Ironis! DPRD Sumbar Gelar Halal bi Halal di Tengah Pandemi, Ini Kata Pengamat

BENTENGSUMBAR.COM - DPRD Sumatera Barat menggelar kegiatan halal bi halal yang bertempat di rumah dinas Ketua DPRD Sumbar saat pandemiCOVID-19 masih berlangsung di derah itu

Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri kedua yang digelar di Padang, Senin sore dihadiri Wakil Ketua KI Sumbar dan sejumlah wartawan

Sejatinya dalam kondisi pandemi ini, aturan PSBB jilid dua yang mulai sejak 22 April hingga 29 Mei 2020 tidak memperbolehkan adanya kegiatan berkumpul untuk mencegah penyebaran pandemi.

Apabila ada pertemuan hanya boleh dilakukan minimal lima orang saja dan tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cairan antiseptik, dana menjaga jarak sosial.


Pengamat Politik Universitas Andalas (Unand) Asrilnaldi menilai, kegiatan tersebut merupakan bentuk sikap apriori publik, termasuk pejabat politik dan pemerintahan yang melihat keadaan akibat Covid-19 yang semakin tidak menentu.

"Bahkan aturan PSBB tidak dilaksanakan secara konsisten. Padahal dampak dari pelanggaran aturan PSBB ini justru membahayakan kehidupan individu dan publik secara umum," ujarnya kepada BentengSumbar.com, Selasa, 26 Mei 2020.

Melihat keadaan ini, jelasnya, banyak  pihak ingin mengakhiri keadaan ini dengan cara mereka.

"Dan mereka berpikir sepanjang mengikuti protokol kesehatan, apa yang biasa mereka lakukan tetap bisa dilakukan. Inilah yg dilakukan oleh DPRD Provinsi Sumbar dengan mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan yamg mereka buat," cakapnya.

"Walaupun ini secara etikanya tidak  baik karena mereka menjadi contoh dan sorotan publik," pungkasnya.

Sebab, walau bagaimana pun, kata Asril Naldi, PSBB belum dicabut. Mestinya mereka harus patuh dengan itu.

Dilansir dari ANTARA, Selasa, 26 Mei 2020, Ketua DPRD Sumbar Supardi dalam sambutannya mengatakan jangan sampai pandemi Covid-19 membuat siar perayaan Idul Fitri jadi hilang dan silaturahim jadi terputus.

Menurut dia banyak cara yang dapat digunakan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Mulai dari telekomunikasi via telpon atau pertemuan virtual yang dapat digunakan.

Ia juga meminta maaf kepada wartawan dan undangan karena petugas di luar rumah dinas melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap tamu dan mewajibkan masuk ruang disinfektan sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.

"Ini merupakan protokol kesehatan yang kita terapkan dalam kondisi seperti ini," kata dia.

Ia berharap pers dalam memenuhi informasi masyarakat kondisi pandemi ini harus mengutamakan kesehatannya.

”Jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan serta cuci tangan selalu bisa air bersih dengan sabun atau pakai handsanitizer, ingat kesehatan kawan media lebih penting dari sebuah berita," kata dia

Wakil Ketua Komisi Informasi Sumatera Barat Adrian Tuswandi yang menghadiri acara tersebut mengatakan silaturahmi Ketua DPRD Sumbar murni pertemuan biasa dengan wartawan yang harus dilakukan secara berkala.

Ia mengatakan ini merupakan pertemuan pertama dan pasti bekelanjutan minimal sekali tiga bulan ada pertemuan Ketua DPRD dengan pers. Pertemian ini dapat memahas isu dan agenda startegis Sumbar.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menanggapi kegiatan tersebut meminta masyarakat tetap mematuhi regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tetap berada di rumah.

Ia mengatakan penerapan PSBB tetap berjalan hingga 29 Mei 2020 dan walaupun kondisi Idul Fitri sebaiknya aturan itu ditaati agar meminimalkan penyebaran Covid-19.

"Regulasinya sudah jelas dan harus ditaati bersama. Ada regulasi PSBB, Maklumat Kapolri dan rekomendasi MUI Sumbar," kata dia.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »