Bahas Radikalisme, Denny Siregar: Biasanya Cewek Pakai Burka dan Cowok Celana Cingkrang

BENTENGSUMBAR.COM - Denny Siregar menyinggung soal hijrah kaum orang terpapar radikalisme yang menurutnya hanya dibalut simbol-simbol dan penuh dengan kebencian.

Awalnya, Denny menyoroti bagaimana anak muda sekarang sangat mudah terpapar radikalisme dan belajar dari guru mengaji yang salah.

Ia lantas mengaitkannya dengan pelaku teror akhir-akhir ini yang masih pada usia millenial.

Menurut penilaiannya, orang-orang seperti mereka tidak memahami agama secara dalam dan hanya fokus pada simbol-simbol sebagai kebanggaan.

“Dan biasanya, orang seperti ini membungkus dirinya dengan simbol-simbol supaya orang bisa melihat bahwa ia sedang mengikuti apa,” kata Denny dalam sebuah video yang diunggah Cokro TV pada Jumat, 2 April 2021.

“Dan simbol itu biasanya berbentuk pakaian. Yang cewek pakai burka, yang cowok celananya semakin cingkrang. Dan semakin rapat cadarnyalah, semakin besar potensi dia masuk surga,” tambahnya.

Namun, menurut Denny, orang-orang ini tidak akan tahu jika ditanya mengenai makna, filosofi, dan hakikat dari ajaran yang mereka yakini.

“Karena buat mereka, agama lebih kepada kebanggaan diri saja, bukan ilmu yang harus dipelajari kedalaman pengetahuannya,” lanjut Denny.

Selain itu, orang-orang tersebut, menurut Denny memiliki pemikiran yang sempit sebab hanya ada soal benar dan salah.

“Yang ada cuma benar atau salah. Kenapa benar, kenapa salah, dia nggak paham. Kalau kata gurunya sala, ya salah. Gurunya buat mereka seperti kunci jawaban ujian di dalam ujian. Mending nyontek aja, semua pasti benar,” katanya.

Padahal, menurut Denny, gurunya juga hasil dari situasi yang sama yakni juga salah paham.

“Sama-sama nyontek dari guru yang salah paham juga. Jadi si bodoh ngajarin si bodoh dan hasilnya apa? Bodoh berjamaah,” tandasnya.

Lebih lanjut, Denny menyinggung bagaimana orang-orang ini hanya mengedepankan otot dibanding akal.

“Agama tidak membuat dirinya damai dan sejuk. Malah seperti api, menyala-nyala dengan kebencian terhadap sesama karena buat mereka, kebencian itu adalah sebagian daripada iman,” pungkas Denny.

“Dan mereka menyebut itu sebagai hijrah atau orang yang mengalami perubahan dari buruk menjadi baik. Meski baik menurut mereka adalah buruk bagi orang sekitarnya,” lanjutnya.

Mereka, kata Denny, menjadi orang yang sombong dengan imannya, gampang mengkafir-kafirkan orang lain.

“Apalagi kalau ketemu orang seusianya yang lebih pintar dan lebih sukses dari dia. Gampang, kafirkan saja mereka. ‘Toh orang itu cuma sukses di dunia, gua dong sukses nanti di akhirat.’ Begitu pikiran mereka,” kata Denny

Source: Terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »