfirmasi, Amien tak menampik bahwa yang dimaksud sebagai calon gubernur tukang gusur dan melayani kepentingan pemodal dalam khotbahnya, adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia memastikan bahwa partainya tidak akan mengusung Ahok dalam Pilgub.
"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok saya minta kongres luar biasa," ucap mantan Ketua Umum PAN ini.
Sapi Kurban Sumbangan Ahok Ditolak
Sumbangan dua ekor sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Masjid Luar Batang ditolak oleh pengurus masjid, Ahad, 11 September 2016.
Pengurus DKM Masjid Keramat Luar Batang Mansur Amin mengatakan, alasan penolakan dua ekor sapi kurban tersebut dikarenakan menjaga harga diri warga dan umat Islam di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran Ahok.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat atau ketentuan mengenai kurban, dan selama ini Ahok banyak menyakiti, menzalimi umat atau rakyat, baik berupa kebijakan serta ucapannya," kata pria yang akrab disapa Daeng Mansur ini.
Maka, lanjutnya, demi harga diri umat Islam dan warga sekitar Luar Batang, pihaknya menolak sumbangan sapi tersebut. Dan, hewan kurban tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya.
Warga Luar Batang belakangan memang keras menolak kebijakan Ahok, tertama soal penggusuran dan penertiban kawasan sejarah ini.
Beberapa warga dari wilayah sekitar Luar Batang yang telah mengalami penggusuran seperti Kampung Aquarium, hingga kini masih bertahan menolak semua relokasi oleh Pemda DKI. (Sumber: kompas.com/beritaislam24h.com)
Dalam khotbahnya, Amien turut menyinggung soal pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar lagi akan dimulai. Ia mengingatkan para jamaah yang hadir agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.
"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil. Yang bukan tukang gusur. Bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien.
Jika para pejabat di Indonesia tunduk kepada kepentingan pemodal, Amien khawatir lama kelamaan bangsa ini akan dikuasai oleh asing. Ia lantas menyinggung mengenai Iran yang kini menurut dia sudah dikuasai oleh Rusia dan Amerika Serikat.
"Minyaknya, gas alamnya, tambangnya diambil Rusia, Amerika. Iran jadi melongo. Kita tak boleh seperti itu," ucap mantan Ketua MPR ini.
Meski dirinya adalah warga Yogyakarta, Amien mengaku, memiliki kepedulian terhadap Jakarta. Sebab, Jakarta adalah Ibu Kota yang menjadi parameter dan tempat mengambil kebijakan.
"50 persen uang yang beredar itu ada di Jakarta. Makanya saya ingatkan jangan salah pilih," ucap Amien.
Saat dikonfirmasi, Amien tak menampik bahwa yang dimaksud sebagai calon gubernur tukang gusur dan melayani kepentingan pemodal dalam khotbahnya, adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia memastikan bahwa partainya tidak akan mengusung Ahok dalam Pilgub.
"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok saya minta kongres luar biasa," ucap mantan Ketua Umum PAN ini.
Sapi Kurban Sumbangan Ahok Ditolak
Sumbangan dua ekor sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Masjid Luar Batang ditolak oleh pengurus masjid, Ahad, 11 September 2016.
Pengurus DKM Masjid Keramat Luar Batang Mansur Amin mengatakan, alasan penolakan dua ekor sapi kurban tersebut dikarenakan menjaga harga diri warga dan umat Islam di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran Ahok.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat atau ketentuan mengenai kurban, dan selama ini Ahok banyak menyakiti, menzalimi umat atau rakyat, baik berupa kebijakan serta ucapannya," kata pria yang akrab disapa Daeng Mansur ini.
Maka, lanjutnya, demi harga diri umat Islam dan warga sekitar Luar Batang, pihaknya menolak sumbangan sapi tersebut. Dan, hewan kurban tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya.
Warga Luar Batang belakangan memang keras menolak kebijakan Ahok, tertama soal penggusuran dan penertiban kawasan sejarah ini.
Beberapa warga dari wilayah sekitar Luar Batang yang telah mengalami penggusuran seperti Kampung Aquarium, hingga kini masih bertahan menolak semua relokasi oleh Pemda DKI. (Sumber: kompas.com/beritaislam24h.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »