Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Kamis, (30/11/2023). |
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,38 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 1,05 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 37.833 atau setara Rp 584,7 juta (asumsi kurs Rp 15.456 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 1,19 persen sehari terakhir dan 1,69 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 31,3 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali turun. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 1,11 persen dan 3,71 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,51 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 0,67 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,61 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.924 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL naik 2,21 persen dalam sehari dan 2,54 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 917.307 per koin.
XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP ambles 0,53 persen dalam 24 jam dan 0,74 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.408 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih perkasa. Dalam satu hari terakhir DOGE naik tipis 0,29 persen dan 6,23 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.247 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,42 triliun atau setara Rp 21.951 triliun.
Solana Cetak Rekor Baru Volume Transaksi Harian
Sebelumnya diberitakan, Solana (SOL), salah satu altcoin populer, telah berhasil mengesankan banyak investor dengan kenaikan harga lebih dari 500 persen sejak awal tahun. Protokol ini juga telah mencetak rekor baru dengan volume transaksi harian tertinggi.
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (28/11/2023) menurut data yang disediakan oleh platform intelijen data kripto Artemis, volume transaksi harian Solana mencapai rekor tertinggi sebesar 51,63 juta.
Tonggak sejarah yang mengesankan ini muncul sebagai penyimpangan yang signifikan dari tren umum, karena metrik spesifik ini telah berada di kisaran 20 juta setidaknya sejak akhir Agustus tahun ini.
Berdasarkan berbagai berita mendasar dari protokol Solana, pembeli terus berusaha untuk mendorong total volume transaksi melampaui level 20 juta. Upaya tersebut salah satunya tercatat pada 13 September dengan kurang lebih 18,58 juta transaksi.
Peningkatan signifikan tercatat pada 23 Oktober dengan total volume transaksi harian mencapai 19,93 juta. Dengan transaksi tersebut, jaringan Solana mengungguli pesaingnya seperti Ethereum (ETH), Polygon (MATIC), Aptos (APT), dan Near Protocol (NEAR).
Reaksi SOL
Pada 23 November, volume transaksi harian Solana mencapai 21,1 juta, sedangkan total volume transaksi Ethereum diukur sebesar 1,12 juta dan Polygon sebesar 7,87 juta menurut Artemis. Total volume transaksi di blockchain pesaing lainnya seperti Aptos dan Near Protocol masing-masing terealisasi sebesar 302,83 ribu dan 1,77 juta.
Reaksi SOL Terhadap Peningkatan Volume Transaksi
Solana menonjol sebagai salah satu altcoin dengan kinerja terbaik di pasar saat ini, karena terdapat konsolidasi mendalam di pasar mata uang kripto secara keseluruhan.
SOL saat ini diperdagangkan di kisaran USD 59,28 atau setara Rp 920.772 (asumsi kurs Rp 15.532 per dolar AS) dengan peningkatan 2,93 persen dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, total volume transaksi besar-besaran yang tercatat di jaringan berkontribusi pada peningkatan volume perdagangan SOL sebesar 6 persen, mencapai USD 1,21 miliar atau setara Rp 18,7 triliun, menjadikannya mata uang kripto terbesar ke-6 berdasarkan volume perdagangan.
Perusahaan Aset Manajemen VanEck Prediksi Harga Solana Sentuh Rp 51 Juta pada 2030
Sebelumnya diberitakan, Blockchain layer-1 dan pesaing Ethereum Solana telah melihat token SOL aslinya melonjak di atas USD 32 atau setara Rp 509.142 (asumsi kurs Rp 15.910 per dolar AS) minggu ini karena harga pasar kripto secara keseluruhan menguat
Dilansir dari Cointelegraph, Selasa (31/10/2023), terkait hal ini, perusahaan manajemen aset VanEck mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut dan membagikan perkiraan harganya untuk SOL Coin.
Dalam sebuah laporan, VanEck menguraikan beragam skenario penilaian untuk harga Solana yang berkisar dari USD 9,81 atau setara Rp 156.083 yang konservatif hingga USD 3.211 atau setara Rp 51 juta yang ambisius pada 2030.
Ini akan menandai lonjakan harga Solana sebesar 10.600 persen di tahun-tahun mendatang. Laporan tersebut juga menggali skenario potensial di mana Solana menjadi blockchain pertama yang mengakomodasi aplikasi dengan lebih dari 100 juta pengguna.
Sumber: liputan6.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »