BENTENGSUMBAR.COM - Ratusan masyarakat di sekitar Jorong Simpang Tiga Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat selalu merasa ketakutan dan khawatir terhadap ancaman sambaran petir, diduga akibat dampak dari tower telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) milik telkomsel yang tidak memakai sistem penangkal petir.
Murut pengakuan dari salah seorang warga sekitar, Kasmanidar kepada BentengSumbar.com, Selasa, 21 Juli 2020 mengatakan, semenjak setahun terakhir sambaran petir yang diduga akibat tower BTS tersebut, telah dua kali merusakkan barang-barang elektronik miliknya.
Selain itu jam digital yang terpasang di Masjid Al Azhar Simpang Tiga Bedeng juga mengalami kerusakan.
"Saya sendiri sudah dua kali mengalami kerusakan barang elektronik karena sambaran petir tersebut, belum lagi jam digital yang dipasang di Masjid AL Azhar menjadi rusak dan kubahnya terbuat dari kaca juga pecah akibat dari sambaran petir tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Baru, Zulpiyan yang di dampingi Kepala Jorong Simpang Tiga, Junaidi membenarkan adanya laporan dari warga atas kejadian kerusakan barang-barang elektronik yang diduga akibat dari sambaran petir tersebut, sehingga membuat masyarakat menjadi cemas dan ketakutan.
"Kurang lebih, ada sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) yang berada di sekitar area tower BTS tersebut, yang kini selalu merasa was-was dan ketakutan tersambar petir, terutama di cuaca buruk," ujar Zulpiyan.
Zulpiyan juga mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya sudah beberapa kali menghubungi petugas tower telkomsel tersebut, agar segera dilakukan perbaikan.
"Kami sudah beberapa kali melapor ke petugas tower terkomsel namun hingga saat sekarang ini belum mendapatkan jawaban yang pasti untuk perbaikan, Kami dari Pemerintahan Nagari meminta pengelola bergerak cepat agar kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa, sebab lokasi tower berada di kawasan padat penduduk," jelasnya.
Disamping itu, Anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Dedi Lesmana kepada awak media mengatakan, dirinya sangat menyayangkan lambatnya respon dari pihak telkomsel tersebut.
Ia meminta dinas terkait terutama Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pasaman Barat agar bertindak cepat dalam mengatasi masalah ini, sebelum membuat kerusakan yang lebih parah kepada masyarakat.
"Masalah ini harus segera diselesaikan, sebelum menjadi lebih parah lagi dan mengakibatkan adanya korban jiwa," tegasnya.
(Rido)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »