Utamakan Etika dan Gadang Manggadangan Dalam Berpolitik

BentengSumbar.com --- Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) boleh dikata tinggal hitungan hari. Tepatnya 9 April 2014, alek demokrasi di negeri ini dilaksanakan.  Tentunya berbagai persiapan telah dilakukan oleh penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Tahapan berbagai tahapan telah dilalui, tak hanya oleh KPU, tetapi oleh calon wakil rakyat itu sendiri.

Jekles Buana Putra, pria kelahiran 15 Maret 1982, pada pemilu kali ini menyatakan kesiapannya untuk mewakili rakyat Padangpariman. Putra daerah Kecamatan Patamuan dan Kecamatan Padang Sago, anak kemenakan dari Urang Rumah Gadang ini, sehari-hari adalah Wakil Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LMPN) Tandikek Utara.


Majunya Jekles Buana Putra bukan tanpa alasan, kondisi rakyat Padangpariaman kekinianlah yang mendorongnya memberanikan diri maju sebagai calon wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).


"Rakyat butuh wakil yang betul-betul memahami kondisi riil mereka. Diberbagai tempat, dari lapau ke lapau, dari surau ke surau, saya selalu mendengar keluhan rakyat tentang kebijakan pemerintah dalam membangun negeri ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin mengawal aspirasi rakyat itu," cakapnya.


Sebagaimana diketahui, pasca gempa 2009 lalu, tak hanya rakyat Padangpariaman, tetapi juga berbagai daerah mengeluhkan kebijakan pemerintah dalam penanganan bantuan gempa. Bantuan yang diberikan terasa tak mencukupi, bahkan ada yang salah sasaran. Dimana rakyat yang merasa berhak karena rumah dan bangunannya hancur oleh gempa, tak mendapat bantuan sebagaimana mestinya, tetapi ada yang hanya rusak ringan mendapat bantuan sebagai korban rusak berat.


"Saya tak akan mengkritisi hal tersebut dengan kata-kata, tetapi yang jelas saya ingin mengawal aspirasi rakyat yang sampai ketelinga saya. Tak hanya soal bantuan gempa, tetapi juga kebijakan lainnya," ungkap Asisten Bendahara Laskar Empati Pembela Bangsa (LEPAS) Provinsi Sumatera Barat ini.


Memang benar, banyak hal yang harus dikritisi dalam pelaksanaan pembangunan di negeri ini, tak

hanya penanganan bencana di negeri bencana ini, tetapi juga persoalan pembangunan infrastruktur
juga menggelayut. Pemberitaan beberapa media massa lokal di Padangpariaman menunjukan, ada beberapa pelaksanaan pembangunan yang tak terlepas dari isu korupsi dan penyimpangan dalam pelaksanaanya. DPRD Padangpariaman dinilai sebagian pihak, tumpul dalam melaksnakan fungsi
pengawasan ini. Walau tudingan itu, satu persatu dibantah oleh anggota dewan daerah tersebut.

Rakyat butuh anggota dewan dengan wajah baru. Itu merupakan keinginan umum rakyat negeri ini. Anggota dewan baru, harapan baru. Tentunya keinginan itu berpulang kepada rakyat itu sendiri pada tanggal 9 April 2014 mendatang. Jika rakyat betul-betul menginginkan perobahan, maka mereka pasti akan memilih anggota rakyat yang betul-betul dapat mereka percaya, anggota rakyat yang belum mengecewakan mereka, dan itu adanya pada calon anggota rakyat yang baru.


"Saya tak akan terlalu membikin janji kepada rakyat. Tapi Insya Allah, jika saya terpilih, maka saya siap melaksanakan amanah yang diberikan kepada saya," pungkasnya.


Dalam berpolitik, Jekles Buana Putra selalu mengutamakan etika dan gadang manggadangkan. Sebab selama ini kebanyakan politisi setelah "digadangkan" rakyat, acap lupa dengan rakyat yang telah membesarkan mereka. Kalau pun ingat, cuman tim sukses atau pemuka masyarakat saja.


"Insya Allah, saya berjanji secara syariat Islam, akan memberikan warna baru di tengah masyarakat, dan barjuangan bersama masyarakat, dimana masyarakat merasa sangat dekat, bahkan akan merasa ikut menjadi wakil rakyat," cakap aktivis yang pernah bernaung di Gerakan Buruh Muslim Indonesia (GERBUMI) Kota Medan tersebut. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »